Penjara Yuzhang tidak terhitung apa-apa tetapi merupakan sarang para penjahat untuk menganiaya praktisi Falun Gong. Semenjak pertengahan kedua tahun 2000 sampai sekarang, petugas berwenang dari penjara telah mengikuti perintah Partai Komunis China (PKC) untuk menindas Falun Gong. Untuk memenuhi kuota “merubah,” mereka menerapkan serangkaian kejahatan, taktik keji untuk berusaha “merubah” praktisi Falun Gong yang tertangkap. Saya di sini menyebutkan sejumlah besar kepada umum tetapi tidak semua dari kejahatan yang telah mereka lakukan, untuk memberitahu semua orang seperti apa sebenarnya “periode terbaik HAM” PKC dan memberikan bayangan metode yang tidak berperikemanusiaan ini yan digunakan oleh petugas penjara untuk “mendidik dan mengubah” mereka yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar.
(Minghui.org)
Ditahan di dalam sel isolasi
kecil
Ruang sel isolasi itu kira-kira empat meter persegi, gelap dan
benar-benar terisolasi dari dunia luar. Mereka yang ditahan di sana
akan mengalami stres berat jika ditahan dalam jangka waktu yang
lama. Ruang isolasi biasanya diperuntukkan bagi para kriminal
berat. Peraturan ketat harus diperlakukan untuk menempatkan
seseorang di sana, dan waktu tinggal dibatasi 7-15 hari. Tetapi
kriminal sungguhan tidak ada yang ditahan di sana. Secara rutin
digunakan untuk menahan praktisi Falun Gong. Semua praktisi yang
baru tiba akan masuk sel ini. Kemudian akan dipindahkan ke bangsal
lain setelah mereka menjalani pencucian otak dan sesi “perubahan.”
Mereka yang menolak untuk “dirubah” atau yang “telah dirubah”
dinyatakan tidak sah, juga bagi mereka yang menyatakan untuk terus
berlatih, akan ditahan di ruangan ini selama bulan-bulan bahkan
tahunan. Mereka akan menjalani penyiksaan yang keji yang dirancang
agar mereka melepaskan Falun Dafa dengan menghancurkan semangat dan
keinginannya.
Sesi “perubahan”
Praktisi yang menolak untuk “dirubah” akan ditempatkan pada satu
atau dua sesi “perubahan” untuk belajar – satu sesi pada musim semi
dari bulan Maret sampai Mei, dan satunya lagi antara bulan Oktober
dan Januari. Wakil kepala penjara yang bertanggung jawab untuk
mengatur sesi ini. Yang pertama dibawah arahan Liu Tiangui,
kemudian Sheng Jianguo dan terakhir Xu Hong. Mereka memindahkan
penjaga dari kantor-kantor administrasi di Kantor Pendidikan
Perubahan dan juga berturut-turut bangsal yang menahan praktisi
Falun Gong. Kemuadian mereka mengadakan sesi tertutup di gedung
saat menampung kunjungan keluarga para kriminal. Para penjaga,
kriminal yang mengawasi praktisi, dan praktisi tinggal di sana
selama sesi pendidikan diadakan.
Petugas sesi akan menugaskan dua atau lebih penjahat untuk
mengawasi setiap praktisi. Penjahat berasal dari organisasi
kejahatan: penjahat, pembunuh, pemerkosa atau pengedar obat
terlarang. Pada siang hari, mengadakan pendidikan yang dinamakan
“mengubah” satu lawan satu dengan praktisi atau praktisi yang telah
bekerjasama atau mereka yang telah “dirubah” untuk membujuk
praktisi atau memaksa praktisi untuk menonton acara televisi yang
menipu masyarakat umum dan mencaci pencipta Falun Gong atau Falun
Gong. Ini dilakukan berulang-ulang. Pada malam hari, mereka akan
mengintruksikan para kriminal yang mengawasi praktisi untuk memakai
segala cara untuk “membantu membujuk” para praktisi.
Petugas penjara akan memberikan penghargaan kepada para kaki-tangan
dan kriminal dengan pengurangan hukuman. Paktisi yang telah
melangkah ke jalur kejahatan tidak hanya memakai kata-kata bohong
untuk melecehkan dan memaki praktisi yang menolak untuk “berubah”
tetapi juga memberikan gagasan keji bagaimana menyiksa praktisi.
