(Minghui.org) Catatan Editor: Baik
dalam kebudayaan Barat maupun China, prinsip pembalasan karma,
yakni pada akhirnya seseorang harus bertanggung jawab atas
perbuatannya sendiri, secara luas dapat diterima. Ajaran utama
Falun Gong adalah karakter alam semesta Sejati - Baik - Sabar. Alam
Semesta akan memberkati semua perbuatan yang sesuai dengan
prinsipnya, sementara melakukan hal-hal seperti memukul, menyiksa
dan membunuh orang akan mendatangkan pembalasan karma. Dengan kata
lain berbuat baik akan mendapatkan balasan baik, berbuat kejahatan
akan mendapat ganjaran. Artikel seperti ini bertujuan mengingatkan
secara belas kasih akan prinsip ini kepada siapa pun yang berbuat
jahat. Banyak dari mereka yang menganiaya Falun Gong hanya
"mengikuti perintah," namun hukum alam juga menghendaki mereka
untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, dan hanya dengan
memperbaiki kesalahan, mungkin mereka lolos dari
ganjaran.
Zeng Jing, wakil manajer
Heavy Metals Mine Corp. Kabupaten XinHuang Di Provinsi Hunan
Meninggal karena kecelakaan kerja
Selama bertahun-tahun Zeng Jing, wakil manajer Heavy Metals Mine
Corp. Kabupaten XinHuang, di Provinsi Hunan, mengikuti kebijakan
Partai Komunis China dalam menganiaya para praktisi Falun Gong di
unit kerjanya. Di tahun 2009, ia meninggal dalam kondisi remuk
karena kecelakaan di tempat kerja.
Ia sudah menganiaya para praktisi Dafa pada unit kerjanya sejak
1999, dan bekerja sama dengan Kantor 610 untuk mengirim para
praktisi Dafa ke kamp kerja paksa. Ia juga mencuri gaji mereka
selama tujuh tahun.
Zeng menahan sumber nafkah para praktisi dari tahun 2001 sampai
2003. Dari 2004 sampai September 2008, ia hanya membayar 100 Yuan
pada setiap praktisi di unit kerjanya. Ia tidak membayar gaji penuh
mereka hingga Oktober 2008. Ia telah mencuri lebih dari 10.000 Yuan
dari para praktisi.
Para praktisi Dafa telah mengklarifikasi fakta Falun Gong beberapa
kali dan memberi tahu dia agar memperlakukan praktisi dengan baik
demi masa depannya, tapi ia tetap berfokus pada keuntungan praktis
yang nyata dan tidak mau mendengarkan nasehat.
Pada April 2009, Zeng Jing mengalami kecelakaan kerja hingga
tubuhnya remuk di Tambang Emas Mibei di Kabupaten XinHuang. Usianya
hanya tiga puluhan, dan ia meninggalkan orang tua, istri dan
putranya yang baru berumur tiga tahun.
Jasad Zheng Wei, inspektur Kantor Polisi Wuqing, Kota
Tianjin, ditemukan di sungai
Zheng Wei, inspektur Kantor Polisi Wuqing di Kota Tianjin,
menganiaya para praktisi Falun Gong tanpa prikemanusiaan. Saat
bekerja di Kantor Polisi Kabupaten Jingqing Chenju, ia yang
terdepan dalam menangkapi dan memukuli para praktisi. Pada tengah
malam di tahun 2000, Zheng Wei, Li Huanghe, dan petugas lainnya
menangkap Yu Rongxiang, praktisi di Kabupaten Chenju. Mereka
memaksa Mr. Yu duduk di alat penyiksaan (bangku harimau). Ia
diinterogasi berjam-jam dan dikirim ke pusat penahanan. Pada tahun
yang sama, Zheng Wei menangkap praktisi Zhang Yuzhen dan
memenjarakannya tiga hari tiga malam, memukuli praktisi laki-laki
Pang Hongqi, dan menyetrum Dang Dexia dengan tongkat listrik. Ia
bahkan menyiksa anggota keluarga praktisi. Contohnya, ia memaksa Ba
Huhe, anggota keluarga seorang praktisi untuk berdiri di tengah
terik matahari selama lebih dari dua jam. Penjahat ini mendapat
kenaikan pangkat menjadi inspektur polisi (karena prestasinya dalam
menganiaya Falun Gong), dan tindakannya semakin tak terkendali
setelah mendapatkan promosi jabatan.
Awal bulan Mei 2009, Zheng menghilang beberapa hari, kemudian
jasadnya ditemukan di Sungai Xuguantun. Sebab kematiannya tidak
jelas, tetapi sepertinya dibunuh kemudian dilempar ke sungai.
Seorang saksi mengatakan ayahnya menampari wajah Zheng Wei dua kali
ketika melihat jasadnya.
Liang Zhiguo, wakil kepala polisi di Kabupaten Kedong,
Provinsi Heilongjiang, meninggal pada umur 58
Liang Zhiguo, 58 tahun wakil kepala polisi di Kabupaten Kedong.
April 2009, ia menderita tumor ganas, dan telah menghabiskan lebih
dari 300.000 Yuan untuk pengobatannya tapi tak bisa sembuh, itulah
yang menyebabkan kematiannya. Sebagai kepala Kantor 610 setempat,
Liang Zhiguo telah banyak menangkap, menahan dan menghukum para
praktisi ke kamp kerja paksa. Walaupun praktisi telah
mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepadanya, ia tidak pernah
menyesal.
Tian Bengui, sipir pada Kamp Kerja Paksa Jiujiang Majialong
di Provinsi Jiangxi, meninggal dalam kecelakaan
mobil
Tian Bengui, 39 tahun, adalah sipir pada Kamp Kerja Paksa Jiujiang
Majialong, Provinsi Jiangxi. Tanggal 3 Juni 2009 tengah malam,
ketika dalam perjalanan ke Kabupaten Yongxiu, kendaraan yang
dikemudikannya menabrak truk dan dia meninggal seketika.
Selama bertugas, Tian Bengui telah menyiksa para praktisi secara
luar biasa kejam. Mereka telah memperingatkannya agar tidak
menganiaya Falun Gong dan menasehatinya agar tidak menjadi penjahat
bayaran dari rejim Jiang Zemin, tapi ia masih tetap mengikuti
caranya.
Para praktisi Falun Dafa tidak ingin melihat orang-orang
mendapatkan balasan karma karena menganiaya Falun Gong. Para
praktisi dengan menanggung resiko dipenjara, atau bahkan resiko
nyawa, terus mengklarifikasi fakta ke orang-orang agar berhenti
melakukan perbuatan jahat.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/6/18/202707.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/6/29/108680.html