(Minghui.org) Orangtua saya mulai berlatih
Falun Dafa pada bulan Februari 2008 dan saya belajar dari mereka
sebulan sesudahnya pada bulan Maret. Saya ingin berbagi pengalaman
kepada rekan-rekan praktisi :
Suatu hari di bulan Maret, ibunda memberikan DVD Sembilan Komentar
Mengenai Partai Komunis. Sejak kecil saya tidak suka nonton berita,
oleh karenanya saya relatif terbebas dari kebohongan partai yang
keji dan meracuni pikiran. Saya tidak memiliki kesalahpahaman
terhadap Dafa, maka mudah bagi saya untuk menerima fakta yang
sebenarnya.
Dorongan
Guru
Suatu malam saya bermimpi berada di dalam sekolah bersama
teman-teman. Tiba-tiba terdengar suara yang keras. Seorang teman
berlari ke arah saya sambil berkata, “Ada satu iblis sedang
menangkap orang-orang di luar, cepatlah lari.” Semua orang panik
dan lari tercerai berai. Sebagian besar teman sekelas tertangkap,
kemudian dimakan atau dibunuh olehnya. Hanya saya seorang yang bisa
keluar dari pagar sekolah, tapi iblis yang lain sudah menunggu di
sana! Iblis tersebut suka dengan kulit tubuh manusia saya, oleh
karenanya dia mencoba menguliti saya hidup-hidup untuk dijadikan
sepasang sarung tangan. Saya berlari histeris dan melafalkan
beberapa ayat dari kitab Buddha, namun iblis tersebut tidak takut
sama sekali. Meskipun dia tidak dapat menangkap saya dia tetap
mengikuti tanpa belas kasih. Saya berlari pulang ke rumah orangtua,
saya melihat ibunda dan segera bersembunyi di balik badannya. Iblis
tersebut telah merubah dirinya menjadi wujud fisik salah seorang
kawan saya, oleh karenanya ibu saya memberi salam kepadanya. Saya
menarik kembali ibunda dengan cemas. Saat menabrak dinding saya
teringat kalau ibunda adalah seorang praktisi, saya buru-buru
bertanya, “Bu, siapa nama Gurumu?” Dia menatapku dan menjawab, “Mr.
Li Hongzhi.” Saat ibunda menyebut nama Guru, iblis tersebut berubah
ke wujud aslinya dan saya segera berkata, “Beliau Guru saya juga.”
Saya berteriak dengan seluruh kekuatan, “Guru Li tolong bantu
saya!” Begitu saya menyebut kata “Li,” wajah iblis yang tadinya
mengejek, berubah menjadi kaku. Saat menyebut nama Guru, wajah
merahnya berubah menjadi hijau pucat ketakutan. Sebelum saya
selesai melafalkan nama Guru, iblis tersebut mencoba melarikan
diri, namun kakinya tidak dapat digerakkan. Mara bahaya sudah
hilang. Saya memeluk ibunda dan menangis. Saya bangun dari mimpi
dan menangis.
Memikirkan hal tersebut, saya berpendapat setiap orang di dunia ini
datang untuk memperoleh Dafa. Mimpi tersebut seperti sebuah tanda
buat saya, bahwa tidak ada yang menyelamatkan manusia dengan cara
apapun dan iblis benar-benar membahayakan masyarakat. Seperti yang
dikatakan Guru:
“Saya juga mengetahui situasi Qigong di seluruh negeri. Saat ini
baik di dalam negeri maupun di luar negeri, hanyalah saya seorang
yang benar-benar mengajar Gong menuju ke tingkat tinggi.”
“Coba anda pikirkan, apa gerangan masalahnya mengajar Gong menuju
tingkat tinggi? Bukankah itu menyelamatkan manusia?”
