Dibacakan di Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Jawa Tengah 2009
(Minghui.org)
Yang saya Muliakan Shifu yang
Maha Belas Kasih!
Yang saya hormati para praktisi yang gigih maju!
Saya mengawali sharing ini dengan membacakan Hong Yin Shifu
berjudul ”
Meloncat Keluar dari Triloka,”
”Tidak mengingat penderitaan dan kebahagiaan manusia adalah
orang Xiulian
Tidak terikat dengan perolehan dan kehilangan di dunia adalah
Arhat.”
Selama duduk di SD dan SMP, saya selalu juara 1, juara 1 dalam hal
paling kurus di kelas, karena berbagai penyakit. Saya mengenal Dafa
ini pada tahun 2002, tujuh tahun yg lalu. Berkat Dafa, selama
beberapa tahun ini saya tidak pernah lagi bersentuhan dengan obat
maupun vitamin.
Shifu dalam buku Zhuan Falun
mengatakan:
”Disini saya tidak berbicara soal menyembuhkan
penyakit, kami juga tidak menyembuhkan penyakit. Tetapi sebagai
orang yg sungguh-sungguh xiulian, anda tidak akan dapat xiulian
dengan tubuh yang berpenyakit. Saya akan memurnikan tubuh anda.
Pemurniaan tubuh hanya berlaku bagi praktisi yg sungguh-sungguh
belajar Gong dan Fa.”
Ujian di Tempat Kerja
Saya bekerja di perusahaan PMA dari Singapura sebagai akunting.
Selama kerja, saya sering dimarahin oleh General Manager (sebut
saja Mr. Wong), karena saya menolak permintaan beliau agar
mengikuti setiap perintahnya, sehingga saya dianggap bersebrangan
dengannya. Beberapa bulan setelah memperoleh Dafa, suatu hari
didalam meeting antar departemen, saya diadu domba dan difitnah
dengan bagian produksi. GM itu seumuran dengan papa saya, beliau
memukul meja dengan sangat keras sekali bum... bum... berkali-kali,
maklum dia merupakan seorang taekwondo yang sangat lihai. Semua
karyawan pada diam dan tidak berani bergerak. Seketika saya
menyadari bahwa ujian telah datang, saya berusaha tidak takut walau
kedua kaki bergetaran tidak berhenti. Saya diancam akan dipecat
hari itu juga. Setelah mendapat kesempatan, saya keluar dari
ruangan meeting dan menelepon ke Singapura untuk melaporkan pada
atasan akunting saya tentang apa yang barusan terjadi. Malam itu,
saya disuruh tidak tidur di mess, tetapi di hotel saja. Keesokan
harinya, pimpinan saya dari Singapura naik ferry pertama menuju
Batam, dan persiapan audit segera dimulai. Akhirnya terbukti GM
saya melakukan korupsi dan dipecat dengan tidak hormat.
Setelah kejadian itu, saya bahkan naik posisi dan gaji ditambah,
tetapi sebulan setelah itu saya memilih keluar dari perusahaan
tersebut. Pimpinan bertanya mengapa keluar. Jawaban saya adalah
hutang karma telah lunas dengan Mr. Wong. Penderitaan yang saya
alami selama 5 tahun, sering dimarahin, semua staf kantor diajak
makan dan berkaraoke kecuali saya, diperlakukan tidak adil, semua
itu merupakan hutang karma saya pada kehidupan sebelumnya yang
harus saya bayar pada kehidupan ini. Sekarang Mr. Wong sudah tidak
ada di sini, sudah tidak ada hutang piutang, maka saya memilih
mundur.
Mendapat Bisikan
Tiga tahun menjalani xiulian, saya masih melafal Ta Pei Cou, sebuah
mantra Buddhis. Saya melafalnya di luar kepala selama setengah jam
setiap hari dan ke vihara setiap minggu. Suatu hari menjelang
konferensi berbagi pengalaman di Batam, saya mendapat bisikan:
”Walau mulut berkomat-kamit membaca mantra tapi hati tidak tenang,
untuk apa?” Sejak itu, saya mengerti apa yang disebut kultivasi
tunggal, walau agak terlambat lebih baik daripada tidak. Wuxing
(sifat kesadaran) setiap orang berbeda, ada yang langsung sadar,
ada juga yang sadar berangsur-angsur.
