Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Sungguh-Sungguh Berkultivasi

27 Sep. 2009 |   Oleh: Tang Yan, praktisi Malaysia

Dibacakan saat Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Jawa Tengah 2009

(Minghui.org)

Salam kepada Guru yang terhormat dan rekan-rekan praktisi!

Ada suatu masalah umum yang eksis di antara kebanyakan rekan-rekan praktisi yaitu menyadari ajaran Buddha namun tanpa perbuatan nyata. Saya juga tanpa pengecualian. Dalam artikel berikut saya hendak berbagi bersama rekan-rekan sekalian beberapa pemahaman kami tentang bagaimana anggota kelompok kami menyadari dan melakukannya, baik segera atau secara berangsur-angsur melalui Fa.

1. Pentingnya Belajar Fa

Dengan arahan rekan-rekan praktisi, saya juga terus mengklarifikasi fakta di lokasi-lokasi wisata. Pada awalnya, kami sering menemui gangguan baik dari polisi maupun penjaga keamanan. Apa yang seharusnya kami lakukan tanpa mempengaruhi penyelamatan makhluk hidup? Setelah saling berkomunikasi, kami menyadari bahwa satu-satunya jalan adalah belajar Fa lebih rajin. Shifu berkata, “Karena Fa adalah fondasi, adalah pokok dari pengikut Dafa, adalah jaminan dari segala-galanya, adalah jalan lintasan dari manusia menuju Dewa. Maka saya memanfaatkan kesempatan konferensi Fa Australia ini untuk memberi tahu semua pengikut Dafa di seluruh dunia: Biarpun praktisi baru atau lama, jangan sekali-kali dikarenakan sibuk sehingga mengabaikan belajar Fa.” (“Kepada Konferensi Fa Australia” Nopember 2006).

Sambil belajar Fa dengan baik, kita seharusnya mencari ke dalam untuk menemukan kekurangan-kekurangan diri dan memperbaiki diri kita. Setelah mendiskusikannya, kami dapat belajar Fa tepat waktu. Belakangan, kami menyadari bahwa hanya sekedar belajar Fa tidaklah cukup; kami harus melafal Fa. Rekan-rekan praktisi menciptakan lingkungan bagi banding belajar dan kultivasi dalam hal melafal Fa. Beberapa rekan praktisi dapat melafal Hong Yin dengan lancar dari belakang, demikian pula sebagian dari Zhuan Falun. Kami memahami Fa lebih mendalam melalui melafal Fa. Maka kami menyadari sepanjang kami berasimilasi dengan Fa dan meningkatkan Xinxing, karakter alam semesta tidak lagi dapat membatasi kami. Karenanya gangguan tidak akan eksis lagi. Sekarang lingkungan untuk klarifikasi fakta di tempat wisata lebih leluasa. Maka lebih banyak makhluk hidup dapat diberikan penyelamatan (Lingkungan yang lebih baik ini terkait langsung dengan upaya klarifikasi fakta rekan-rekan praktisi kepada polisi maupun pihak keamanan, demikian pula keteguhan berlatih di lokasi tersebut dan memancarkan pikiran lurus). Kami menyaksikan pentingnya belajar Fa, dan kami akan menghargainya lebih mendalam serta membuat upaya-upaya lebih besar dalam belajar maupun melafal Fa.

2. Memperhatikan Pemancaran Pikiran Lurus

Kita harus tetap melaksanakan empat kali pemancaran pikiran lurus pada waktu-waktu yang telah ditetapkan. Jika kita tidak dapat melakukannya karena suatu hal khusus, kita mencoba melengkapinya kemudian. Kita seharusnya juga menambahkan beberapa kali yang ditujukan bagi situasi setempat: memusnahkan kejahatan di medan dimensi lokal. Kami tersadarkan oleh artikel Shifu “Mencerai-beraikan Secara Menyeluruh Segala Dewa Pengacau dalam Triloka yang Ikut Mengganggu Pelurusan Fa” bahwa kami harus mengintensifkan pemancaran pikiran lurus untuk memusnahkan dewa pengacau setempat. Kami seharusnya memancarkan pikiran lurus sebelum keluar mengklarifikasi fakta; kami harus memancarkan pikiran lurus kepada semua makhluk yang duduk di bus sehingga mereka mendapat kesempatan untuk diselamatkan. Dalam proses mengklarifikasi fakta kepada para wisatawan, kami seharusnya memancarkan pikiran lurus terlebih dahulu. Beberapa pemandu wisata dan supir terkelabui oleh Partai Komunis China yang jahat, sehingga selalu menghalangi para wisatawan anggota rombongan mereka untuk mendengarkan fakta-fakta kebenaran. Terhadap kelompok orang-orang ini kita harus lebih banyak memancarkan pikiran lurus. Suatu ketika seorang pemandu wisata dengan kasar mengancam akan menelepon polisi. Kami segera memancarkan pikiran lurus untuk membuat panggilan teleponnya tidak masuk dan secara bersamaan memberitahu dia dengan niat baik bahwa kami pikir polisi hanya menangkap para penjahat. Setelah mendengar ini, dia meletakkan telepon genggamnya. Kami sekali lagi menyaksikan kekuatan pikiran lurus. Kami mengingat apa yang Guru katakan,

