(Minghui.org) Suatu
hari seorang rekan praktisi dan saya berbincang-bincang mengenai
praktisi lain. Kami berdua berpendapat bahwa praktisi tersebut
tidaklah berkultivasi sejati, seorang pemalas yang mengganggu
kelompok. Namun, saya segera menyadari tidaklah pantas untuk
membicarakan orang lain di belakang. Setelah pulang, saya belajar
Fa Shifu ‘Berdialog dengan Waktu’:
Dewa : Di antara mereka juga
ada yang datang mencari Fa dari sisi yang mereka anggap baik bagi
dirinya, namun tidak dapat melepaskan sisi lain yang menyebabkan
mereka sendiri tidak dapat memahami Fa secara keseluruhan.
Guru : Orang seperti ini ada juga dalam pengikut
lama, lagipula suatu penampilan yang paling menonjol adalah:
mereka selalu membandingkan dirinya dengan manusia, membandingkan
diri mereka dengan masa lalunya, tetapi tidak dapat menilai dirinya
sesuai dengan permintaan Fa pada berbagai tingkat.
Dewa : Masalah ini sudah sangat serius, bagaimana
agar pengamatan mereka terhadap kekurangan orang lain, dibalik
untuk mengamati diri sendiri, itu sudah bagus.
Guru : Sudah seharusnya menggugah mereka supaya
sadar, agar lingkungan mereka berubah menjadi suatu lingkungan
Xiulian yang sungguh-sungguh, menjadi seorang Dewa yang
sejati.
Setelah membicarakan tentang praktisi lain, saya berbalik mengamati
diri sendiri dan merasa bahwa saya juga tidak jernih dalam Fa.
Meskipun saya selama ini telah belajar Fa dan melakukan latihan,
saya melakukannya karena saya mengerti bahwa saya dapat memperoleh
keindahan dan kebahagiaan ketika berada di dalam Fa. Ini
mengilustrasikan keterikatan hati saya akan kenikmatan hidup, yang
sangat berbeda dari alam keindahan tanpa ego, yang Guru minta dari
kita.
Tambahan, ketika saya keluar menyebarkan materi klarifikasi fakta,
saya memikirkan bagaimana menyelesaikannya dengan cara yang aman
dan cepat, yang sesungguhnya tengah tawar menawar dengan permintaan
Guru. Tujuan dari menyebarkan materi-materi ini adalah untuk
menyelamatkan makhluk hidup, dan kita seharusnya memancarkan
pikiran lurus untuk melenyapkan penganiayaan kejahatan. Ketika saya
merasa lelah, saya bahkan berharap pelurusan Fa dapat segera
berakhir, maka saya dapat merasa nyaman. Betapa kuatnya keterikatan
hati tersebut! Hal terpenting bukanlah kapan proses membuktikan Fa
berakhir, melainkan kapan para praktisi memenuhi kualifikasi dan
mencapai kriteria kesempurnaan.
Sekarang saya telah menyadari bahwa saya tidak seharusnya melarikan
diri dari penderitaan dan kesukaran seperti sebelumnya. Saya
seharusnya melakukan segala hal sesuai dengan apa yang Guru katakan
pada kita dalam Zhuan Falun, “Ketika sulit bersabar anda mampu
bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.”
Saya harus berkultivasi dengan rajin untuk meluruskan diri sendiri
dan menyingkirkan seluruh kesukaran. Baru mencapai keindahan dan
kebahagiaan sejati dari sang sadar.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/12/29/215245.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/1/11/113810.html