(Minghui.org)
Belakangan ini muncul situasi dimana saya diminta untuk menjelaskan
dimensi spiritual Falun Dafa kepada seorang sarjana agama. Kami
bercakap-cakap sekitar setengah jam, dan subjek pembicaraan muncul
secara alami. Profesor menanyakan sebuah pertanyaan setelah
pertanyaan tentang konsep Dafa mengenai alam semesta, hubugan kami
dengan dewa, bagaimana kami memahami diri sendiri, dan bagaimana
guru menghadirkan dirinya di dunia manusia.
Bagi saya, situasi ini memberikan kesempatan
kultivasi yang penting. Tantangan saya adalah untuk membuat
pengajaran Dafa bisa dimengerti oleh orang yang bukan praktisi
terutama ketika berbicara tentang prinsip-prinsip tingkat tinggi.
Saya tidak bisa hanya berkata, “Oh, kamu tidak akan mengerti itu.“
Saya harus menemukan cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut
Pada satu pokok pembicaraan, saya membicarakan tentang keberadaan
Yesus, Shakyamuni dan Lao Tzu yang datang bersamaan untuk
menyelamatkan orang-orang. Profesor berkata, Shakyamuni dan Lao Tzu
tidak menganggap dirinya sebagai dewa, adalah generasi sesudahnya
yang menjadikannya sebagai dewa! Pada topik ini, dia menantang saya
dengan ilmu pengetahuan yang dia miliki. Saya telah membuat
kesalahan dengan mengatakan, “Oh itu hanya pengetahuan ilmiah. Mari
jangan berhenti pada pokok permasalahan ini.“ Dia berkata, “Mengapa
tidak membicarakan tentang itu? Bagaimana kamu tahu informasi
ini?”
Baik, saya berkata, dengan lebih jelas, Guru kami berbicara tentang
pokok pembicaraan ini (oleh karena itu saya sepenuhnya menerimanya
sebagai kebenaran) dan saya telah membaca artikel yang lain
membuktikan kebenaran atas hal tersebut, sehingga saya tidak
meragukan kebenarannya. Saya juga mengajukan ide bahwa ada sebuah
perbedaan konsep penyelamatan antara timur dan barat, dan mungkin
apa yang dipikirkan Shakyamuni dan Lao Tzu adalah bagaimana cara
balik kembali ke jati diri yang asli, yang juga berarti
penyelamatan. Walaupun sudah diklarifikasi, saya kira dia masih
ragu bahwa saya jadi pengikut Dafa dengan tidak rasional.
Saya juga berusaha untuk menjelaskan bagaimana saya merasa telah
menjadi seorang yang lebih baik, dan ada banyak hal telah saya
alami, mengetahui untuk menjadi sejati berdasarkan pengalaman. Apa
yang tidak saya sadari adalah dia telah merasa tersinggung dengan
cara bicara saya. Karena profesor saya sangat terikat untuk
membuktikan nilai dari pengalaman dan keberadaan manusia, dia
merasa bahwa saya telah mengingkari kemanusiaan saya.
Walaupun kenyataannya saya menjelaskan bahwa saya hidup secara
normal, dan dia tahu saya bersekolah dan lain-lain, bagaimanapun
juga ini tidak cukup. Pada topik ini saya kehabisan waktu. Saya
mengemukakan pikiran dari jutaan praktisi di seluruh dunia, dan
bagaimana mereka bertindak secara damai dalam menghadapi
penganiayaan. Saya menjelaskan bagaimana semua praktisi ini
memperlihatkan banyak pembuktian keagungan Dafa. Saya berkata,
“Bayangkan, seorang praktisi di China menghadapi penganiayaan
terhadap dirinya dan mengatakan ‘Sejati-Baik-Sabar adalah sifat
dasar alam semesta. Mengapa kamu menganiaya saya?” “Itu sangat
mengagumkan,” katanya. “Ratusan ribu praktisi sedang melakukan hal
itu,” kata saya. Kemudian dia berkata, “Yang ini bisa saya
pahami.”
Apa yang saya sadari lewat pengalaman menantang ini adalah
pentingnya membuktikan kebenaran Dafa melalui tingkah laku daripada
kata-kata. Juga, kita harus memahami bahwa Dafa menyelaraskan
dengan sempurna pada setiap tingkat. Ilmu pengetahuan, dan tubuh
manusia, dan segala sesuatu di dunia manusia adalah juga bagian
dari Dafa. Kita seharusnya tidak menyangkal bagian manapun dari Fa
di dalam hati dan pikiran kita, atau itu akan membawa
kesalahpahaman dari bagi orang yang bukan praktisi. Ini adalah
banyak hal yang belum kita lakukan.
Perwujudan terakhir dari hal ini adalah untuk menyadari kuasa
supernormal Dafa yang maha besar. Untuk manusia biasa, ketika
mereka memahami kebenaran, saya percaya dan bersaksi bahwa mereka
digerakan oleh sesuatu yang supernormal. Ini adalah kenyataan
sebuah perubahan ajaib yang terjadi. Dalam kaitan dengan para
praktisi, tingkat perubahan yang terjadi oleh Fa jauh lebih besar.
Menerima Dafa berarti menerima kata-kata Guru sebagai kebenaran,
dan ini berarti melepaskan semua milik kita melewati seluruh
sejarah, termasuk semua rencana di masa lalu di dalam hidup kita.
Ini memerlukan kerendahan hati yang luar biasa untuk bisa
melepaskan semua keterikatan. Pada saat yang bersamaan, kita
melepaskan segala sesuatu, kita harus benar-benar
rasional.
Saya kira artikel “Orang Suci” oleh Guru Li dari Petunjuk Penting
untuk Gigih Maju, merangkum beberapa arti yang lebih dalam dari apa
yang saya coba katakan:
“Orang tersebut mengemban misi langit di dunia dan di langit,
memiliki akhlak tinggi dan menjunjung kebajikan hati,
bercita-cita luhur dan memperdulikan hal-hal yang kecil,
berpengetahuan luas tentang prinsip Fa sehingga dapat mengungkap
misteri, menolong dunia dan menyelamatkan manusia, dengan
sendirinya Gong- nya berlimpah ruah.”
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/6/17/108375.html