“Anda mempunyai rasa takut, dia segera menangkap
Begitu pikiran anda lurus, kejahatan langsung roboh
Orang Xiulian, terisi dengan Fa
Memancarkan Pikiran Lurus, setan busuk hancur lebur
Dewa berada di dunia, membuktikan kebenaran Fa”
(“Apa yang Ditakuti” – Hong Yin)

Kami menggunakan kemampuan supernormal yang dianugerahkan oleh Guru secara benar dan lurus untuk menyelamatkan lebih banyak makhluk.

3. Mengultivasi Diri Dengan Baik

Pemahaman pribadi. Mengultivasi diri dengan baik merupakan hal terbaik untuk menjelaskan kebenaran Dafa kepada khalayak. Hal ini tercermin dalam berbagai aspek dalam masyarakat maupun kehidupan sehari-hari. Apakah kita dapat selalu mengingat bahwa kita adalah praktisi yang secara langsung tengah menyelamatkan semua makhluk termasuk anggota keluarga kita. Merupakan sebuah kenyataan, apakah kata-kata dan perbuatan kita sesuai dengan Fa, sungguh dapat termanifestasi ketika menghadapi anggota keluarga. Hubungan yang harmonis dengan anggota keluarga merupakan dasar yang mantap bagi pembuktian kebenaran Fa, demikian juga memberikan mereka kesempatan memilih masa depan yang cemerlang. Jika tidak, hal itu akan merugikan citra Dafa. Saya ingat pada awalnya ketika keluar mengklarifikasi fakta, suami saya secara keras menentang saya dan selalu menganggap fakta Falun Gong sebagai omong kosong. Saya memahami apa yang Guru katakan di dalam Fa tetapi saya tidak dapat menenangkan hati. Saya berpikir tentangnya, “Mengapa kamu mengganggu saya ketika saya sedang melakukan hal yang paling lurus? Mengapa kamu pedulikan hal ini yang tidak berdampak apa pun pada dirimu?” Saya merasa marah dan kemudian dia bahkan mulai memanggil saya dengan nama. Situasi demikian berlangsung selama satu bulan. Kelihatannya keharmonisan antarkami sebelumnya lenyap seluruhnya. Saya merasa dia sungguh marah. Hanya saat itu saya menyadari bahwa tidaklah wajar bila terus begini. Saya harus mencari ke dalam, memandang hambar suasana hati dan memperlakukannya dengan belas kasih. Setelah menimbang dengan Fa, saya menemukan kekurangan diri. Saya merubah nada perintah terhadapnya, lebih memperhatikan kebutuhannya sehari-hari, dan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Ketika menangani urusan, saya harus lebih memperhatikan perasaannya. Saya dengan sabar memberi tahu dia kisah-kisah ajaib tentang bagaimana Dafa telah tersebar luas. Saya mencoba membangkitkan belas kasih dan nuraninya dengan menggunakan prinsip-prinsip manusia biasa. Sekarang suami saya sangat berbeda. Dia tidak lagi mengganggu apa yang saya lakukan. Saya memahaminya bahwa jika saya sungguh-sungguh melakukannya, Guru akan menyeimbangkan segalanya di lingkungan para pengikut.