“Pada masa akhir Dharma, biksu dalam biara sekalipun juga sangat
sukar menyelamatkan diri, apalagi menyelamatkan orang lain.” [Zhuan
Falun Ceramah I (terjemhan baru)]
Guru tidak dapat membantu saya karena saya tidak berlatih Falun
Dafa, karena Guru datang ke sini untuk menyelamatkan manusia. Saya
berteriak kepada Guru di dalam mimpi ketika kesadaran saya tidak
kuat. Meskipun demikian, saya masih mengenali diri saya sendiri
sebagai murid Guru, yang berarti sama saja seperti mengatakan “saya
ingin berlatih Falun Dafa.” Guru mulai membimbing saya di jalur
kutivasi.
Setelah saya mendapat mimpi tersebut, setiap melihat foto Guru saya
selalu menangis. Saya merasa Guru seperti keluarga dekat yang sudah
lama tidak bertemu yang kemudian berkumpul kembali dalam kehidupan
ini.
Ujian Xinxing
Saat mulai berlatih Dafa, suami saya tidak mendukung. Karena kami
baru menikah, saya menghindari konflik dengan cara berlatih jika
suami saya tidak di rumah, atau saya berlatih di rumah orangtua
saya. Suatu hari setelah suami berangkat kerja, saya berpikir untuk
membeli tape recorder dan membawanya pulang keesokan harinya. Saya
akan membicarakan hal ini dengan suami dan lambat laun dia akan
berubah sehingga nantinya saya dapat berlatih di rumah. Ketika ide
ini muncul, tiba-tiba ada suara yang berusaha untuk menghentikan
saya dengan membujuk saya agar tidak berlatih di rumah. Saya
berkata dalam hati, “Jika kamu mengganggu saya lagi saya akan
menghancurkanmu dengan pikiran lurus.” Suara itu segera menghilang.
Kemudian saya berpikir, “Saya tidak akan menunggu sampai besok,
saya harus lakukan hari ini. Semakin kuat iblis berusaha
menghentikan saya, saya akan menjadi semakin teguh.” Sore harinya,
orangtua saya membawa tape recorder besar dan kami bertiga berlatih
bersama. Pada hari itu, Guru memberi semangat dan memperkuat saya
serta medan energinya sungguh luar biasa. Ibunda mengatakan
telah melihat banyak Falun berwarna warni berputar.
Iblis berusaha menghentikan saya berlatih Gong, tapi saya tetap
melakukannya bersama orangtua saya. Saya tidak hanya
menceraiberaikan iblis tapi juga sekaligus melewati ujian Xinxing
pertama saya.
Saya ingat Guru berkata,
“Bagi pengikut yang baru saja memperoleh Fa, sungguh bukan main
beruntung.”
“Tetapi tidak akan karena anda baru bergabung masuk, lalu kriteria
Xiulian dapat diturunkan bagi anda, oleh sebab itu di tengah
Xiulian harus berupaya keras melakukan dengan baik tiga hal yang
harus dilakukan oleh pengikut Dafa, bersamaan itu menyelamatkan
makhluk hidup, memerankan fungsi sebagai pengikut Dafa.” ("Ceramah
Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2007”).
Beberapa hari kemudian, ketika saya sedang sendirian di rumah
membaca “Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju,” saya mendengar suara
mengancam, “Oh, kamu berani-beraninya membaca buku Dafa dan
berlatih Dafa? Saat ini orang-orang sedang ditahan. Jika kamu terus
berlatih kamu akan ditahan dan disiksa sampai mati!” Saya sangat
tenang dan segera mengingat Fa Guru, jadi saya menjawab, “Kata Guru
saya, ‘Pagi mendengar Tao, sore boleh meninggal.’ Meskipun saya
mendapat Fa belakangan, meski saya mati sekarang saya tidak
menyesal.” Suara itu segera menghilang. Saya juga merasa dimensi
saya murni dan nyaman. Saya menyadari mungkin ini yang dimaksud
dalam perkataan Guru:
“Saya menyebarkan secara luas adalah memberi penyelamatan secara
universal, siapa saja yang belajar adalah pengikut saya, tidak
menggunakan tata cara ritual dan pengaturan lama, saya hanya
melihat hati manusia dan tinggalkan bentuk permukaannya.”
