(Minghui.org) Ketika putra saya baru saja
masuk SMP, dia diminta oleh pihak sekolah untuk ikut bergabung
dengan Liga Pemuda Komunis. Setibanya di rumah dia bertanya kepada
saya apa yang mesti dia lakukan. Saya menasehati agar tidak ikut
bergabung, meskipun demikian saya merasa sedikit takut.
Hari berikutnya, saya
mempertimbangkan hal ini bersama teman praktisi. Praktisi ini
berkata jika pihak sekolah memaksa untuk ikut bergabung, ikuti
saja, dan kemudian anda pun bisa mundur dari Liga Pemuda ini
setelah bergabung. Setelah tiba di rumah, saya pikir bahwa cara
ini tidak layak dilakukan. Ketika putra saya pulang sekolah,
dia mengatakan bahwa gurunya kembali menyampaikan hal itu. Putra
saya mengatakan bahwa dia perlu membicarakan masalah ini dengan
orang tuanya. Saya memberi tahu dia untuk balik ke sekolah lagi
memberi tahu guru itu bahwa orang tuanya tidak mengijinkan dirinya
ikut bergabung. Dan sebagai gantinya, menganjurkan dia harus
belajar lebih giat agar dapat berguna bagi negara ini. “Orang tua
anda tidak mengijinkan anda bergabung dengan kelompok politik apa
pun. Jika gurumu masih tidak mau menerima, saya yang akan pergi
menemui gurumu,” ujar saya.
Meskipun saya merasa sangat percaya diri ketika mengucapkan
kata-kata ini, tetapi entah bagaimana saya masih ada perasaan
takut. Saya memancarkan pikiran lurus sepanjang sore itu: Anak
praktisi Dafa tidak sepantasnya ikut bergabung dengan organisasi
partai jahat yang mana pun.
Sore hari itu, ketika putra saya balik kembali dari sekolah, dia
mengatakan bahwa guru tidak mencarinya lagi, akan tetapi guru itu
meminta teman-teman sekelasnya untuk ikut bergabung dengan Liga
Pemuda Komunis. Saya berkata, “Kamu harus mengklarifikasi fakta
kepada teman-teman sekelasmu untuk menyelamatkan mereka.” Putra
saya mengatakan bahwa dia akan melakukannya.
Ketika semester baru dimulai, putra saya pulang sekolah dan dia
bercerita gurunya kembali memintanya ikut bergabung dengan
Liga Pemuda Komunis. Saya berpikir dalam diri sendiri, “Akhir-akhir
ini saya tidak gigih maju dan merasa takut untuk mengklarifikasi
fakta. Kali ini saya tidak takut.” Saya beritahu putra saya,
“Kamu tidak boleh ikut bergabung dengan Liga Pemuda Komunis. Jika
guru memaksamu, saya pasti akan pergi menemuinya. Kamu silakan
pergi ke sekolah dan saya akan memancarkan pikiran lurus. Saya
jamin, mereka tidak akan memaksamu lagi.”
Ketika putra saya tiba di rumah pada sore hari, dia dengan senang
hati mengatakan bahwa guru tersebut sama sekali tidak menyinggung
tentang keikut-sertaan dirinya, akan tetapi, mereka fokus pada
keikut-sertaan teman-teman sekelasnya saja.
Ketika putra saya naik ke kelas tiga SMP, dia pulang ke rumah dan
mengatakan bahwa gurunya meminta para siswa yang menduduki
peringkat sepuluh besar dalam ujian untuk bergabung dalam Liga
Pemuda Komunis. Saya heran, “Mengapa begini? Dimana letak
kekurangan saya? Mengapa guru sekolah terus meminta putra saya
mengikuti Liga Pemuda Komunis? Saya yakin pasti ada sesuatu hal
yang saya belum lakukan dengan baik. Ketika memikirkan hal
tersebut, tiba-tiba muncul pemahaman saya: Saya semestinya telah
menyelamatkan mahluk hidup. Bagaimana saya bisa menyelamatkan
mahluk hidup jika saya hanya mempedulikan anak saya sendiri agar
tidak bergabung dengan Liga Pemuda Komunis. Bukankah Shifu memberi
tahu saya bahwa PKC jahat ingin kembali menghancurkan manusia. Dan
bukankah Shifu meminta saya menghancurkan kejahatan? Ketika
memikirkan masalah ini, saya tidak dapat menahan tangis. Dan saya
berkata di dalam hati, “Shifu, kesadaran pengikutmu ini sangat
rendah. Saya pasti akan membujuk para siswa yang telah ikut
bergabung dengan Liga Pemuda Komunis untuk keluar dan
mengklarifikasi fakta kebenaran kepada mereka.”
Saya pancarkan pikiran lurus satu kali lagi, mengunci semua
kejahatan pada dimensi lain yang mendukung hal ini dan menghentikan
para guru dan kepala sekolah agar tidak mengulang-ulang lagi
menyebut keikut-sertaan para siswanya bergabung dengan Liga Pemuda
Komunis.
Beberapa hari kemudian ketika anak saya pulang sekolah, dia
mengatakan bahwa gurunya seperti melupakan hal ini dan tidak
menyebut lagi perihal Liga Pemuda Komunis. Alangkah baiknya, jika
saya berpikir demikian sejak dari awal.
Hari berikutnya saya membicarakan masalah ini kepada koordinator
setempat. Kemudian saya berkata, “Saya sarankan kepada semua
praktisi yang mempunyai putra–putri yang sedang bersekolah, ketika
mendengar masalah ini, kita harus membersihkah unsur-unsur
kejahatan tersebut.”
Saya teringat kisah yang sama. Keponakan perempuan saya yang duduk
di bangku SD, menceritakan kepada saya bahwa sekolahnya akan
menyelenggarakan lomba mata pelajaran sejarah yang
berhubungan dengan PKC jahat. Dia tidak mau menghafal isi materi
lomba itu, tetapi gurunya masih tetap memilihnya untuk pergi
mengikuti lomba tersebut. Jika dia tidak menghafalkan apa yang
diminta, dia akan dikritik. Saya berkata, “Kamu tidak perlu
menghafalnya karena sekolahmu bukan penyelenggara lomba ini.” Saya
pancarkan pikiran lurus beberapa kali. Satu minggu kemudian, saya
menanyakan lagi dan dia menjawab, “Guru sekolah mengatakan kegiatan
tersebut batal.”
Satu tahun telah berlalu sejak peristiwa ini terjadi. Malam ini
sebelum saya tidur, saya tiba-tiba teringat dengan kata-kata Shifu
bahwa janganlah sekali-kali memberikan peluang bagi kejahatan. Para
praktisi Dafa adalah yang benar-benar paling agung di saat sekarang
ini. Kita tidak perlu menunggu, basmilah kejahatan sebelum mereka
muncul. Kita bukan berkultivasi demi mereka. Sejak sekarang kita
harus memiliki pikiran lurus yang sangat kuat; Jangan biarkan
kekuatan lama dan partai jahat memaksa siapa pun untuk ikut
bergabung dengan organisasi-organisasi jahat dan lenyapkan
mereka.
Chinese:
http://www.minghui.ca/mh/articles/2009/4/18/199194.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/5/12/107237.html