Nama: Luan
Jizhi
Jenis kelamin: Wanita
Umur: 61
Alamat: Komunitas Beijiaohua, Kota Jiamusi,
Provinsi Heilongjiang
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal kematian: Akhir Nopember 2008
Penangkapan terakhir: 9 Januari 2002
Tempat penahanan terakhir: Pusat Penahanan
Jiamusi
Kota: Jiamusi
Provinsi: Heilongjiang
(Minghui.org)
Luan Jizhi
Wu Zhigang
Luan Jizhi Dianiaya
Berulang Kali, Meninggal Dunia Akibat Penindasan
Luan Jizhi menjadi seorang yang sehat setelah berlatih Falun Gong.
Setelah rejim Komunis China melancarkan penindasan terhadap Falun
Gong, Luan pergi ke Beijing pada Juni 2000, untuk memohon keadilan
bagi Falun Gong. Sebelum sampai di Kantor Permohonan, dia ditangkap
oleh polisi Beijing dan kemudian ditahan di Pusat Penahanan Jiamusi
selama 15 hari. Segera setelah pulang ke rumah, pemerintah PKC
lokal menggunakan kebijakannya tentang pelanggaran berkumpul dan
menugaskan kepala Sekolah Menengah Desa Jiangnan (juga dikenal
sebagai Desa Zhuban) untuk terus menerus memantau dan menekan Luan
Jizhi.
Kepala sekolah secara rutin pergi ke rumah Luan untuk mengancam dan
memaksanya menulis pernyataan jaminan, berjanji untuk melepaskan
Falun Gong. Selain itu, para pejabat dari pemerintahan Kotapraja
Changqing di pinggir Kota Jiamusi dan petugas dari Kantor Polisi
Jalan Youyi juga berulang kali pergi ke rumah Luan untuk mengancam.
Pejabat pemerintaahn juga menugaskan individu-individu di pinggir
desa untuk memeriksa rumah praktisi Falun Gong yang menjadi
sasaran pada malam hari dan menyerbu masuk untuk menganggu
mereka.
Pada Oktober 2000, Luan pergi ke Beijing lagi untuk memohon. Untuk
menghindari dari kejaran polisi, dia menjadi tuna wisma selama
lebih dari setahun, selama waktu itu dia mencari kaleng sampah
untuk makanan dan bertahan dalam kesulitan dengan melakukan
pekerjaan aneh. Dia menderita kesengsaraan mental dan fisik yang
sangat berat.
Pada 9 Januari 2002, pejabat dari Departemen Keamanan Publik
Jiamusi Cabang Pinggir Kota dan Kantor Polisi Changhong menyerbu
masuk ke rumah Li Fenghua di Desa Jiangnan. Setelah mereka
menggeledah rumah Li, mereka menahannya, Li Xianglan, Duan Yufa, Li
Yanjie, Feng Xiujuan, Luan Jizhi, dan beberapa praktisi lainnya.
Chen Yongde, kepala Divisi Keamanan Domestik pada waktu itu,
bersama dengan pejabat lain, menaruh materi Falun Gong ditangan
mereka dan membuat sebuah produksi besar di acara TV lokal. Li
Xianglan dan Duan Yufa kemudian dijatuhi hukuman penjara. Li
Fenghua ditahan di pusat penahanan sampai dia berada di ambang
kematian, sebelum dibebaskan dengan menggunakan usungan. Dia
meninggal dunia pada tanggal 8 Nopember 2002 (lihat link di bawah
ini:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2002/11/16/28798.html).
Luan dibebaskan setelah ditahan di Pusat Penahanan Jiamusi selama
satu hari. Setelah diijinkan pulang, pejabat dari Cabang Pinggir
Kota dan Kantor Polisi Changhong dan Li Peiyu, seorang asisten
pejabat dari Komunitas Beijiaohua, terus menerus pergi ke rumah
Luan untuk mengganggunya. Pejabat dari Kantor Polisi Changhong
menyerbu masuk ke rumah Luan sekurangnya sekali, kadangkala dua
kali, setiap bulan.
Kesehatan Luan mulai memburuk karena tekanan mental dalam jangka
panjang. Dia mendadak lumpuh dan tinggal di ranjang. Pada akhirnya,
dia tidak bisa ditolong. Pada akhir Nopember 2008, dia meninggal
dunia pada umur 61 tahun.
Wu Zhigang Dihukum
Putra Luan, Wu Zhigang bekerja sebagai tukang kayu. Pada pagi hari,
17 Februari 2009, lima pejabat berbaju biasa pergi ke rumah Wu
untuk menangkapnya, tetapi dia sedang keluar bekerja. Tanpa
menunjukkan identitas mereka, para pejabat menekan ayahnda dari Wu
untuk mencari informasi dan menjarah rumah tersebut.