“Guru pasti mempunyai Fashen yang melindungi secara diam-diam, jika
dipertahankan secara konsisten, sudah tentu akan berhasil
memperoleh buah sejati di kemudian hari.” (Mengangkat Guru,
Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I).
Ujian selanjutnya adalah apakah saya berani keluar untuk
membuktikan Fa. Setelah mulai berlatih, saya sering memberitahu
suami bahwa Falun Dafa baik dan merupakan Fa yang lurus. Tidak
seperti yang diberitakan di TV, dan PKC telah membuat sandiwara
bakar diri di Lapangan Tiananmen dengan menggunakan orang-orang
yang bukan praktisi Falun Gong untuk menghancurkan Falun Gong. Saat
awal melakukannya, saya tidak begitu lancar dan kurang tahu persis
akan apa yang terjadi pada masa permulaan penganiayaan, ketika
berdebat tentang hal tersebut. Suami begitu agresif, hingga
akhirnya saya hanya dapat mendengarkan dia berbicara panjang lebar
tanpa dapat mengatakan apapun. Saya tak boleh menyerah karena
setiap orang datang untuk memperoleh Fa. Saya memahami bahwa saya
dan suami pasti mempunyai takdir pertemuan yang besar yang
menyatukan kami dalam kehidupan ini, dan karena saya memperoleh
Dafa, saya harus memberitahunya bahwa Dafa adalah baik.
Suatu hari, saya mengatakan lagi kepadanya, Falun Dafa Baik tapi
segera dia mengalihkan topik pembicaraan, “Kamu tidak melakukan
apa-apa selama ini, jika orangtuamu berhenti latihan pasti kamu
juga akan berhenti.” Saya jawab, “Tidak mungkin, orangtua saya tak
akan berhenti latihan, saya akan berlatih meskipun mereka
berhenti.” Dia tersinggung dan malah menantang saya, “Jika kamu
betul-betul praktisi Falun Gong, maukah kamu berbicara dengan
orang-orang di muka umum tentang Falun Gong? Mereka menangkap
praktisi Falun Gong di luar sana! Sepertinya sekarang ini baik-baik
saja, tapi sebetulnya pemerintah tidak mengijinkan Falun Gong sama
sekali. Dia menambahkan, “Aku sangat mengenal kamu.” Pada saat itu,
polisi menyergap rumah yang dipakai untuk memproduksi materi
klarifikasi fakta. Tanpa ragu saya berkata, “Tentu saya bisa, saya
akan keluar rumah tiap hari dan mengatakan ‘Falun Dafa Hao’ dan
menjelaskan kepada orang-orang. Saya juga akan katakan kepada
mereka, saya dapat melakukan ini karena keluarga saya
menyetujuinya.” Suami saya terkejut dan mulai diam. Biasanya saya
selalu kalah jika berdebat dengan dia, tapi kali ini keteguhan hati
saya kuat dan saya menang. Perlahan-lahan dia mengakui keyakinan
saya dan kadang menonton ceramah Shifu di Guangzhou dengan saya.
Kadang dia bertanya, “Sudahkah kamu bermeditasi?” “Sudahkan kamu
berlatih empat perangkat latihan gerakan lainnya?” Kadang dia yang
mengingatkan saya ketika waktu memancarkan pikiran lurus
tiba.
Saya memahami jika saya dapat melepas persoalan hidup dan mati dan
sungguh-sungguh ingin memperoleh Fa serta berkultivasi, tidak ada
yang akan mampu menghentikan saya. Saya memiliki kesempatan dan
berkah yang besar menjadi pengikut Dafa karena saya dapat melepas
keterikatan akan hidup dan mati.
Selama kita memiliki pikiran lurus yang kuat, kita dapat mengatasi
semua ujian Xinxing. Jika tidak kita akan menganggap ujian
tesebut sebagai halangan yang besar. Jika kamu pikir itu besar, dia
akan menjadi lebih besar, namun jika kamu pikir itu kecil dia kan
menjadi lebih kecil. Yang terpenting adalah mempertimbangkan
kesulitan-kesulitan dengan pikiran lurus dan jangan kehilangan
semangat karenanya.
