Falun Dafa Minghui.org
www.minghui.org
CETAK
Anggota Dewan Itali Mengeluarkan Pernyataan Pers Mengutuk Penganiayaan PKC terhadap Falun Gong
30 Agu 2009
Sudah sepuluh tahun Partai Komunis China (PKC) menganiaya Falun Gong. Komunitas Internasional meningkatkan perhatiannya atas pelanggaran HAM dan penganiayaan terhadap penganut kepercayaan oleh PKC. Pada tanggal 23 Juli 2009, Anggota Dewan dari Italian Values Party (IDV), Domenico Scilipoti mengeluarkan pernyataan pers di Roma, mengutuk pelanggaran HAM oleh PKC terhadap para praktisi Falun Gong. Dia berkata tindakan PKC “sungguh memalukan.”
(Minghui.org)
Anggota Dewan Italian Values
Party, Domenico Scilipoti
Dalam pernyataan persnya,
Domenico Scilipoti berkata bahwa sungguh memalukan PKC melanggar
hak asasi yang paling dasar, yang dikenal di seluruh dunia. “Ini
adalah diskriminasi dan penganiayaan terhadap para praktisi Falun
Gong yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar adalah tidak dapat
diterima. Pria dan wanita, tua dan muda, setiap hari, para praktisi
Falun Gong dipukul dan dijadikan sasaran segala macam penganiayaan
kejam dan disiksa di penjara. Rejim komunis China juga mendirikan
suatu departemen khusus untuk menganiaya para praktisi Falun Gong.
Departemen ini dapat melebihi konstitusi dan lembaga negara lainnya
dalam menjalankan kekuasaannya.”
Beliau meminta Pemerintah Itali dan pemerintah negara Eropa lainnya untuk mendirikan suatu misi diplomatik untuk berdialog dengan rejim komunis China agar menghormati hak asasi yang paling dasar dan mengakui bahwa manusia terlahir dengan hak yang sama.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/8/1/205712.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/8/5/109775.html
Beliau meminta Pemerintah Itali dan pemerintah negara Eropa lainnya untuk mendirikan suatu misi diplomatik untuk berdialog dengan rejim komunis China agar menghormati hak asasi yang paling dasar dan mengakui bahwa manusia terlahir dengan hak yang sama.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/8/1/205712.html
English: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2009/8/5/109775.html