Ujian di dalam Keluarga
Di tahun keempat menjalani xiulian, suatu hari istri saya menemukan
sms di ponsel saya yang tidak benar. Istri saya sangat marah. Saya
menjelaskan padanya bahwa sms itu berasal dari seorang ABG yang
saya tidak kenal dan tidak tahu tempatnya. Waktu itu istriku sedang
hamil. Lalu dia kabur dari rumah selama beberapa hari dan mengancam
akan mengugurkan kandungan dan bercerai. Saya berusaha mencari ke
sana sini. Saya tahu cobaan kembali hadir.
Akhirnya saya menemukan istri saya dan membujuknya untuk kembali.
Tetapi istri mengajukan pilihan: saya tidak boleh keluar malam
untuk belajar Fa bersama atau boleh pergi belajar Fa tetapi tidak
boleh tidur di rumah. Saya memilih pergi belajar Fa. Sewaktu pulang
ke rumah, pintu dikunci dari dalam. Saya bisa saja tidur di hotel
atau minimal di rumah praktisi di depan rumah saya. Tetapi saya
merasa hutang karma ini harus dibayar atau ujian ini harus
diterobos untuk kenaikan tingkat, maka saya memilih tidur di mobil.
Jika AC hidupkan, pasti mesin kepanasan dan boros BBM. Maka saya
membuka jendela, namun semalaman saya tidak bisa tidur karena
banyak sekali nyamuk.
Keesokan hari, saya tetap berangkat kerja. Bukan kebetulan, atasan
saya ikut mobil saya ke proyek. AC saya hidupkan dan atasan saya
mengatakan: ”Rudy, jendela mobilmu pasti lupa ditutup semalam,
nyamuknya banyak sekali?” Saya hanya tertawa saja dan tidak
menceritakan kejadian sebenarnya. Malam-malam berikutnya, saya
memakai celana panjang dengan kaos kaki serta selimut sehingga
sudah tidak takut dengan nyamuk lagi. Pada kesempatan ini, saya
mengucapkan terima kasih kepada Shifu yang telah memberi kesempatan
kepada saya untuk membayar hutang karma ini. Saya bisa menikmati
tidur di mobil yang selama ini tidak pernah saya rasakan. Selama
beberapa malam saya tidur di dalam mobil, akhirnya istri merasa
kasihan pada saya, karena saya tidak emosi maupun bertengkar
denganya hingga saya diizinkan tidur kembali di ”istana kapuk” yang
empuk. Hingga saat ini, istri saya tidak melarang saya mengikuti
kegiatan Dafa, karena saya mau membuktikan ”Zhen-Shan-Ren
(Sejati-Baik-Sabar)” memang benar-benar luar
biasa.
Klarifikasi kepada Orang-orang China
Setelah keluar dari perusahaan PMA, saya bergabung di perusahaan
kontraktor dan developer. Kami membangun pabrik kemudian menyewakan
kepada perusahaan PMA (perusaaan Asing) maupun PMDN (dalam negeri).
Beberapa pelanggan saya berasal dari China dan berbagai negara.
Saya berkesempatan mengklarifikasi kepada bos-bos calon pelangan
maupun pelanggan saya. Mereka ada yang berasal dari Jepang, Korea
Selatan, Australia bahkan Arab. Para investor yang tidak jadi
invest di kawasan kami, sebelum pulang ke negaranya, sudah
mendapatkan kado istimewa dari saya yang dibungkus dengan rapi
berisi Sembilan Komentar baik dalam bentuk buku maupun VCD.
Suatu ketika, investor dari Malaysia yang bergerak di bidang
pembibitan kelapa sawit mengunjungi banyak kawasan industri di
Batam, namun tidak ada yang cocok. Akhirnya mereka memutuskan beli
pabrik di kawasan kami. Saya membagikan koran Dajiyuan. Mereka
sangat senang. Dikala saya ceritakan tentang Sembilan Komentar,
atasannya meminta buku maupun VCD.... inilah yang mereka cari.