Selalu “Mencari Ke Dalam” Selama
Berkultivasi
Guru berulang kali menyebutkan “melihat ke dalam” di dalam Zhuan
Falun, itu berarti kata-kata ini memiliki arti yang sangat penting.
Saya menyadari kita harus selalu “mencari ke dalam” selama kita
berkultivasi dan meningkatkan Xinxing.
Saya sering memperhatikan keterikatan yang muncul di dalam pikiran
saya, meskipun tak mudah untuk melakukannya. Suatu malam saya
bermimpi menusuk dan meletuskan banyak balon dengan jari sampai
tidak ada yang tersisa. Setelah saya bangun, saya menyadari bahwa
Guru mengingatkan saya untuk membuang segala pengejaran keinginan
dan keterikatan sampai tidak tersisa. [Pengucapan huruf mandarin
“pengejaran keinginan” sama dengan huruf “balon”] Sejak itu saya
memperhatikan setiap detail pikiran saya, baik pada saat belajar
Fa, latihan gerakan atau berbicara kepada orang.
(1) Keterikatan adalah Sumber Masalah yang Mencegah Saya
Memperoleh Pikiran Murni
Selama belajar Fa dan latihan gerakan, pikiran saya kesana kemari,
khususnya pada gerakan kedua dan meditasi, semua pikiran bermuncul
di dalam kepala saya, termasuk hal-hal kejadian yang sudah lewat,
dan saya tidak bisa menenangkan pikiran saya. Saat belajar Fa
pikiran acak kadang masih muncul walaupun tidak separah ketika
latihan gerakan. Saya sadar itu adalah karma pikiran dan kebanyakan
pikiran lain itu adalah gangguan dari luar. Saya harus membersihkan
hati saya terlebih dahulu sebelum saya bisa menentramkan hati saya
dan untuk itu saya harus melihat ke dalam untuk mengidentifikasi
keterikatan.
Saya terus mencari ke dalam sampai saya menemukan akar keterikatan
dan membasminya. Selama proses ini saya mengerti bahwa harus
benar-banar menyadari pikiran-pikiran tersebut bukanlah diri saya
sesungguhnya, melainkan adalah konsep pikiran manusia biasa yang
harus dikurangi sedikit demi sedikit. Kita bertindak dengan pikiran
lurus jika kita melihat sesuatu dengan pikiran kedewaan.
Saya memandang diri sendiri sebagai diri saya yang sejati dan yang
berpikiran kacau adalah yang palsu. Meskipun diri saya yang sejati
tidak bisa mencegah diri saya yang palsu dalam menciptakan pikiran
jelek, diri saya yang sejati tetap dapat menemukan keterikatan
terhadap ketenaran, keberuntungan dan hal-hal sentimental, dan
kemudian membasminya karena mereka tidak sesuai dengan
Sejati-Baik-sabar. Seperti yang Guru katakan :
“Dengan anda melihat dalam tubuh ke arah Dantian, terlihat Dantian
yang terang berkilauan sangat indah, sebentar kemudian ‘Dan’ ini
telah berubah, berubah menjadi sebuah rumah: "Ruang ini buat
pernikahan putra saya, ruang itu untuk putri saya, sedangkan kami
orangtua berdua tinggal di sini, bagian tengah adalah ruang tamu,
alangkah bagusnya! Rumah ini apakah mungkin diberikan kepada saya?
