(Minghui.org) Saya berumur 80 tahun dan
sangat berbahagia memperoleh Dafa pada tahun 1995. Guru memberi
saya kehidupan kedua.
Saya sudah berkultivasi lebih dari 10 tahun. Pertama-tama, saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada Guru atas penyelamatan belas
kasihnya dan juga berterima kasih kepada rekan-rekan praktisi atas
bantuan tanpa pamrih. Ajaran Guru selalu membimbing saya dalam
setiap kesempatan dan pikiran lurus rekan-rekan praktisi selalu
menyemangati saya dan membuat saya menempuh jalur Pelurusan Fa
sejauh ini dengan mantap.
Saya menderita berbagai penyakit
sebelum berkultivasi, dari sakit hepatitis dan borok saat berumur
30 tahun. Saya menjalani banyak pengobatan, dan selalu pucat serta
tidak mampu mengerjakan pekerjaan fisik. Saya juga menderita
penyakit tenggorokan. Hidup saya penuh perjuangan.
Sejak Guru terhormat kita mempublikasikan buku berharga Zhuan
Falun, saya membacanya dengan semangat. Sebelum menyelesaikan buku,
Guru sudah membersihkan tubuh saya. Saya mengalami diare selama
lebih dari 20 hari, seluruh tubuh saya dibersihkan. Lebih dari 10
tahun, saya tidak perlu pergi ke dokter atau minum obat apapun.
Sekarang saya sangat sehat. Saya berjalan cepat dan energik.
Orang-orang yang mengenal saya kaget melihat perubahan saya.
Guru selalu merawat saya sepanjang jalur kultivasi, memberi
petunjuk dan perlahan-lahan saya mengalami pemahaman yang luar
biasa terhadap Fa Buddha yang mendalam. Saya mengalami belas kasih
tak terhingga dari Fa Buddha dan mengalami banyak sekali keajaiban.
Saya ingin menuliskannya dan membagikan dua kejadian yang sangat
mengesankan, dalam membuktikan kebenaran pernyataan Guru bahwa
Falun Dafa adalah Fa Buddha sejati.
Di tepat di seberang rumah kami terdapat pohon Parasol (firmiana
simples), tingginya lebih dari sepuluh meter dengan diameter 18
inci. Cabang pohonnya tidak pernah dipangkas. Pohon tersebut mirip
payung besar yang menutupi jalan dan rumah kecil kami. Kira-kira
pukul 3 sore pada tanggal 24 Juni 1998, terjadi badai angin yang
menyebabkan banyak cabang pohon patah. Badai angin diikuti dengan
hujan es. Kemudian turun hujan lebar. Saat itu saya berada di luar.
Saya masuk ke rumah ketika angin dan hujan berhenti. Begitu saya
sampai di depan pintu masuk, saya melihat pohon akan menimpa rumah
saya. Karena istri dan cucu saya masih berada di dalam rumah,
segera saya berteriak, “Kalian berdua, nenek dan cucu, cepat
keluar! Pohon Parasol akan tumbang.”
Bertepatan mereka berdua keluar dari rumah, pohon tiu tumbang dan
meninpa atap rumah kami. Kami menanam tanaman menjalar di atap
rumah, tapi pohon itu telah menutupi dan menghancurkannya. Saya
menyadari bahwa rumah kami tidak aman untuk ditempati, jadi saya
berkata, “Mari kita pergi ke rumah tetangga dan menginap di sana
semalam.” Kemudian saya kembali ke rumah untuk membakar dupa di
depan foto Guru, dan memohon perlindungan Guru, jangan membiarkan
pohon itu menghancurkan rumah kami. Saya telah menghabiskan seluruh
tabungan untuk membeli rumah ini.
Kami duduk sebentar di rumah tetangga. Sekitar jam 5 sore, cucu
saya tidak bisa menahan keinginantahunya dan masuk ke rumah untuk
memeriksa. Kemudian saya mendengar dia memanggil, “Kakek, ke sini!
