Falun Dafa Minghui.org
www.minghui.org
CETAK
New Jersey: Marching Band Dunia Surga Tampil Pada Pawai Memorial Day
31 Mei 2009
|
Oleh: Wartawan Minghui Xiaojing
(Minghui.org) Pada
tanggal 24 Mei 2009, Marching Band Dunia Surga diundang untuk
tampil pada pawai Memorial Day di Newark, New Jersey.
Marching band
Tampil di depan Balai Kota
Marching band
Membaca materi informasi
Mengklarifikasi fakta
Walikota Newark, A. Cory Booker, sangat senang
bahwa Marching Band Dunia Surga menerima undangan untuk
berpartisipasi dalam pawai. Dia mengatakan dirinya mengetahui bahwa
para anggota band itu adalah praktisi-praktisi Falun Gong dan Falun
Gong telah mengalami penganiayaan di China. Dia sangat mendukung
hak asasi manusia dan kebebasan berkeyakinan para praktisi.
Ketika band lewat di Balai Kota, panitia pawai memperkenalkan band kepada penonton, dan berkata, "Selamat datang Marching Band Dunia Surga, yang anggotanya terdiri dari para praktisi Falun Gong, yang mengikuti prinsip Sejati, Baik, dan Sabar."
Setelah pawai, marching band membawakan lagu "Falun Dafa Baik" di depan Balai Kota. Marching Band Dunia Surga adalah band peserta terbesar pada pawai itu.
Lora, seorang warga setempat, menyatakan tertarik terhadap kultivasi Falun Gong. "Saya suka Falun Gong karena berkultivasi pada Sejati, Baik, dan Sabar. Meskipun saya tidak pernah berbicara kepada mereka sebelumnya, saya ingin tahu lebih banyak tentang mereka." Dia meminta informasi lebih lanjut.
Val menyaksikan pawai bersama putrinya. Dia menunjukkan kepada wartawan foto-foto band yang sudah diambilnya. Ia mengetahui bahwa Falun Gong sekarang telah dilatih di 114 negara tetapi dianiaya di China. Dia mengatakan prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah dasar universal dari semua kepercayaan dan agama. Dia tahu bahwa Partai Komunis China takut terhadap orang yang menekuni spiritual dan itu adalah sebab dari penganiayaan. Dia mengatakan para diktaktor takut terhadap kebebasan berkeyakinan, karena mereka tidak dapat mengontrol orang dan menghasut mereka dengan kekerasan ketika mereka memiliki kepercayaan spiritual.
Banyak orang, termasuk para petugas polisi, meminta informasi tentang Falun Gong.
Ini adalah untuk pertama kalinya Marching Band Dunia Surga tampil dalam pawai ini. Dua stasiun radio lokal dan sebuah stasiun TV meliput parade ini.
Chinese: http://www.minghui.ca/mh/articles/2009/5/25/201621.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/5/27/107746.html
Ketika band lewat di Balai Kota, panitia pawai memperkenalkan band kepada penonton, dan berkata, "Selamat datang Marching Band Dunia Surga, yang anggotanya terdiri dari para praktisi Falun Gong, yang mengikuti prinsip Sejati, Baik, dan Sabar."
Setelah pawai, marching band membawakan lagu "Falun Dafa Baik" di depan Balai Kota. Marching Band Dunia Surga adalah band peserta terbesar pada pawai itu.
Lora, seorang warga setempat, menyatakan tertarik terhadap kultivasi Falun Gong. "Saya suka Falun Gong karena berkultivasi pada Sejati, Baik, dan Sabar. Meskipun saya tidak pernah berbicara kepada mereka sebelumnya, saya ingin tahu lebih banyak tentang mereka." Dia meminta informasi lebih lanjut.
Val menyaksikan pawai bersama putrinya. Dia menunjukkan kepada wartawan foto-foto band yang sudah diambilnya. Ia mengetahui bahwa Falun Gong sekarang telah dilatih di 114 negara tetapi dianiaya di China. Dia mengatakan prinsip Sejati-Baik-Sabar adalah dasar universal dari semua kepercayaan dan agama. Dia tahu bahwa Partai Komunis China takut terhadap orang yang menekuni spiritual dan itu adalah sebab dari penganiayaan. Dia mengatakan para diktaktor takut terhadap kebebasan berkeyakinan, karena mereka tidak dapat mengontrol orang dan menghasut mereka dengan kekerasan ketika mereka memiliki kepercayaan spiritual.
Banyak orang, termasuk para petugas polisi, meminta informasi tentang Falun Gong.
Ini adalah untuk pertama kalinya Marching Band Dunia Surga tampil dalam pawai ini. Dua stasiun radio lokal dan sebuah stasiun TV meliput parade ini.
Chinese: http://www.minghui.ca/mh/articles/2009/5/25/201621.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/5/27/107746.html