Setelah baca dan dengar apa yang diceritakan di dalam Sembilan
Komentar, persis seperti apa yang mereka alami. Karena mereka juga
berinvestasi di China, tetapi bukannya untung justru rugi. Akhirnya
pabrik karet mereka dijual rugi saja daripada bangkrut. Banyak tamu
saya yang sudah pernah investasi di China, mereka juga menceritakan
hal yang sama.
Ayah Saya Mengalami Keajaiban Dafa
Ayah saya mendapat serangan stroke berat pada tahun 1998, saat
berusia 59 tahun. Sembilan tahun kemudian, pada akhir bulan
September 2007, ketika menjalani cek up rutin dua kali setahun di
Singapura, dr. Bakar yang merupakan salah satu dokter senior di
Singapura memberitahu kepada kakak saya, dari hasil diagnosa
mengindikasikan jantungnya lemah. Jika tidak cepat dioperasi maka
jantung akan berhenti memompa, kemudian kami direferensikan ke dr.
Lislie di Rumah Sakit Mounth Elizabeth.
Kami sibuk mencari jalan keluar; mencari sinshe alternatif dengan
mondar-mandir di daerah Pecinan, tapi yang dicari tidak ketemu.
Ketika saya bertanya kepada ayah apakah mau dioperasi? Jawaban
spontannya tidak mau. Maka kami sarankan ia untuk melafal ”Falun
Dafa Hao” dan ”Zhen Shan Ren Hao.” Dua hari kemudian kami bawa ayah
ke Rumah Sakit Elisabeth. Di sana mendapat prioritas pelayanan
lebih dulu karena ada surat referensi mendesak dari dr. Bakar. Ayah
saya langsung diperiksa; dipasangkan alat deteksi jantung selama 24
jam. Ayah boleh pulang dan esok pagi diminta kembali lagi. Keesokan
paginya, sebelum berangkat ke Rumah Sakit Elisabeth, kami berlatih
meditasi setengah jam. Kemudian melafalkan ”Falun Dafa Hao” dan
”Zhen Shan Ren Hao,” sambil naik taksi menuju rumah sakit.
Setiba di tempat, alat deteksi jantung ini dibuka lalu di
rontgen. Setelah hasil akhirnya keluar, dr. Leslie sangat
kaget, kok jantungnya menunjukkan normal dan sama sekali tidak ada
indikasi jantung lemah.
Dihadapan kami, dr. Leslie menelpon dr. Bakar, ”Hai, dr. Bakar,
apakah dirimu tidak salah deteksi? Pasien Junaidi jantungnya masih
sangat bagus. Kenapa kamu mengatakan lemah?”
Dr. Bakar dari kliniknya mengatakan, tidak mungkin, tidak mungkin
susternya salah deteksi atau alatnya rusak, karena alatnya masih
baru. Dr. Bakar tetap penasaran dan meminta kami agar kembali ke
kliniknya untuk diperiksa sekali lagi.
Dari RS Elisabeth di Orchard Road kami meluncur ke Balestier Road.
Langsung diperiksa sekali dan ternyata memang betul-betul
sehat, maka dr. Bakar mengaku salah dan mengucapkan selamat.
Semuanya ini saya yakin, adalah berkat manifestasi dari melafalkan
“Falun Dafa Hao” dan “Zhen Shan Ren Hao,” serta maha belas kasih
Shifu yang mulia. Terima kasih Shifu.
Empat bulan setelah peristiwa di atas yaitu bulan Januari 2008,
sekujur badan ayah saya menguning hingga bola mata juga menguning.
Semula saya kira sakit kuning (Hepatitis). Dari kampung ayah dibawa
ke Batam. Dokter Arief dari Rumah Sakit Awal Bros (RSAW) mengatakan
itu adalah gejala batu empedu. Di empedunya penuh dengan batu,
harus dioperasi. Kemudian papa dibawa ke General Hospital di
Singapura yang langsung ditanggani oleh Kepala Bagian Pembedahan,
Prof. Wong Wai Keong. Hal yang sama dikatakan pula oleh beliau,
harus menjalani operasi. Kami memilih tidak dioperasi, maka
dipasanglah selang di perutnya untuk sementara agar mengeluarkan
kuningnya lebih dulu dimana sangat tinggi.