Saya harus berusaha untuk memperolehnya, bagaimana caranya? Manusia
memang terikat dengan hal seperti ini, menurut anda apakah anda
dapat hening?” [Ceramah IX, Zhuan Falun (terjemahan baru)]
Saat berbagai pikiran mengganggu saya, apakah disebabkan oleh
obsesi atas keinginan materi dan kenyamanan yang mengarah kepada
kepuasan diri, kecurigaan, persaingan dan ketamakan yang semuanya
itu berlawanan dengan Fa. Keterikatan saya terhadap emosi juga
terekspos: obsesi saya terhadap anak dan juga cinta saya kepada
suami, semuanya adalah keterikatan terhadap emosi yang sumbernya
adalah egoisme. Ketika hal ini terjadi, saya akan membuang
keterikatan dari diri saya yang palsu dan kotor, gangguan dari
karma dan konsep pikiran, kemudian melihat segala sesuatunya dengan
pikiran lurus. Setelah itu karma pikiran akan hilang karena akar
dari keterikatan telah dibuang.
(2) Membuang Keterikatan Mulai dari Hal yang
Kecil
Saya mencari ke dalam dengan segala pikiran dan tindakan serta
berupaya memasukan Fa sebanyak-banyaknya ke dalam pikiran
saya.
Guru telah mengatur kultivasi kita di tengah manusia biasa. Dengan
pekerjaan dan keluarga yang kita punya, mustahil bagi kita untuk
tidak membaca, mendengar dan melihat hal-hal yang terjadi di
masyarakat manusia biasa. Akan tetapi dengan melihat ke dalam kita
dapat menghancurkan konsep-konsep pikiran yang kita peroleh dan
terbentuk setelah lahir. Juga, dalam kehidupan sehari-hari kita
sering berjumpa dengan hal-hal yang menyimpang, kita harus
berhati-hati jangan sampai terpopulasi olehnya.
Suatu hari saat mau memasak saya berpikir, “Saya mau masak apa hari
ini? Apa makanan kesukaan suami?” Saya menyadari saya terikat
kepada rasa dan kepada suami saya. Selanjutnya saya memancarkan
pikiran lurus untuk menghancurkan mereka sebelum memasak.
Saya juga melafalkan Fa Guru. Saya menyadari bahwa saat
melakukannya saya sedang menghancurkan hal-hal buruk. Biasanya saya
mengambil puisi Hong Yin. Saya melafalkannya selama memasak,
mencuci, mengepel lantai, saat sebelum tidur dan setelah bangun
dari tidur, saat berjalan maupun saat sedang berbelanja. Saya
melafalkan Fa kapan pun saya bisa. Merupakan salah satu cara
terbaik yang saya temukan untuk menekan pikiran buruk sehingga
mereka tidak punya kesempatan untuk membuat kesulitan dan juga
untuk memperkuat kesadaran utama saya sehingga saya mempunyai
pikiran lurus yang kuat. Ketika saya menghadapi kesulitan, saya
mempertimbangkannya berdasarkan Dafa sehingga saya selalu sesuai
dengan Fa. Seperti itulah saya berusaha semampu saya dalam
mengurangi gangguan dan penganiayaan ketika sedang melakukan dengan
baik apa yang seharusnya kita lakukan.
Untuk mencapai apa yang diutarakan Guru, ”Dengar tapi tidak
kedengaran -- sulit mengacaukan hatinya (“Dalam Dao,” Hong Yin),
saya terus “mencari ke dalam.” Saat kawan, saudara dan rekan
praktisi bicara dengan saya, berdiskusi atau mengeluh tentang
sesuatu, saya mendengarkan dengan baik dan mengidentifikasi
keterikatan apa yang menyebabkan masalah bagi mereka. Jika
pandangan mereka tidak sesuai dengan Fa, saya kemudian menganalisa
apakah saya punya keterikatan yang sama. Dengan cara ini saya tidak
memberi celah kepada pikiran buruk untuk masuk ke dalam pikiran,
bersamaan dengan saya menghancurkan karma dan konsep pikiran.
Guru berkata, “Xiulian yang sungguh-sungguh, harus berkultivasi
pada hati, berkultivasi ke dalam, mencari ke dalam, bukan mencari
ke luar.” [Ceramah IX, Zhuan Falun (edisi baru)].
