(Minghui.org) Sering
kali ketika saya melihat rekan-rekan praktisi yang tidak gigih
ataupun yang mempunyai banyak keterikatan hati, saya menjadi tidak
sabar, dan kadang-kadang saya bahkan menjadi marah dengan mereka.
Saya merasa bahwa mereka tidak berkultivasi dengan baik. Saya
menjadi tidak sabar dan mulai mengeluh serta menyalahkan mereka.
Kadang-kadang saya mulai berdebat dengan mereka dan merasa marah.
Ketika saya menunjukkan kekurangan-kekurangan seorang rekan
praktisi, ia menjawab dengan menyindir dan mengatakan berbagai hal
yang kurang pantas kepada saya. Sebuah kesenjangan berkembang di
antara kami, akibatnya, saya bahkan tidak berkeinginan melihat
wajah praktisi ini. Kadang-kadang ketika saya membaca satu alinea
dari Fa, saya merasa bahwa itu berhubungan dengannya dan seharusnya
ia perlu mencari ke dalam. Apa yang saya lihat dalam diri rekan
praktisi itu, selalu adalah kekurangan-kekurangannya. Selama
berbagi pengalaman bersama, saya sering kali mengatakan kepadanya
betapa gigihnya saya dalam belajar Fa dan melakukan latihan. Saya
melakukan demikian dengan pemikiran bahwa kita adalah satu tubuh
dan tidak seorang pun seharusnya tertinggal, jadi kita perlu saling
membantu dan memandu satu sama lain.
Saya sering kali mencoba untuk melihat ke
dalam atas persoalan ini, tetapi saya percaya bahwa hal ini terjadi
karena belas kasih saya tidak mencukupi. Beberapa hari yang lalu,
ketika ada pertengkaran kecil antara saya dengan suami, ia berkata,
"Kamu tidak berkultivasi. Kamu berkultivasi dengan sia-sia." Saya
benar-benar terguncang. Sangatlah jelas bahwa Guru sedang
menggunakan suami saya untuk membiarkan saya melihat sesuatu, maka
saya memutuskan untuk melepaskan diri dari keterikatan-keterikatan
itu dan memandang diri dari sudut pandang yang baru. Ketika saya
tidak mencari ke dalam diri, saya tidak menyadari masalah-masalah
saya. Ketika saya mencari ke dalam diri, saya terkejut. Saya
memiliki semua keterikatan hati yang saya lihat dalam diri
rekan-rekan praktisi.
Saya menemukan keterikatan pamer dan merasa bahwa saya masih lebih
baik dibanding yang lain. Saya mencoba untuk membantu mereka agar
melakukannya dengan baik. Dengan sadar atau tanpa sadar, saya
tengah pamer dan berusaha untuk membenarkan diri sendiri. Saya
ingin melebihi yang lain dalam segala sesuatu yang saya lakukan,
yang mana adalah suatu cerminan dari nafsu bersaing. Ketika saya
melihat rekan-rekan praktisi memiliki status keuangan yang lebih
baik, tanpa kesusahan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari,
saya merasa kagum terhadap mereka. Itu semua adalah
keterikatan-keterikatan sebenarnya yang sedang menyebabkan
permasalahan, terutama keterikatan iri hati dan pamer. Guru sudah
mengajarkan Fa secara rinci mengenai hal ini. Saya telah
berkultivasi selama 11 tahun, tetapi saya tidak mengikuti ajaran
Guru. Saya tidak menyingkirkan semua keterikatan-keterikatan hati
ini, sebagai gantinya, saya berketerikatan pada
keterikatan-keterikatan rekan praktisi. Dengan semua keterikatan
ini, saya melakukan berbagai hal yang membentuk kesenjangan antara
diri saya dengan rekan-rekan praktisi, namun saya masih yakin bahwa
saya gigih dan telah berkultivasi dengan baik. Tanpa
isyarat-isyarat dari Guru untuk membantu saya melihat hal ini, saya
pasti telah berkultivasi dengan sia-sia.