Tiga bulan kemudian, bulan Maret 2008, badan ayah kembali menguning
lagi lantaran selang tersumbat. Maka kali ini kami membawanya ke
Johor. Selang diganti dengan yang lebih besar. Sepulang dari Johor,
ayah ikut berlatih senam Falun Dafa dan mendengarkan ceramah Fa
Shifu setiap hari.
Ketika bulan Juni 2008 melakukan chek up di Johor, banyak batu di
empedu telah hilang. Setahun kemudian yaitu bulan Juli tahun ini,
saat cek up kembali dengan dokter Arif, specialis Penyakit Dalam di
RSAW yang menangani ayah setahun lalu, dokter ini kaget pada
saat USG. Dokter bertanya, ”Kok batunya hilang ya... ndak mungkin.”
Ia terus tertawa, sampai susternya juga ikut tertawa, ”Saya sangat
jarang melihat dokter spesialis tertawa sampai demikian rupa.”
Dokter mengatakan, ”Saya masih penasaran, bisa-bisa malam tidak
bisa tidur. Jadi, mohon di USG sekali lagi untuk mencari batu-batu
yang setahun lalu sangat banyak itu ada di mana.” Dokter Arief
mengatakan bahwa selama menjadi spesialis penyakit dalam bidang
empedu, belum pernah mendapati pasien dengan batu yang begitu
banyak dimana kuningnya mencapai 770 (normal hanya 70), setelah
hasil USG menunjukkan kembali normal. Akhirnya dokter Arief
mengatakan, ”Menyerah, saya benar-benar menyerah.” dan ia
mengucapkan selamat kepada ayah dimana batu-batu itu benar-benar
telah hilang dari empedu, menurut beliau dari segi medis ini adalah
hal yang imposible.
Shifu dalam Zhuan Falun mengatakan, ”Jika seseorang ingin xiulian
maka usia akan diperpanjang, tetapi ini hanya untuk orang yg
betul-betul ingin xiulian.”
Peran Media dalam Klarifikasi Fakta
Falun Gong diperkenalkan ke masyarakat Batam dengan melalui Batam
TV pada tahun 2004, selama hampir 1 tahun. Acara topik Falun Gong
disiarkan setiap hari Sabtu, dimana praktisi Batam dan Singapura
yang memandu acara tersebut. Saya juga turut mengisi acara ini,
menceritakan efek senam Falun Gong bersamaan juga melakukan
klarifikasi fakta.
Sejak tahun 2006, saya juga ikut menginformasikan program Sembilan
Komentar di salah satu media radio di Batam. Radio ini selain
menyiarkan Sembilan Komentar tiga kali sehari dalam dua bahasa,
juga terdapat berita-berita terkini dan terpercaya yang kadang
tidak berani disiarkan oleh media umum, rekaman kesehatan dari
Taiwan, Singapura dan lain-lain. Setiap Minggu malam, lagu dan
instrumen Dafa mengumandang tidak hanya di Propinsi Kepri tapi
bahkan sampai terdengar di Singapore dan Johor.
Shifu dalam Ceramah Fa Internasional Amerika Barat, 26 Februari
2005, mengatakan,
“Setiap orang juga mempunyai jalan sendiri
untuk membuktikan kebenaran Fa. Ada banyak praktisi bersatu padu
menyelenggarakan berbagai media, ada banyak praktisi telah
mengorganisir bentuk pembuktian kebenaran Fa yang begini ataupun
bentuk klarifikasi fakta dan anti penganiayaan yang begitu, maka
anda lakukanlah. Saya tahu pada satu periode akhir-akhir ini, anda
sekalian melakukannya dengan sangat baik, lagi pula makin lama
semakin baik.”
Beberapa pelanggan saya berasal dari China, dan cukup banyak orang
China yang bekerja di Batam. Saya memperkenalkan kepada mereka
program radio tersebut. Suatu hari pada pukul 21.00, saya menelpon
salah satu orang China tersebut dan saya sapa, “Longke sedang
ngapain?” Dijawab sedang mendengarkan acara Sembilan Komentar
bersama teman.