Gangguan Kekuatan Lama
Untuk beberapa lama saya sibuk dengan urusan sepele dan waktu saya
untuk menghapal Fa berkurang termasuk lupa melafalkan Fa. Kesadaran
utama saya tidak kuat dan sebagai akibatnya kekuatan lama sering
mengganggu saya.
(1) Nafsu Birahi
Kekuatan lama melihat nafsu birahi sebagai keterikatan yang paling
buruk dan mereka akan mengeksploitasinya jika seseorang tidak
membuangnya selama kultivasi.
Suatu hari, mantan pacar saya menelepon dan mengajak saya keluar.
Saya pikir dia butuh bantuan, saya tanya apakah mendesak? Dia
berkata tidak, dia hanya ingin bertemu saya. Saya merasa ada yang
tidak benar dan menolaknya.
Dafa memiliki ketentuan yang ketat buat praktisi. Ujian pertama
yang harus kita lewati dalam kultivasi adalah nafsu birahi dan ada
lebih dari satu kali ujian dalam hal ini, yang menunjukkan betapa
pentingnya ujian ini dalam kultivasi.
Guru berkata,
“Terikat dengan nafsu birahi, tiada bedanya dengan orang jahat,
ketika mulutnya membaca kitab suci mata licik sambil melirik, sudah
menyimpang jauh dari Tao, ini adalah orang awam yang jahat
(“Larangan bagi Orang yang Xiulian”, Petunjuk Penting Untuk Gigih
Maju I).
Nafsu birahi adalah larangan utama bagi orang yang berkultivasi,
oleh karena itu kita harus dengan tegas menyingkirkannya dan juga
menyingkirkan gangguan yang muncul dari hal tersebut.
(2) Iblis di Dalam Mimpi Saya
Tidak lama setelah itu, hampir setiap hari saya bermimpi. Kadang
adalah mimpi tentang sesuatu yang seorang kultivator tidak boleh
lakukan, maka saya berjuang untuk bangun dan duduk tegak. Saya
kemudian membuat simpul tangan, mencari ke dalam atas keterikatan
dan memancarakan pikiran lurus. Saya seorang pengikut Dafa dan saya
akan berjalan di jalur yang telah diatur Guru, tidak ada selain hal
itu.
Mimpi itu terus terjadi berulang-ulang. Saya mengingat Dafa, ketika
saya mulai bermimpi saya mengucapkan, “Fa Meluruskan Alam Semesta,
Kejahatan Terbasmi Seluruhnya.” Saya dapat melakukan hal ini dan
mengatasi iblis tersebut.
Karena saya memiliki pikiran lurus yang kuat, saya dapat menyangkal
pengaturan kekuatan lama dan ketika saya mengatasi gangguan,
Xinxing saya meningkat; maka itu Guru dapat memisahkan bagian dari
diri saya yang sudah dikultivasikan. Dengan demikian iblis tidak
lagi punya alasan untuk mengganggu saya.
Sekarang saya telah kembali menghapal Fa, karena hanya dengan
selalu berada di dalam Fa saya baru dapat mempertahankan pikiran
lurus yang kuat. Saya menilai segala sesuatunya dengan Fa di dalam
pikiran saya.
Mencari Ke dalam Membantu Saya Mengklarifikasi
Fakta
Mencari ke dalam adalah harta karun yang diberikan Guru kepada
muridnya, dan hal ini merupakan cara tercepat untuk bertransformasi
menjadi dewa. Kita dapat menggunakannya setiap saat. Setelah saya
membentuk kebiasaan untuk mencari ke dalam, telah menjadi cara
terbaik bagi saya untuk mengklarifikasi fakta kepada orang-orang.
Meskipun saya belum banyak melakukan hal ini, ketika saya berbicara
kepada orang-orang, saya dapat menemukan keterikatan mereka
sehingga saya dapat menerangkan sesuatu dimana mereka dapat
merespon secara positif sesuai dengan keterikatan mereka.
