Nama: Peng
Guangrong (彭光荣)
Jenis kelamin: Laki-laki
Umur: 61
Alamat: Kotapraja Luohan, Distrik Shizhong, Kota
Leshan, Provinsi Sichuan
Pekerjaan: Pensiunan pekerja rel kereta api
Tanggal Kematian: November 2003
Penangkapan Terakhir: 2003
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Rehabilitasi
Narkoba Distrik Shizhong (乐山市市中区戒毒所)
Kota: Leshan
Provinsi: Sichuan
Metode Penganiayaan: Setrum Listrik, Kerja Paksa,
Dipukuli, Dipenjara, Disiksa
(Minghui.org) (Koresponden dari Provinsi
Sichuan) Peng Guangrong meninggal dunia pada November 2003, sebagai
akibat dari penindasan yang dialaminya.
Pada akhir tahun 1999, Peng dan
dua praktisi lansia lainnya dihentikan dan ditanyai oleh petugas
keamanan ketika mereka menelusuri jalan. Mereka mengatakan kepada
petugas bahwa mereka ingin mengajukan permohonan untuk Falun Gong
kepada pemerintah, dan petugas mengundang mereka masuk ke kendaraan
mereka. Mereka mengikuti, berpikir bahwa petugas menawarkan
tumpangan. Sebaliknya, kendaraan polisi dibawa langsung ke Pusat
Rehabilitasi Narkoba Distrik Shizhong untuk ditahan.
Mereka terkejut, di sana ada banyak praktisi Falun Gong yang
ditahan dan dicuci otak di sana. Peng sendiri mendapat manfaat dari
Falun Gong, jadi dia terus memberitahu orang-orang tentang
pengalamannya. Sebagai hukumannya, Direktur Pusat Rehabilitasi
Narkoba, Han menusuk praktisi dengan batang bambu setiap
hari.
Karena Peng tidak mau melepaskan keyakinannya pada
Sejati-Baik-Sabar, dia ditangkap dan ditahan baik di pusat
penahanan atau pusat rehabilitasi narkoba dari 1999 sampai 2003
sebanyak tiga kali. Ia dipaksa untuk memotong seluruh bulu rambut
babi sebagai hukumannya. Para penjaga menyerangnya dengan alat
pemukul, disetrum dengan tongkat listrik, diborgol dan dibelenggu.
Penjaga juga memerintahkan narapidana untuk menyerangknya berulang
kali di dada dan tulang belakang.
Tahun 2003, Peng menjadi sangat lemah sehingga dibebaskan, dan
sekujur tubuhnya penuh dengan luka-luka. Peng mengalami kesulitan
makan dan minum, serta hanya terbaring di tempat tidur sampai
kematiannya. Dibawah kondisi seperti itu, petugas dari Kantor
Polisi Shuikou dan Kotapraja Luohan masih mengancamnya berulang
kali, mengancam keluarganya, dan menahan uang pensiunnya.
Sebelum berlatih Falun Gong, Peng Guangrong mengalami luka parah di
kepala dan tangannya saat terjadi kecelakaan kerja. Ia mengalami
rasa sakit kronis lebih dari sepuluh tahun. Dia terus menerus
merasa pusing, dan tangannya tidak berfungsi, sehingga tidak bisa
mengurus dirinya sendiri. Setelah berkultivasi Falun Dafa pada
1997, tangannya yang pincang sehat kembali, memungkinkan dia bisa
bekerja lagi.
Ditulis pada 20 Agustus 2009
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2009/8/22/206908.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/8/25/110301.html