(Minghui.org)
Pertunjukan Shen Yun Performing Arts di Kennedy Center secara
keseluruhan mengesankan Ny. Lung, seorang konsultan IBM dan
temannya Tn. Lui, seorang manajer TI di International Monetary
Fund. Mereka baru pertama kali menonton pertunjukan tersebut pada
hari Sabtu, 29 Agustus 2009. “Sangat bagus; melebihi perkiraan
kami,” kata Ny. Lung. “Indah, dramatik, dan juga mempunyai pesan
yang sangat mendalam dimana para penonton bisa menerimanya – sangat
bagus!”
Mereka menikmati antusiasi penonton yang
memberikan tepuk tangan sambil berdiri serta dua kali kembali naik
ke atas panggung untuk menerima sambutan para penonton.
Pada malam hari, 29 Agustus 2009, pertunjukan
keempat Shen Yun Performing Arts berakhir dengan tepuk tangan
meriah
Ny. Lung, seorang warga Amerika keturunan
Tionghoa, mengatakan bahwa dia tidak pernah menonton pertunjukan
setingkat dan sebesar ini. Mereka menghadiri pertunjukan untuk
merayakan peringatan enam bulan mereka. Jika Shen Yun akan kembali
di Kennedy Center lagi pada Januari tahun depan dengan acara baru,
Ny. Lung akan menjadikan tradisi untuk menontonnya.
“Membuat kami sangat, sangat bangga, karena dibesarkan sebagai
warga Amerika-Asia, anda tidak benar-benar berhubungan dengan
budaya sebanyak yang anda inginkan. Sepertinya ada kehilangan dari
dirimu, jadi untuk melihat teknik, kemampuan, kostum, dan sejarah
5.000 tahun membuat saya merasa sangat bangga dan sadar. Jadi saya
pasti ingin menontonnya lagi dan mempelajari lebih banyak tentang
budaya Tionghoa setelah melihat pertunjukan ini. Saya ingin
mempelajari lebih banyak!” pungkasnya.
Tn. Lui, berasal dari Hong Kong, demikian juga terkagum-kagum.
“Saya sangat mengagumi pertunjukan dan pesan yang disampaikan,
kombinasi tarian, vokal, dan orkestra, mereka memainkannya dengan
sungguh baik. Ekspresi wajah mereka benar-benar bagus, saya duduk
di paling depan dan kami tidak hanya melihat mereka menari, namun
ekspresi wajah mereka juga.”
Ny. Lung menikmati nyanyian solo. “Karena ada puisi di belakangnya
– pesan tentang kehidupan seorang yang sangat mulia adalah sangat
bagus. Seperti tarian Raja Kera adalah favorit saya, karena saya
tumbuh besar dengan cerita itu. Karakternya sangat lucu dan juga
sangat elegan,” kata Ny. Lung.
Dia terharu dengan nyanyian tenor Hong Ming, “Kesadaran,” dimana
dia menyanyikan tentang keceriaan, status, dan kekayaan hanya
berlangsung satu kali kehidupan, tetapi kesadaran dan kebenaran
berlangsung dari kehidupan ke kehidupan atau ribuan tahun. “Jadi
itulah lagu favorit saya,” kata Ny. Lung.
Dengan menonton Shen Yun, Ny. Lung mendapat pemahaman baru tentang
“kebebasan berkeyakinan,” sementara Tn. Lui memahami tentang
“kehidupan dan perjalanan.”
Mereka berdua mengatakan sangat merekomendasikan pertunjukan itu
kepada keluarga dan teman-teman mereka. “Sangat indah,” kata Ny.
Lung. “Membuat anda melayang. Anda tidak bisa benar-benar
melukiskannya dengan kata-kata; anda harus pergi melihatnya!”
Generasi Ketiga Amerika-Tionghoa Bersentuhan dengan Warisan
Budaya
Generasi ketiga Amerika-Tionghoa dan veteran perang Vietnam, Tn.
Chow menilai pertunjukan Shen Yun Performing Arts adalah cara
sempurna untuk bersentuhan dengan akarnya. “Saya pikir bagus,”
katanya setelah menonton pertujukan di Kennedy Center Opera House
pada malam hari Sabtu.
“Saya tidak bisa mengatakan betapa terkesannya saya dengan berbagai
macam bentuk tarian dan [bagaimana] mereka memperlihatkan
kedispilinan ini,” kata Tn. Chow, sekarang adalah seorang aktivits
komunitas dalam masalah-masalah veteran.
“Saya tidak bisa mengatakan betapa saya menghargainya,” pungkas Tn.
Chow. Ia menguraikan bahwa karena ketertarikan ayahnya pada budaya
Tionghoa masa lalu, dia selalu mempunyai penghargaan yang besar
untuk seni tradisional Tionghoa kuno.
Mengomentari berbagai pertunjukan tarian yang berbeda sepanjang
pertunjukan, dari tarian etnik sampai legenda kuno dan masalah
kontemporer, Tn. Chow mengatakan dia terpesona oleh “pemandangan
seperti air terjun, seperti bidadari, seperti orang-orang Mongolia
dengan sumpit; sangat mengesankan. Hal yang saya sukai adalah bahwa
mereka dapat menjadi begitu anggun dan perbedaan-perbedaan dalam
gerakan mereka.”
Pertunjukan tersebut menggabungkan tarian klasik Tionghoa, yang
diwariskan sepanjang sejarah Tiongkok. “Memberikan perbedaan antara
pria dan wanita dan mereka sudah menyesuaikan secara
kultural.”
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2009/8/30/207459.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/8/31/110467.html