(1) Tertuju pada Keterikatan Orang
Orang-orang di jaman kini begitu egois, mereka akan memikirkan
kepentingan dirinya sendiri saat melakukan apa pun. Oleh karena
itu, ketika mengklarifikasi fakta kepada mereka saya menjelaskan
manfaat keluar dari PKC bagi kepentingan mereka sendiri.
Dengan demikian mereka menjadi lebih perhatian. Umumnya, saya
katakan bahwa mereka dapat keluar dari partai dengan menganggukkan
kepala dan setuju untuk keluar, karena jika saya bicara terlalu
banyak mereka akan menjadi curiga.
Kebanyakan anak muda sudah teracuni paham ateis, namun keinginan
tahu mereka sangat besar. Umumnya saya bicara tentang hal-hal ajaib
kepada mereka yang saya baca dari situs Minghui/Clearwisdom sebagai
bahan awal pembicaraan, kadang saya berbicara tentang pelanggaran
hak asasi manusia dan kekejaman di Tiongkok.
Wanita umumnya angkuh dan suka pamer. Saat berbicara kepada mereka,
saya memuji penampilan mereka, gaya rambut, pakaian, dan perhiasan,
begitu mulai berbicara dengan akrab saya perlahan-lahan mengganti
topik dengan hal-hal yang berkenaan dengan mundur dari Partai.
Dengan orang-orang yang menyayangi anaknya, saya membicarakan
hal-hal tentang anak-anak.
Orang-orang tua sangat menyayangi uang mereka. Umumnya mereka
menyetujui keluar dari Partai ketika saya menjelaskan tentang
bahaya terhadap kehidupan mereka jika tidak melakukannya. Bagi
orang-orang yang sudah mengetahui kejahatan Partai, saya
menerangkan dari sisi sifat dasar Partai yang jahat dan mental
korup di masyarakat, mereka cenderung setuju akan hal ini. Saat
memberitahu mereka “Sejati-Baik-Sabar baik” sebagian besar setuju
dan mengatakan akan mengingatnya.
(2) Menjelaskan Fakta Kepada Orang-orang
Kadang saya bicara tentang hal umum yang dapat diterima kebanyakan
orang namun saya tidak bicara terlalu banyak untuk mencegah agar
mereka tidak pergi.
Saya sering naik becak saat bepergian dan berbicara dengan
pengendaranya. Suatu saat saya berbicara dengan pengendara becak
yang telah lanjut usia, kami berbicara tentang korupsi yang
dilakukan Partai, dan saya bertanya apakah dia pernah bergabung
dengan organisasi partai. Dia menjawab tidak dan saya meminta dia
untuk mengingat “Falun Dafa adalah baik, Sejati Baik Sabar adalah
baik,” agar tetap selamat saat bencana datang. Dia sangat
setuju.
Ketika kita dapat menyelamatkan satu orang, kita memenangkan perang
melawan kekuatan lama dengan menyelamatkan satu kehidupan. Panggung
ini ditata untuk Falun Dafa dan pengikut Dafa adalah aktor utama.
Hanya dengan melakukan tiga hal dengan baik dengan pikiran lurus
dan tindakan lurus kita dapat memenuhi janji kita yang diberikan
oleh Dafa.
Selama beberapa bulan sejak kami mendapatkan Fa, orangtua saya
mengklarifikasi fakta kepada banyak orang, beberapa teman dan
saudara telah mengetahui kebenaran dan sebagian bergabung berlatih.
Setelah belajar Fa, saya mendapat jawaban atas pertanyaan saya
selama ini. Hanya Dafa yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu,
“Mengapa kita berada di sini? Mengapa saya hidup?”
Saya memdapatkan Fa juga merupakan sebuah perjanjian agung dari
sesama praktisi. Lebih banyak dan lebih banyak orang lagi telah
mengetahui kebenaran yang memungkinkan lebih banyak lagi orang
untuk mengetahui tentang Dafa. Saya berharap kita semua dapat gigih
di jalur kultivasi ini untuk membuktikan Fa.
Chinese:
http://www.minghui.ca/mh/articles/2008/12/15/191472.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/2/22/105031.html