(Minghui.org) Saya mulai berlatih Falun
Dafa pada tahun 1996. Dafa telah memberi manfaat jiwa dan raga
serta kehidupan baru kepada saya.
Sebelum menjadi seorang praktisi, saya melakukan
kesalahan-kesalahan pada bagian nafsu birahi. Setelah belajar Fa,
saya memahami bagaimana menjadi seorang yang baik dan bahkan lebih
baik.
Guru berkata,
Xiulian harus dilakukan di tengah penderitaan agar bisa dilihat
apakah anda dapat rela melepas, dapat memandang hambar tujuh
perasaan dan enam nafsu anda. Jika anda terikat pada benda itu,
anda tidak akan sukses berkultivasi. (“Ceramah IV,” Zhuan
Falun).
“Dalam sejarah atau pada ruang tingkat tinggi, untuk melihat
seseorang dapat atau tidak berkultivasi, hal-hal yang menyangkut
nafsu keinginan dan seks dianggap sangat utama, oleh karena itu
kita harus betul-betul memandang hambar hal ini.” (“Ceramah
VI,” Zhuan Falun).
Kata-kata Guru menguncang jiwa saya yang paling dalam. Saya
menyadari bahwa jika saya tidak berlatih Dafa, betapa sulitnya
jalan yang harus saya tempuh.
Pada awal tahun 2002, suami saya meninggal dunia. Berusaha mencari
suami baru, adik perempuan saya berusaha menjodohkan saya dengan
salah seorang teman kami, seorang profesor perguruan tinggi.
Profesor tersebut sangat pandai dan memiliki tiga putri dewasa yang
tinggal di luar negeri. Dia sedang bermaksud menceraikan istrinya,
yang telah mengkhianatinya saat Revolusi Kebudayaan, dan menikahi
saya begitu saya menyetujui, tetapi saya menolaknya dengan
tegas.
Dia menelpon saya dan mengundang saya ke rumahnya. Awalnya saya
tidak ingin pergi, tetapi setelah dipikir-pikir, ini adalah
kesempatan untuk mengklarifikasi fakta kepadanya, jadi saya pergi.
Dia berkata sulit mengerti mengapa saya menolaknya, karena banyak
wanita lajang ingin menikahinya, memberikan status sosial dan
keuangannya yang baik. Saat kami sedang berbincang, dia berpindah
duduk di samping saya. Secara alami saya berdiri dan pindah ke sofa
lain. Akhirnya dia mengerti. Hari itu, saya klarifikasi fakta
tentang Falun Dafa kepadanya dan menyarankannya untuk berdamai
dengan istrinya. Dia sangat berterima kasih, sekarang dia dan
istrinya kembali bersama dengan sangat baik.
Jika saya bukan seorang praktisi, saya tidak pernah bisa melakukan
ini. Saya akan memiliki pemikiran bahwa cukup beralasan buat saya
untuk menikah lagi, terutama dengan seseorang yang memiliki kondisi
yang begitu baik dan hidup di luar negeri. Saya mungkin akan
bekerja keras untuk membuatnya bercerai dengan istrinya.
Tetapi, saya adalah seorang praktisi Falun Dafa dan saya tidak
boleh melakukan itu. Guru memberitahu kita untuk menganggap ringan
reputasi, keuntungan pribadi, dan perasaan hambar, memikirkan orang
lain, dan mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu dalam
melakukan apa pun.
Adalah Guru yang telah menyelamatkan saya dan memberi kehidupan
baru kepada saya serta menuntun saya di jalan kembali ke jati diri
yang asli. Saya secara mendalam memahami betapa beruntung menjadi
seorang murid Dafa pada masa Pelurusan Fa. Saya memutuskan untuk
membuang segala substansi buruk yang eksis di dimensi saya,
meluruskan setiap pikiran saya sesuai dengan standar Dafa, dan
memenuhi permintaan Fa di setiap tingkatan. Saya memahami bahwa,
selama periode waktu yang paling berharga ini, hanya melakukan tiga
hal dengan baik, sepenuhnya menyangkal pengaturan kekuatan lama,
dan menempuh jalan kita dengan pikiran lurus dan tindakan lurus,
kita tidak akan mengecewakan Guru dan makhluk hidup kita.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/5/8/200436.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/5/22/107622.html