Ayahnda Wu akhirnya dibawah ke Kantor Polisi Cabang Pinggir Kota
dan kemudian Cabang Qianjian. Kemudian polisi mengijinkannya
pulang. Ketika ayahnda Wu pulang ke rumah, dia tidak melihat
putranya, jadi dia pergi keluar untuk mencarinya. Lima hari
kemudian, polisi mengirimnya surat “Pemberitahuan Penahanan,”
tertanggal 18 Februari 2009. Kemudian dia tahu pada sore hari itu,
17 Februari 2009, polisi telah menangkap Wu di tempat kerjanya. Wu
dikirim ke Pusat Penahanan Jiamusi, dimana dia disiksa selama satu
hari satu malam, menurut sumber. Ayahnda Wu pergi ke pusat
penahanan untuk menjenguk putranya tapi ditolak. Tidak ada seorang
pun tahu dimana Wu ditahan dan berapa banyak penyiksaan yang dia
derita.
Pada tanggal 18 Februari 2009, enam petugas pergi ke rumah Wu lagi
dan menggeledah, mengambil foto seluruh rumah. Mereka menyita
lembaran-lembaran besi dimana Wu dan ayahnya biasa gunakan sebagai
tukang kayu.
Pada tanggal 7 Juli 2009, Pengadilan Distrik Xiangyang di Kota
Jiamusi menyidangkan Wu Zhigang, Yu Yungang, Fu Yu, dan Liu Xiufang
di dalam Pusat Penahanan Jiamusi. Akan tetapi, keluarga dari
praktisi-praktisi ini tidak pernah menerima surat putusan tertulis
ini. Pada tanggal 29 Juli 2009, ibunda dari Fu Yu, yang berumur 70
tahun, pergi ke pengadilan dan diusir serta diancam. Kemudian
keluarga ini mengetahui bahwa Pengadilan Distrik Xiangyang telah
menjatuhkan 8 tahun penjara kepada Yu Yungang, dan Wu Zhigang 6
tahun, Fu Yu 5 tahun, dan Liu Xiufang 3 tahun.
Latar Belakang
Pada awal Februari 2009, atas nama keamanan untuk Winter
Universiade Ke-24, Zhou Yongkang, seorang pejabat senior PKC, pergi
ke Provinsi Heilongjiang untuk menanggani penindasan. Mereka
mengerahkan semua pasukan polisi, termasuk Kementerian Keamanan
Negara, Kementerian Keamanan Publik, Biro Keamanan Publik
Heilongjiang, Departemen Keamanan Publik Jiamusi, seluruh sistem
keamanan publik di Kota Jiamusi, dan bahkan pasukan polisi dari
provinsi lain, kembali melancarkan penindasasn praktisi Falun Gong.
Mereka melaksanakan jam-jam pengawasan pada praktisi-praktisi
kunci. Mereka melakukan cara pemborgolan, pemukulan, merampas tidur
(tidak dijinkan tidur), dan metode penyiksaan lain saat
menginterogasi praktisi. Mereka bahkan menangkap anggota keluarga
sebagai sandera.
Yu Yungang, Fu Yu, Liu Xiufang dan Wu Zhigang disiksa karena
menggunakan pengeras suara berukuran kecil untuk mengekspos
penindasan Falun Gong. Pada tanggal 16 Maret 2009, Kejaksaan
Jiamusi mengeluarkan surat penangkapan, dan Departemen Keamanan
Publik Jiamuis menangkap mereka di hari berikutnya. Pada tanggal 7
Juli 2009, Pengadilan Distrik Xiangyang menghukum empat praktisi
ini di Pusat Penahanan Jiamusi. Pengadilan distrik mengaku bahwa
ini adalah persidangan terbuka, tetapi tidak mengadakan persidangan
di pengadilan.
Yu Yungang dan Fu Yu masih melakukan mogok makan untuk memprotes
penindasan tersebut, dan mereka menjadi sangat lemah. Selama
penahanannya, Fu dipukul secara brutal oleh Gao Dongxu, seorang
petugas dari Departemen Keamanan Publik Jiamusi, dan tidak
diperbolehkan untuk memejamkan mata untuk tidur selama 5 hari 5
malam berturut-turut. Wu Zhigang disiksa selama satu hari satu
malam. Yu Yungang digantung dengan diborgol dan dipukul secara
brutal. Dia mengalami luka parah dalam proses tersebut. Menurut
seorang saksi, kepala Yu dibungkus banyak balutan selama
dakwaannya.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2009/8/24/207097.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/8/31/110468.html