Pohon sudah tidak di atas atap rumah kita!” Ketika saya lihat
memang benar pohonnya sudah tidak di atas atap rumah. Pohon
tersebut kembali ke posisinya semula! Tetangga yang tinggal di
tingkat atas di belakang rumah kami menceritakan apa yang terjadi.
Dia memandang lewat jendela dan melihat kejadian aneh: angin dari
tenggara menutupi pohon besar itu, memutarkannya, dan juga
mengangkat dan menurunkannya beberapa kali, mengangkatnya dari
tanah, dan kemudian mengembalikan ke posisinya. Saya memandang dan
merasa heran tidak ada bekas akar pohon yang merusak sesuatu.
Fenomena lainnya: kegemparan tersebut tidak meninggalkan ranting
yang patah di atap. Tidak ada tanaman menjalar yang jatuh dan
kondisi rumah tidak rusak.
Saya pikir: umumnya, jika sebatang sorghum (sejenis tahaman yang
menyerupai jagung atau gandum) bengkok, jika tidak ada yang
menyangganya, pohon itu tidak dapat berdiri. Bagaimana pohon
sebesar itu bisa berdiri kembali oleh angin yang seperti itu? Kami
bertiga berlutut di depan foto Guru, sangat terharu dan menangis:
ini karena belas kasih Guru yang telah menyelamatkan rumah
kami! Guru, terima kasih atas perlindunganmu!
Setelah putra saya, yang berkerja di luar kota, mengetahui apa yang
terjadi, dia pun ikut berlatih Falun Dafa.
Pada musim gugur 2004, putri saya dan suaminya, melakukan bisnis di
daerah lain, mengendarai motor berroda tiga pulang ke rumah.
Menantu saya yang menyetir. Mereka harus melewati jembatan yang
sangat panjang yang sedang diperbaiki. Kira-kira satu meter dari
ujung jembatan, motornya mati dan dengan cepat berjalan mundur.
Para pekerja perbaikan jembatan di sisi lain terkejut dan
berteriak, “Cepat dan hentikan motornya!” Tiba-tiba, motornya
terbalik beberapa kali dan mendarat di bawah jembatan, putri saya
dan suaminya berada di dalamnya. Batu-batu perbaikan jembatan
berserakan di bawah. Keduanya jatuh di atas batu dan tertimpa
motor. Para pekerja jembatan terperangah dan segera membantu.
Setelah motor berhasil disingkirkan, keduanya pelan-pelan berdiri.
Ketika mereka memeriksa, mereka tidak terluka sedikit pun.
Semua orang di tempat kejadian terperangah. Tidak tidak bisa
membayangkan bahwa mereka masih hidup. Semua orang membicarakan
kejadian ini dan mengatakan seandainya mereka berdua terbuat dari
besi pun, mereka akan remuk. Saat putri saya berdiri, bergerak
sedikit dan ikat pinggangnya putus. Helm yang dikenakan juga pecah,
namun sama sekali tidak ada luka. Para pekerja jembatan membantu
mendorong motor kembali ke jalan dan mereka pun pulang ke rumah
dengan selamat.
Keesokan harinya saya pergi ke lokasi kejadian dan melihat-lihat.
Para pekerja jembatan menjelaskan kronologis kejadian dan
mengatakan, “Nenek moyangmu pasti memiliki kebajikan yang sangat
besar.” Saya berkata, “Tujuan saya datang ke sini adalah untuk
mengucapkan terima kasih kepada kalian. Saya juga ingin memberitahu
kalian bahwa alasan anak-anak saya selamat dari kejadian berbahaya
ini tanpa terluka karena mereka berdua berlatih Falun Gong, mereka
berdua berkultivasi Sejati-Baik-Sabar. Fashen Guru kami melindungi
mereka oleh karenanya mereka baik-baik saja. Praktisi Falun Gong
yang sejati dapat mengubah ketidakmujuran menjadi berkah, semuanya
baik!”
Ada banyak contoh-contoh seperti ini. Orang-orang yang menonton di
tempat kejadian mengetahui Dafa dan kekuatan ajaib Dafa.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/3/10/196895.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/3/30/106081.html