Pada petang hari, kriminal yang mengawasi praktisi akan menyiksa
praktisi dengan menggantung, memukul dan menendang, mencubit di
leher, memukul mereka dengan kayu pemukul kasur atau tangkai besi,
memaksa mereka untuk jongkok dalam jangka waktu lama, atau
tidak membiarkan mereka tidur dalam jangka waktu lama.
Tidak melepaskan praktisi Falun Gong ketika masa hukumannya
berakhir
Untuk mencapai hasil “perubahan,” petugas penjara akan menggunakan
segala cara untuk memperpanjang penganiayaan bagi praktisi yang
teguh dan menolak untuk melepaskan keyakinan. Mereka tidak akan
melapaskan praktisi yang telah berakhir masa hukumannya, atau
mereka akan membuat bukti-bukti palsu untuk menahan mereka lebih
lama, atau akan mengirim praktisi ke kamp kerja paksa untuk
menjalani penganiayaan dan penyiksaan lebih lanjut. Petugas
bahkan dengan terang-terangan mengatakan kepada praktisi bahwa
kebijakan Partai Komunis China bagi mereka yang menolak untuk
“dirubah” jangan pernah berpikir akan kebebasan dalam masa
hidupnya.” Itu sebabnya mengapa mereka terus menekan dan mengancam
praktisi.
Peristiwa Penganiayaan
Hu Jiuxue (pria, 59 tahun) dari Kabupaten Wuning, Sun Shilian
(pria, 71 tahun) dari Kota Nanchang dan Huang Dongan (pria) juga
yang lain dibawa ke gedung ini untuk menjalani sesi berulang-ulang
kalau menolak untuk “dirubah.”
Hu Jiuxue melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan.
Penjaga memakai kriminal untuk memantau dan memberi makan dengan
paksa. Karena selang yang terkontaminasi, Hu Jiuxue terinfeksi TBC
dan juga dipukuli tanpa ampun. Dia memuntahkan banyak darah dan
menderita kerusakan ginjal. Dia ditahan di sel isolasi kecil lebih
dari setengah tahun karena dia menolak “dirubah.”
Meskipun usia Sun Shilian yang semakin tua dan sakit asma yang
berat, penjaga menghasut kriminal yang mengawasinya untuk memukuli
dan mencekiknya dengan kuat hampir lemas. Bokong dan pahanya
menunjukkan memar berat. Karena dia menolak untuk “dirubah,” dia
ditahan di sel isolasi kecil dan dipaksa untuk berdiri menghadap
tembok dalam jangka waktu lama. Berdiri dalam jangka waktu lama
menyebabkan bengkak di pahanya, membuatnya susah untuk
berjalan.
Huang Dongan dipaksa untuk mengikuti sesi “perubahan” dan juga
ditahan di sel isolasi kecil lebih dari setengah tahun. Dia
mengalami pendarahan dubur karena pemukulan yang tidak manusiawi
dan digantung dalam jangka waktu lama. Dia menolak “berubah” ketika
setengah tahun mendekati hari pelepasannya. Kepala penjara Zhang
Xiaofeng secara pribadi mengeluarkan perintah untuk “merubah” dia
dalam kurun waktu sebelum dibebaskan. Penjaga kemudian membujuk
kriminal untuk memukulinya dengan kunci Inggris untuk memaksanya
“berubah “ yang berlawanan dengan kemauannya.
Praktisi Falun Gong lain yang menderita penganiayaan keji di dalam
sesi “perubahan” temasuk Luo Wenbin dan Chen Xiangyang dari Kota
Nanchang, Yang Shiqian dari Kota Xinyu, Xu Feng dari Jiujiang, Xu
Jiting dari Provinsi Heilongjiang, dan lainnya. Praktisi lain
yang dipukulli oleh penjaga dan kriminal termasuk Peng Xiaohua,
Xiao Yuanguang, dan Zhan Jianbin dari Kota Nanchang; Sun Jinming
dari Kota Yichun; Xiao Renbin dari Kota Ji'an dan Huang Zhenxin
dari Kota Jiujiang.
Yang Shiqian telah berbicara dengan seorang praktisi yang telah
“dirubah” dan berhasil meyakinkan dia untuk tidak menyerah.
