(Minghui.org) Pada
tanggal 23 Agustus 2009, praktisi Falun Gong turut serta dalam
kegiatan perayaan Festival Bulan Agustus di Quincy, Massachusetts.
Mereka menyiapkan dua buah meja, satu untuk Falun Dafa dan satunya
lagi untuk Sekolah Minghui. Banyak yang datang untuk mempelajari
tentang Falun Dafa dan beberapa orang mengundurkan diri dari Partai
Komunis China (PKC) dan organisasi-organisasi
terkaitnya.
Falun Dafa pada perayaan Festival Bulan Agustus
di Quincy
Para pejalan kaki mempelajari tentang Falun
Dafa
Ada banyak orang Tionghoa tinggal di Quincy
dan perayaan tahunan ini menarik perhatian banyak orang Tionghoa
untuk berpartisipasi setiap tahunnya. Tahun ini, bunga lotus kertas
praktisi Falun Dafa menjadi sangat populer; banyak orang ingin
mempelajari bagaimana membuatnya. Praktisi memanfaatkan kesempatan
ini untuk memberitahu fakta kebenaran tentang penindasan Falun Gong
di China sambil mempelajari bagaimana melipat bunga lotus.
Seorang wanita China yang datang ke Amerika Serikat enam tahun yang
lalu mengajak putrinya ke festival tersebut. Ia mengatakan bahwa
ketika PKC melancarkan penindasan pada 20 Juli 1999, dia masih
kuliah di China. Ia tahu tentang penindasan tersebut dan mundur
dari Pionir Muda, sebuah afiliasi dengan PKC.
Sepasang suami istri dari Provinsi Guangdong berimigrasi ke Amerika
Serikat dan tinggal di Quincy. Mereka menyadari PKC telah membuat
kebohongan terhadap Falun Gong setelah berbincang-bincang dengan
praktisi. Salah seorang mengatakan, “PKC seharusnya tidak menindas
Falun Gong.”
Seorang pria Tionghoa yang mempunyai toko funiture juga ikut
berpatisipasi di festival tersebut. Tiga anaknya yang berusia
belasan tahun ikut membantu. Anak-anak itu mendatangi meja Falun
Dafa dan menanyakan tentang latihan. Seorang praktisi memberitahu
mereka bahwa latihan ini dapat membuat mereka sehat dan mengajar
nilai-nilai moral tingkat tinggi. Praktisi juga memberitahu mereka
bagaimana PKC menganiaya rakyat China. Seorang anak laki-laki
menanyakan tentang penyerangan orang Tionghoa terhadap praktisi
Falun Gong di Flushing, New York. Praktisi menjelaskan kepada
mereka bahwa PKC menghasut orang-orang Tionghoa di luar negeri
untuk melakukan kejahatan. Anak-anak itu mengatakan kepada praktisi
bahwa mereka telah mundur dari afiliasi PKC setelah sampai di luar
negeri.
Seorang pria yang berasal dari Provinsi Fujian menjual pakaian di
samping meja Falun Dafa. Seorang praktisi memberitahunya tentang
perbuatan jahat PKC. Pria itu mundur dari Pionir Muda dengan
menggunakan nama aslinya.
Seorang wanita Tionghoa datang memberitahu praktisi bahwa dia dulu
pernah latihan Falun Dafa di China. Dia melepaskan latihan itu
setelah dimulainya penindasan. Praktisi menyemangati dia untuk
mulai berlatih lagi karena dia berada di negara bebas. Dia mencatat
informasi yang dibutuhkan dan berkata akan memulai lagi membaca
buku-buku Dafa.
Banyak orang Barat dan Asia juga datang untuk berbincang-bincang
dengan praktisi tentang Falun Dafa dan apa yang sedang terjadi
dalam penindasan. Beberapa orang mengatakan bahwa medan energi di
meja Falun Dafa sangat kuat. Beberapa orang menyatakan
ketertarikannya untuk mempelajari latihan tersebut.
Meja Sekolah Minghui menarik perhatian banyak orang yang tertarik
pada budaya tradisional Tionghoa dan kurikulum sekolah. Kepala
sekolah Zheng mengatakan bahwa banyak orang Taiwan dan China
tertarik untuk membeli buku-buku klasik Tionghoa.
Seorang wanita dari China mengatakan kepada praktisi bahwa ayahnya
telah mempelajari literatur tradisional Tionghoa sebelum PKC
menguasai China pada 1949. Ayahnya mengajari dia di rumah
menggunakan buku-buku tersebut. Itulah mengapa dia ingin membeli
buku-buku ini untuk mengajari anak-anaknya.
Chinese:
http://www.minghui.ca/mh/articles/2009/8/24/207107.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/8/25/110302.html