4. Mengklarifikasi Fakta Sebagai Proses Pemurnian

a) Titik Tolak yang Benar

Saya pernah mengalami sedikit penderitaan karena memiliki titik tolak yang salah ketika baru bergabung untuk mengklarifikasi fakta di lokasi wisata. Saya berpikir, “Saya harus memberi tahu lebih banyak orang Tionghoa agar mengetahui fakta kebenaran dan menghentikan penganiayaan, sehingga rekan-rekan praktisi yang dipenjara secara ilegal dapat segera pulang ke rumah.” Titik tolak saya adalah menyelamatkan rekan-rekan praktisi bukan untuk menyelamatkan makhluk hidup. Pada hari kelima celah kekosongan ini dimanfaatkan oleh kekuatan lama: Jari kedua kaki sakit sekali. Saya lihat semua jari saya menghitam dan mengeluarkan air. Rekan-rekan praktisi memperkuat saya dengan pikiran lurus. Saya pergi mengklarifikasi fakta seperti biasa. Tetapi beberapa malam itu saya selalu terjaga kesakitan. Sebulan kemudian seluruh kuku jari terlepas. Sekarang saya harus memiliki titik tolak yang benar sebelum melibatkan diri dalam pekerjaan pembuktian kebenaran Fa, secara fundamental menyangkal kekuatan lama dalam perjalanan pelurusan Fa.

b) Melepaskan Keterikatan Ketergantungan Pada Orang Lain, Menempuh Jalur Sendiri

Kadangkala hanya sedikit turis yang menerima materi informasi. Apa lagi yang dapat kami lakukan - selain mengklarifikasi fakta satu per satu, hal mana tidak dapat mencapai efek yang Shifu harapkan. Apa yang harus kami lakukan? Rekan-rekan praktisi membahas bagaimana bila kami menuliskan semua informasi penting pada papan informasi. Sehingga semakin banyak orang yang akan terselamatkan. Kami mulai memikirkan kapan akan dikerjakan. Tetapi muncul pikiran dan perasaan manusia biasa: Tulisan tangan kami kurang bagus. Lebih baik kami minta bantuan rekan-rekan praktisi lainnya. Namun jika demikian, kami tidak tahu kapan kami akan mendapat papan informasi itu lagi. Saat larut malam, saya belajar Ceramah VI (Zhuan Falun), di mana Guru berkata, “Sekembalinya anda ke rumah, tulislah beberapa huruf, tidak terletak pada indah buruknya huruf, namun mengandung Gong!” Saya mengerti Guru sedang membimbing saya. Setelah belajar Fa, saya mulai menulis pada papan informasi. Saya menyelesaikan isinya malam itu. Esok harinya saya membeli kertas dan pena, kemudian pada hari ketiga papan informasi sudah selesai. Rekan-rekan praktisi memperkuatnya dengan pikiran lurus. Ketika kami membawa papan informasi ke lokasi, semua makhluk membacanya dengan seksama. Beberapa melambaikan tangannya pada kami, tetapi kami tidak tergerak. Kami tahu Guru tengah memberi semangat kepada para pengikutnya.

c) Menggunakan Dengan Baik Kondisi Yang Sesuai Untuk Menyelamatkan Lebih Banyak Makhluk Hidup

Meskipun penting untuk mengklarifikasi fakta di tempat wisata, namun skalanya terbatas dan kami menemukan masih banyak warga setempat yang tidak mengetahui kebenaran, terutama di daerah yang jauh di mana para makhluk juga harus diselamatkan. Seluruhnya ada sekitar 80 bus di wilayah ini. Jika kami hendak menggunakannya dengan baik, maka kami harus menggunakannya sebagai penuntun dan alat transportasi kami. Ketika semuanya siap, maka kami membawa ratusan salinan materi informasi dan mulai pagi-pagi sekali sehingga tidak mempengaruhi pekerjaan klarifikasi fakta kami di lokasi wisata pada siang hari. Suatu ketika, saya memberikan seorang anak laki-laki salinan materi informasi yang tersisa. Tiba-tiba saya mendengar seseorang di belakang memanggil dari jarak dekat. Saya berbalik, seorang gadis mengejar saya dengan sepedanya dan meminta sejumlah materi informasi. Melihat betapa matanya mendambakan penyelamatan, saya menyadari bahwa masih banyak makhluk yang sedang menunggu penyelamatan. Saya menceritakan hal ini pada rekan-rekan praktisi ketika kami berkumpul. Seorang praktisi berkata, “Kita harus terus melakukannya mulai sekarang, membawakan mereka masa depan yang cemerlang dari Dafa.” Sekarang kami telah menaiki belasan bus berbagai jurusan. Meskipun masih jauh dari cukup, dan tidak berarti dibandingkan rekan-rekan praktisi lain, kami memiliki keyakinan teguh bahwa kami dapat melangkah dengan baik pada jalur yang telah Guru atur bagi kami.

Sebagai penutup saya hendak berkata, Guru dan rekan-rekan praktisi dapat yakin bahwa langkah-langkah pembuktian kebenaran Dafa kami tidak akan pernah berhenti hingga tiba hari terakhir dari pelurusan Fa.

Mohon komentar dari rekan-rekan. Terima kasih.