Sebelum Olimpiade Beijing 2008, petugas polisi ditempatkan di depan tokonya untuk memonitor para praktisi di desa tersebut. Laki-laki tersebut menentang apa yang dilakukan polisi, lalu dia mengatakan pada mereka, “Pos kalian jangan di sini lagi. Saya merasa takut apabila ada yang memakai seragam kalian.“ Polisi bertanya mengapa padanya. Dia berkata, “Ketika saya masih muda, saya dipukul oleh ‘orang jahat.’ Sekarang seragam kalian mengingatkan saya pada orang jahat itu.” Polisi merasa canggung dan pergi.
(Minghui.org) Seorang pria tua yang baik
hati tinggal di sebuah desa kecil dekat Kota Qingdao, Provinsi
Shandong. Dia membantu putranya dengan menjaga toko setiap hari,
dan dia senang berbicara dengan praktisi tentang Falun Gong.
Pada hari berikutnya, polisi
kembali dengan pakaian preman. Pria tua itu berpura-pura tidak
mengenali mereka sebagai petugas polisi. Dia berkata kepada mereka,
“Saya dengar bahwa sekarang ini polisi tidak menangkap orang jahat,
melainkan orang baik. Mereka para praktisi Falun Gong tidak
melakukan sesuatu seperti mencuri, merampok, membunuh, atau
melakukan kejahatan dengan pembakaran; mereka selalu berbuat baik
dan tenggang rasa dengan yang lain, namun polisi menangkap mereka.
Tetapi prihal pembunuhan, pembakaran, pencurian, pejabat korup dan
kriminal, polisi mengabaikan mereka setelah mereka menyuap polisi.
Masyarakat macam apakah ini bahkan ketika pejabat berwenang tidak
bisa membetulkan yang salah?" Mendengar hal seperti ini, polisi
tidak tahu apa yang harus dikatakan dan segera pergi.
Setelah itu, bilamana ada polisi dengan pakaian preman muncul,
laki-laki tua akan memberitahu praktisi dan mengingatkan mereka
untuk berhati-hati. Dia juga memberitahu anaknya, “Falun Dafa
adalah baik; jangan melakukan sesuatu yang merugikan Dafa atau para
praktisi. Kamu harus berbuat baik dan mengumpulkan
kebajikan!”
Chinese:
http://www.minghui.ca/mh/articles/2009/6/14/202590.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/6/24/108564.html