(Minghui.org) Pameran Seni
Internasional Sejati-Baik-Sabar telah diadakan di lebih 200 tempat
di lebih dari 40 negara. Pada tanggal 18 Mei 2009, pameran tersebut
tiba di Pingtung, Taiwan Selatan, selama 14 hari berlangsung di
Sekolah Menengah Fang Liao. Sebelum pameran, bunga Udumbara muncul
di SMU Fang Liao. Di dalam sutra Buddha dikatakan, bunga Udumbara
berbunga sekali setiap tiga ribu tahun dan mekarnya Udumbara
merupakan suatu pertanda Sang Buddha tengah datang ke dunia untuk
menawarkan penyelamatan.
Xiao Yaozong, kepala SMU Liao Fang, dan Chen Yumin, Ketua dari
Perwakilan Asosiasi Orang Tua-Guru, membuka sebuah lukisan yang
berjudul “Harmonis" pada upacara pembukaan.
Setelah menikmati lukisan di pameran, para siswa dan guru
menyatakan, “Sejati-Baik-Sabar baik“ dan berfoto bersama
Karya seni di dalam pameran seni Sejati-Baik-Sabar diciptakan
oleh 15 seniman dari negara-negara berbeda. Para seniman ini
memperoleh kesehatan yang baik dan peningkatan spiritual melalui
latihan Falun Dafa. Melalui latihan ini, mereka mengembangkan
kebijaksanaan mereka, yang memberikan mereka jawaban tentang jati
diri mereka, hidup, dan alam semesta, hal mana turut memperkaya
kreasi artistik mereka. Melalui ketrampilan artistik, mereka
melukiskan keindahan Falun Dafa, kisah dan pengalaman para praktisi
Falun Gong. Mereka ingin menunjukkan kepada dunia kekayaan dan
kedalaman dari latihan mereka.
Upacara pembukaan pada 18 Mei 2009 dimulai dengan suara yang
menggetarkan jiwa dari Barisan Genderang Tianwei Tang. Xiao
Yaozong, kepala Sekolah Menengah Fang Liao, dan Chen Yumin, Ketua
Perwakilan Asosiasi Orang Tua-Guru, membuka sebuah lukisan berjudul
"Harmonis" dalam upacara pembukaan. Sebuah video klip yang
memperkenalkan makna dari setiap lukisan juga ditayangkan. Banyak
penonton menangis ketika mereka menyaksikan pengenalan lukisan,
"Tunawisma" dan menyadari kesedihan gadis kecil yang telah
kehilangan orang tuanya dalam kampanye penganiayaan PKC terhadap
Falun Gong.
Banyak orang datang ke pameran itu. Para pejabat pemerintah dari
Fang Liao mengirim karangan bunga untuk memberi ucapan selamat pada
pameran dan berterimakasih kepada penyelenggara yang telah membawa
pameran tersebut ke kota kecil Fang Liao.
Kepala Sekolah Dasar Saichia: Pameran menyadarkan
orang-orang akan kebenaran dan tujuan hidup
Yang Chiu-Nan, kepala Sekolah Dasar Sao Chia, atas nama
penyelenggara pameran, Asosiasi Falun Dafa, menyatakan
harapannya semoga pameran ini dapat membantu mengembalikan
kebajikan yang telah hilang dari masyarakat masa kini. Ia juga
berharap lukisan-lukisan tersebut dapat menyadarkan orang-orang
akan kebenaran dan tujuan hidup; serta menghidupkan kembali
kebajikan-kebajikan dari watak manusia seperti kejujuran, belas
kasih, dan keadilan.
Kepala Sekolah Menengah Fang Liao: Sebuah Cahaya Hangat
setelah Melihat Pameran
Xiao Yaozong, Kepala Sekolah Menengah Fang Liao, memahami
keindahan Falun Dafa setelah mengamati pameran dan mengatakan ia
merasa diliputi perasaan yang baik. Ia juga memahami mengapa setiap
anggota Barisan Genderang Tang memancarkan energi serupa yang
mengharmoniskan, sebab mereka memanifestasikan dunia
Sejati-Baik-Sabar. Kepala sekolah Xiao mengatakan ia akan membaca
hingga selesai buku Falun Dafa yang seorang teman berikan padanya,
segera setelah ia pulang ke rumah dan berharap untuk menjadi
seorang praktisi Falun Dafa.
Kepala Kantor Polisi: Ketrampilan melukis yang luar biasa
mengekspresikan kedamaian dan dunia
Sejati-Baik-Sabar
Chen Shi-huang, Kepala Kantor Polisi Fang Liao terkesan ketika
ia melihat seorang perempuan tua di dalam lukisan, "Tugas Mulia,"
yang tengah menjahit spanduk yang akan digunakan di dalam
pawai-pawai untuk membangkitkan kesadaran publik terhadap
penganiayaan Falun Gong. "Saya tidak melihat sedikitpun kelelahan
pada raut wajahnya. Malahan menunjukkan kedamaian dan kepuasan ,"
Chen berkata. "Pelukis mengekspresikan dunia Sejati-Baik-Sabar
dengan ketrampilan melukisnya yang luar biasa."
Li Jing-juan, Ketua Asosiasi Orang Tua Tunggal
Xinyuan, dan Chen Wen-jun, Kepala Sekolah Dasar Fang Liao, membuka
lukisan "Datang untuk Anda" dalam upacara pembukaan
pameran.
Chen Wen-jun, Kepala Sekolah Dasar Fang Liao, mengajak para
guru dan siswa sekolah untuk melihat pameran. Chen berkata bahwa
kalangan pendidikan perlu menaruh perhatian lebih untuk mengajar
tanggung-jawab dan akhlak sosial. Ia percaya bahwa sekolah perlu
menjadikan Sejati-Baik-Sabar sebagai suatu kursus penting untuk
mendidik generasi berikutnya. Pengajaran seperti itu akan menjadi
bantuan besar terhadap pendidikan moral anak-anak dan untuk
menyelamatkan masyarakat yang kacau balau saat ini.
Ketua dari Asosiasi Orang Tua Tunggal, Li Jing-huan, tersentuh oleh
lukisan "Derita Anak Yatim Piatu," yang melukiskan kesedihan
mendalam seorang gadis kecil yang orang tuanya terbunuh dalam
penganiayaan Partai Komunis China terhadap para praktisi Falun
Gong. Dia memegang abu jasad orang tuanya dan air mata jatuh
dipipinya. Li heran kekuatan seperti apa yang dapat membuat orang
tua gadis itu mampu menghadapi kejahatan tanpa rasa takut, bahkan
dihadapkan pada resiko nyawa. Li memutuskan untuk belajar lebih
banyak tentang ajaran Falun Dafa.
Untuk mempromosikan pameran itu, Barisan Genderang Tianwei Tang
mengadakan pawai di jalan-jalan daerah Fang Liao. Genderang mereka
menarik banyak orang yang lewat dan menyebarkan keindahan musik
Dafa ke setiap sudut kota kecil tersebut.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/5/19/201226.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/5/23/107657.html