Mohon bantu menyelamatan Feng
Xiaomei
(Minghui.org) Feng Xiaomei dan suaminya,
Wang Hongbin, sebelumnya kerja di Departemen Perhubungan dari
Perusahaan Instrumen Telepon di Provinsi Hebei. Feng Xiaomei sangat
bertanggung jawab dan pekerja ulet serta memegang posisi General
Engineer di pabrik ketika baru berumur 30 tahun. Wang Hongbin tidak
mengejar kepentingan pribadi dan selalu ingin membantu orang lain.
Putra mereka, Wang Boru, seorang anak yang sangat matang dan
bijaksana. Seseorang dengan mudah dapat melihat bahwa keluarga ini
harmonis dan bahagia.
Keluarga bahagia ini sekarang
tercerai berai akibat penindasan
Namun pada Juli 1999, otokratik
Partai Komunis China melancarkan kampanye yang menentang hukum:
menangkap, melakukan kekerasan dan propaganda terhadap Falun Gong.
Akibatnya, Wang dan isrinya ditangkap secara ilegal serta diancam
beberapa kali. Akibat tekanan oleh Kantor 610 di kota dan provinsi,
majikan dari pasangan ini dipaksa memecat mereka.
Pada 2001, Wang ditangkap dan disiksa oleh agen dan petugas Kantor
610 dari Departemen Kepolisian Yuhua, kemudian dihukum tiga tahun
kerja paksa. Dia diborgol ke belakang dan dipaksa berdiri tanpa
bersepatu di lantai yang dingin sementara para penjaga
menginterogasinya sepanjang malam. Malahan, dia dipaksa untuk
menyaksikan para penjaga menyiksa rekan praktisinya. Untuk
“merubah” Wang secepat mungkin, para penjaga menyiksanya dengan
cara tidak membiarkan dia tidur, menggantung dengan borgol, dan
menggunakan korek api untuk membakar tangannya, hampir membakar
habis kuku tangannya.
Setelah menjadi sasaran penyiksaan fisik dan mental yang lama,
kesehatan Wang mulai menampakkan gejala kanker paru-paru. Walaupun
dia batuk berat dan sangat sulit bernafas, para penjaga di kamp
kerja paksa mengabaikan kondisinya dan menolak untuk
membebaskannya. Karena istrinya tidak diperbolehkan untuk
mengunjunginya sepanjang tahun, dia harus berdiri di luar dinding
kamp kerja paksa bersama putranya dan memanggil suaminya. Suatu
kali Wang mendengar suara istrinya.
Akhir tahun 2003, Wang akhirnya dibebaskan. Namun demikian, karena
penyiksaan yang brutal di kamp kerja paksa, dia meninggal dunia
pada umur 39 tahun.
Saudari Feng Xiaomei, Feng Xiaomin, kemudian ditangkap, dipukul,
dan ditahan karena mengklarifikasi kebenaran di daerah wisata
terkenal. Keluarga saudarinya kemudian dipaksa untuk meninggalkan
rumah supaya menghindari penindasan lebih lanjut dan kemungkinan
ditangkap. Ini membuat sangat sulit bagi Feng Xiaomin untuk
membesarkan putranya yang berumur 3 tahun, Tianxing, saat dalam
pelarian. Akibatnya, dia meninggal dunia dan Feng Xiaomei harus
merawat dan mendukung putranya.
Sementara semua ini sedang terjadi, Kantor 610 kota dan provinsi
merencanakan untuk menangkap Feng Xiaomei. Ketika ayahanda Feng,
seorang guru yang baik di daerah pedesaan, mengetahui tentang
penindasan terhadap putrinya, dia menjadi sangat depresi, patah
hati dan akibatnya dia meninggal dunia sebelum berumur tujuh puluh
tahun.
Bilamana Feng Xiaomei mengingat kematian suami dan saudarinya seta
keluarganya yang berantakan, dia merasa sangat hancur. Selain itu,
dia harus bekerja sangat keras setiap hari untuk mendukung seluruh
keluarga.
Tetapi pada 17 April 2009, Feng ditangkap di tempat kerjanya oleh
petugas dari Departemen Kepolisian Kota Shijiazhuang dan Departemen
Kepolisian Kota Gaocheng, dia ditahan selama lima hari. Kemudian
secara rahasia dia dibawa oleh Liang Jie, seorang agen dari Divisi
Keamanan Negara Kota Gaocheng dan dilaporkan kehilangan selama 14
hari. Pada 16 Mei 2009, Feng dihukum satu setengah tahun di Kamp
Kerja Paksa Wanita Provinsi Hebei.
Akibatnya, ibunda Feng, berumur 70-an, ditinggal untuk merawat dan
membiayai kedua cucunya yang masih kecil dibawah tatapan mata agen
Partai Komunis China.
Orang-orang di dunia, mohon untuk membela dan mengutuk penindasan
Falun Gong yang tidak berperikemanusiaan ini dan membantu
menghentikan penindasan brutal ini secepat mungkin.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/6/24/203335.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/7/27/109531.html