Setelah itu, saya ajak Longke ikut belajar Fa. Awalnya, ia selalu
menghindar. Suatu hari saya tanya, kenapa menghindar dan tidak mau
ikut belajar? Akhirnya dia menceritakan, “Sebenarnya bukan Longke
tidak mau ikut tapi teman-teman dari China lainnya menakut-nakuti.
Jika Longke ikut belajar Fa, maka di sana nanti Longke akan difoto
dan fotonya sudah ada di komputer. Kala pulang ke RRC nanti, maka
Longke akan ditangkap dan dipenjara.”
Saya menjelaskan tidak mungkin dan tidak akan terjadi. Saya
klarifikasi panjang lebar. Akhirnya jadi juga Longke dan satu
temannya lagi ikut belajar Fa. Dan bahkan betul-betul telah
mengundurkan diri dari PKC. Tetapi ada temannya yang melapor kepada
atasannya, sehingga Longke dipulangkan ke negara asalnya dan tidak
diberi kesempatan lagi bekerja di Batam. Saya sering telpon ke RRC,
beliau sudah Xiulian dan sering keluar menyebarkan Fa dan
menceritakan kebaikan Falun Dafa, bahkan memberikan nomor ponsel
pejabat PKC yang juga berlatih Falun Dafa.
Saya juga membagikan koran Dajiyuan kepada pelanggan-pelanggan saya
di Kawasan Industri tempat saya bekerja. Pada mulanya saya sering
dimaki-maki oleh orang yang datang dari China. Mereka mengatakan,
”Kok, koran ini selalu menjelek-jelekkan negaranya, padahal kami
kan warga RRC juga.” Mulanya mereka enggan menerima koran tersebut,
tetapi seiring berjalannya waktu, saya memanfaatkannya untuk
menjelaskan fakta kebenaran. Akhirnya saya lebih dikenal sebagai
tukang bagi koran daripada marketing kawasan industri, karena
setiap ketemu mereka selalu bertanya ”mana korannya?”
Peran media koran sangat besar, sama seperti peran radio, koran
juga berpengaruh sangat luas, sudahkah kita lakukan klarifikasi
kepada para wartawan? Ini adalah hal yang mesti dilakukan.
Banyak media yang bisa digunakan untuk klarifikasi fakta, seperti
TV, radio, koran, website bahkan terkini adalah facebook dan
lain-lain. Semua itu bukan kebetulan, adalah memudahkan kita untuk
klarifikasi fakta.
Berikut saya kutip beberapa kalimat Ceramah Fa Shifu di New York
tahun 2009 sebagai berikut:
”Hari ini saya dihadapan pengikut Dafa yang begitu banyak, saya
mengutarakan hal ini dengan jelas, media yang kalian kelola sangat
baik, telah memerankan fungsi yang sangat besar dalam penyelamatan
makhluk hidup, maka harus dikelola dengan baik, ini adalah harapan
Shifu, kalian membuatnya berpijak pada masyarakat umum,
mengelolanya menjadi sebuah perusahaan substansial yang
bersirkulasi sehat, yang dapat mengembangkan fungsinya lebih besar,
yang dapat berperan lebih besar dalam penyelamatan makhluk
hidup.”
Dulu orang Xiulian harus melewati beberapa kali kehidupan baru
dapat mencapai kesempurnaan, sekarang kita hanya butuh beberapa
tahun saja, apalah artinya penderitaan sedikit ini!
Disaat-saat terakhir ini marilah kita mulai dari diri sendiri untuk
melakukan tiga hal dengan baik dan benar, serta berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan baik. Hai teman sesama praktisi, gigihlah!
Jangan mengecewakan maha belas kasih Shifu dan berbuatlah memenuhi
harapan Shifu. Sayangilah kesempatan takdir yang langka dan tidak
akan ada lagi ini.
Sekian pengalaman dari saya. Mohon dikoreksi jika ada pemahaman
yang tidak tepat.
Terima kasih Shifu
Falun Dafa Hao