Saya menjadi mengerti bahwa tiga hal yang sedang kita lakukan
bukanlah bertujuan untuk kesempurnaan pribadi. Sebagai gantinya,
kita perlu untuk mencari ke dalam dari sudut
pandang Fa. Kita adalah sesama rekan praktisi Dafa dan kita
semuanya adalah pengikut-pengikut Guru. Hanya saja jalur kultivasi
kita berbeda-beda. Mengapa kita selalu memperhatikan
kekurangan-kekurangan orang lain, menyalahkan, mengeluh dan
meremehkan mereka? Guru berkata di dalam "Ceramah Fa pada
Konferensi Fa New York tahun 2007,"
“Sikap setiap orang Xiulian yang khusus ditujukan kepada orang lain
juga merupakan manifestasi dari Xiulian diri sendiri, maka setiap
orang juga harus mengerti dalam hal-hal tersebut.”
Sebenarnya kita melihat kekurangan-kekurangan rekan yang lain
bukanlah suatu kebetulan. Guru menggunakan keterikatan-keterikatan
hati manusia yang masih kita miliki untuk digunakan sebagai
kesempatan untuk meningkatkan diri kita sendiri. Di jalur
kultivasi, pada setiap waktu, kita mempunyai ujian-ujian dan
kesengsaraan-kesengsaraan. Guru berkata,
“Meskipun dikatakan sisanya sudah tidak seberapa lagi, itu pun
masih sangat besar, anda masih tidak sanggup melewati, jadi
bagaimana? Dibagi menjadi bagian yang tak terhitung banyaknya,
diletakkan dalam setiap tingkat Xiulian anda, guna meningkatkan
Xinxing anda, mentransformasi karma anda, menumbuhkan Gong anda.”
(Zhuan Falun)
Keterikatan kita yang mana perlu untuk dilepaskan? Di mana kita
perlu untuk meningkat? Semua ini sudah diatur secara sistematis.
Jika kita sungguh-sungguh berniat ingin meningkat, tentu akan ada
ujian-ujian, dan mereka akan datang baik dari rekan-rekan praktisi
maupun orang-orang biasa. Terserah kepada kita untuk melihatnya dan
sungguh-sungguh melakukan apa yang diminta dari kita.
Jika kita benar-benar bertanggung jawab terhadap Fa dan rekan-
rekan praktisi, bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan makhluk
hidup, kita akan menunjukkan kekurangan-kekurangan yang ada pada
rekan lain dengan belas kasih. Sementara itu, kita perlu juga
menemukan kekurangan-kekurangan kita sendiri dan mengatasi
kekurangan–kekurangan tersebut.
Para pengikut Dafa seharusnya saling mendukung dan saling
mempedulikan, memahami dan mengingatkan satu sama lain dan
bertoleransi serta lapang hati. Kita seharusnya mengikuti
persyaratan-persyaratan dari Fa untuk melakukan tiga hal dengan
baik. Dengan cara ini, ketika kita mempunyai hati yang murni, kita
akan dapat melakukan tiga hal dengan aman dan lancar, serta dapat
menyelamatkan lebih banyak makhluk hidup. Kita akan tenang dalam
belajar Fa dan melakukan latihan. Pada waktu yang sama, kita sedang
menyingkirkan kesenjangan yang telah diatur oleh kekuatan lama, dan
membentuk sebuah tubuh yang harmonis dan kokoh.
Guru menggunakan segenap hati beliau untuk memberikan kesempatan
kepada setiap pengikut-Nya agar meningkat. Beliau menggunakan
lingkungan kultivasi untuk membantu para pengikut menyadari dan
menyingkirkan keterikatan-keterikatan hati maupun konsep-konsep
manusia, serta untuk memecahkan tempurung manusia kita agar
berasimilasi dengan karakter alam semesta. Setelah Beliau
memurnikan tubuh kita, mengangkat alam pikiran kita hingga mencapai
taraf murni, Beliau akan mengajak kita pulang ke rumah melalui
pencapaian kesempurnaan.
Terima kasih kepada Guru yang telah memberikan saya kesempatan ini
untuk memahami Fa pada tingkatan yang lebih dalam. Untuk langkah
berikutnya, saya akan mengultivasi dan meningkatkan diri.
Rekan-rekan praktisi, mohon tunjukkan dengan belas kasih bila ada
yang tidak pantas.
Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2009/8/13/206435.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/8/25/110294.html