(Minghui.org) Saya
mulai berlatih Falun Gong pada musim dingin tahun 1996. Sebelum
belajar Dafa, saya menderita berbagai macam penyakit, yang mana
menghabiskan hampir seribu yuan untuk setiap pengobatan. Namun,
saya tidak sembuh. Setiap hari saya terlihat buruk.
Seseorang menyarankan saya untuk belajar Falun
Gong. Pada awalnya, saya hanya mencoba. Tujuannya untuk kesembuhan
penyakit dan saya tidak memahami bahwa berlatih Dafa adalah
“kultivasi.” Jadi, penyakit saya tidak mengalami kemajuan. Melalui
terus-menerus belajar Fa, saya menjadi paham bahwa Dafa bukan untuk
menyembuhkan penyakit. Sepanjang seseorang sungguh-sungguh
berkultivasi, Guru akan memurnikan tubuh kita. Guru dengan jelas
menyatakan hal ini dalam ceramah satu.
“Di sini saya tidak berbicara soal menyembuhkan penyakit, kami juga
tidak menyembuhkan penyakit. Tetapi sebagai orang yang
sungguh-sungguh Xiulian, anda tidak akan dapat Xiulian dengan tubuh
yang berpenyakit. Saya akan memurnikan tubuh anda. Pemurnian tubuh
hanya berlaku bagi praktisi yang sungguh-sungguh belajar Gong dan
sungguh-sungguh belajar Fa.”
Guru juga berkata:
“Tetapi begitu keluar rumah sudah bukan dia lagi, dia tetap
mengikuti kebiasaannya, saling bersaing dan bertengkar demi nama
dan kepentingan di tengah manusia biasa, apakah Gong-nya dapat
meningkat? Sama sekali tidak akan meningkat, penyakitnya juga tidak
akan sembuh..”
Ketika anda sungguh-sungguh berkultivasi, terus-menerus melenyapkan
keterikatan pengejaran, keterikatan bersaing dan berkelahi, Guru
akan mengurus anda. Selanjutnya, saya akan berbicara mengenai
pengalaman pribadi melewati ujian hidup dan mati.
Suatu hari pada tahun 2007, saya pergi ke rumah seorang rekan
praktisi untuk belajar Fa. Praktisi lama dan baru ada di sana. Kami
mendengarkan Ceramah Fa Guru. Saya perlahan-lahan merasa pening.
Saya mulai muntah dan diare. Saya merasa semakin memburuk. Untuk
sesaat, saya tidak mengenal siapa-siapa. Lengan dan kaki menjadi
kaku. Mata berputar ke belakang. Pada saat itu, saya melihat ruang
waktu lain. Hantu-hantu kecil membawa sebuah peti mati. Beberapa
hantu mengeluarkan peti mati. Mereka memastikan saya mengambil
keputusan. Saya berpikir mereka ingin membawa saya dan saya tidak
ingin ikut bersama mereka. Saya adalah murid Guru. Namun mereka
tidak ingin pergi, mereka menarik saya dan tidak melepaskan.
Rekan-rekan praktisi terus-menerus memancarkan pikiran lurus dan
memanggil nama saya. Bagaimanapun, kekuatan lama tidak ingin
menyerah. Lalu, rekan-rekan praktisi meneruskan pemancaran pikiran
lurus. Beberapa praktisi merasa cemas. Saya juga melihat kerabat
yang sudah meninggal berdiri di depan saya. Mereka ingin saya pergi
bersama mereka. Pada saat itu, saya berpikir bahwa saya tidak dapat
menyingkirkan mereka. Saya berkata pada rekan-rekan praktisi agar
berkultivasi dengan baik; saya akan menunggu kalian di ruang waktu
lain. Kemudian, seorang praktisi dengan cemas dan serius berkata,
“Tidak, kamu adalah murid Guru. Kamu seharusnya tidak pergi
kemana-mana. Tidak seorangpun yang dapat menggerakkan kamu.”
Guru berkata: “siapa yang dapat menggoyahkan anda, berarti dapat
menggoyahkan saya, terus terang, dia dapat menggoyahkan alam
semesta ini.”
Beberapa praktisi membaca dengan lantang “Budi Jasa Guru dan
Pengikut” (Hong Yin II). Lalu, saya perlahan-lahan melafalkan
kalimat Pelurusan Fa kata demi kata. Perlahan-lahan saya berdiri.
Saya tahu adalah Guru yang telah menyelamatkan saya, dan pikiran
lurus rekan-rekan praktisi membawa saya kembali dari kejahatan, dan
Guru mengeluarkan saya dari neraka. Adalah Guru dan rekan-rekan
praktisi yang membantu saya melewati ujian hidup dan mati. Dengan
air mata, saya berterima kasih kepada Guru yang belas kasih karena
menyelamatkan saya, dan bantuan rekan-rekan praktisi yang tanpa
pamrih. Saya sekarang telah pulih. Saya dapat melakukan tiga hal
dengan baik. Kondisi fisik saya semakin membaik. Ketika berjalan di
jalanan, beberapa orang bahkan bertanya mengapa saya terlihat
berbeda, terlihat sangat sehat, apa obat rahasia yang saya minum.
Saya akan mengatakan bahwa obat rahasianya adalah saya belajar
“Falun Dafa.” Keluarga saya juga menyaksikan bahwa Falun Dafa
adalah baik.
Kultivasi saya masih jauh dari apa yang dimintakan Guru. Saya masih
belum melenyapkan banyak keterikatan. Di masa depan, saya perlu
berusaha keras untuk melenyapkan rasa iri hati, takut, bersaing dan
berdebat, mementingkan diri, serta keterikatan lainnya. Saya juga
perlu melakukan dengan baik tiga hal, mengejar ketertinggalan dari
proses Pelurusan Fa, dan hidup sesuai dengan belas kasih
penyelamatan Guru.
Terima kasih, Guru.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2009/8/21/206911.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/9/10/110706.html