Praktisi ini menyatakan “surat penyesalan” yang ditulisnya
sebelumnya adalah tidak sah karena dibawah tekanan. Oleh karena hal
ini, para penjaga memerintahkan empat orang penjahat untuk menyeret
Yang Shiqian ke kantor, menyelubungi kepalanya dengan taplak meja,
dan menderanya dengan kejam. Akibat siksaan ini, Yang Shiqian
mengalami luka yang sangat parah pada tulang dada sebelah kirinya.
Ia susah bernapas ataupun tidur. Ia tidak mendapatkan perawatan
apapun, juga tidak diijinkan beristirahat. Ia dilarang membocorkan
apa yang telah dia alami. Sebaliknya, dia diharuskan bekerja
seperti biasanya dan harus berhasil memenuhi target pekerjaan yang
telah ditetapkan.
Peng Xiaohua ditahan di ruang isolasi kecil selama hampir setahun
karena menolak “dirubah.” Hukumannya diperpanjang selama tiga
setengah tahun.
Xiao Yuanguang dan Chen Jian dikirin ke kamp kerja paksa selama
tiga tahun setelah masa tahanan mereka berakhir karena menolak
menjalani “peubahan.”
Kasus-kasus Pembalasan Karma bagi Para
Penjahat
1. Mantan Wakil Kepala Penjara Liu Tiangui Meninggal Dunia Secara
Mendadak
Lian Tiangui bertugas menangani urusan “perubahan.” Dia sangat
patuh mengikuti kebijakan Jiang Zemin untuk menyiksa praktisi di
dalam penjara untuk membuat mereka menyangkal keyakinan mereka
terhadap prinsip Sejati-Baik-Sabar. Karena dia gagal merubah
pendirian para praktisi, dia lalu menggunakan segala cara
penyiksaan yang mengerikan: menggantung dengan borgol, cambukan
sadis, kerja paksa dalam waktu lama, penahanan di ruang isolasi
kecil dalam waktu lama, tidak membebaskan praktisi saat masa
hukumannya berakhir, memalsukan bukti-bukti kejahatan untuk
memperpanjang masa tahanan, mengirim praktisi ke kamp kerja paksa.
Liu Tiangui pensiun pada tahun 2003, sesaat menginjak usia ke-60.
Segera sesudah itu ia jatuh sakit dan langsung meninggal
dunia.
2. Bao Zhijian Diberhentikan dari Semua Tugas
Bao Zhijian adalah seorang polisi berumur duapuluhan. Dia dimutasi
ke Bangsal Pertama dimana praktisi Falun Gong ditahan, bertugas
sebagai wakil kepala bidang politik. Dia bekerja keras untuk
“merubah” dan menghasut kriminal untuk melecehkan serta memukuli
praktisi yang menolak untuk bekerjasama. Dia tidak mendapat tugas
apapun dan menjadi staf umum di distrik lain ketika seorang
kriminal melarikan diri.
3 Kriminal yang Mengawasi Praktisi Dihukum
Diantara mereka yang membantu melakukan kekerasan terhadap
praktisi, banyak sekali peristiwa dimana pelaku kejahatan mendapat
hukuman atas perbuatan jahat mereka. Mereka tersiram oleh air
mendidih, cedera ketika bertanding panco, dipukuli oleh kriminal
lain, dipindahkan dari tugas yang nyaman menjadi baris depan bagi
kerja kasar, hukuman mereka diperpanjang sampai setahun, atau
diberikan pengampunan tetapi tidak dibebaskan.
Setelah sepuluh tahun, para petugas dan penjaga di penjara ini
telah melakukan kejahatan tak terampuni dengan setia mengikuti PKC
untuk menganiaya praktisi dengan kejam.
Orang-orang yang bertanggung jawab:
Kepala penjara, Zhang Xiaofeng
Wakil kepala penjara, Sheng Jianguo
Wakil kepala penjara yang bertugas untuk merubah orang, Xu
Hong
Kepala seksi pendidikan yang bertugas untuk merubah orang, Yu
Seksi wakil kepala pendidikan, Tong Xingfu
Kepala penjara pertama dimana praktisi Falun Gong ditahan,
Shi
Kepala urusan politik, Zou Changgen, Xuebiao
Wakil kepala politik, Xiong Lixin and Xiang Hui
Bangsal ketujuh dimana ruang isolasi ditempatkan, Wang Tongfu
Kepala politik ruang isolasi kecil, Hang Xiaoping and
Zhou
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/3/25/197761.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/6/3/107951.html