(Minghui.org) Nama saya Chen Rong. Saya
adalah seorang praktisi Falun Gong di Frankfurt, Jerman. Karena
paspor saya sudah hampir berakhir, saya serahkan kepada Konsulat
China pada Maret 2009 untuk diperbaharui sesuai dengan ketentuan
yang berlaku menurut Konsulat China di Frankfurt. Atas
pemberitahuan oleh Konsulat China, proses akan memakan waktu 15
hari. Tetapi Konsulat China masih belum mengeluarkan paspor saya
setelah sekitar sepuluh bulan, dengan alasan bahwa aplikasi
tersebut masih sedang diproses. (Untuk rincian, silakan lihat
laporan pada 26 Mei 2009
http://clearwisdom.net/html/articles/2009/5/31/107872.html).
Protes di Konsulat China di
Frankfurt
Guna mengungkap kebohongan
Konsulat China ke umum dan menghentikan penganiayaan terhadap
praktisi Falun Dafa, beberapa praktisi di Frankfurt dan saya
mengadakan protes mingguan di Konsulat China sejak 1 Juli 2009.
Kami memberitahu orang-orang tentang penganiayaan Falun Gong oleh
Konsulat China di luar China dengan menolak untuk memperpanjang
pasporku.
Kami membentangkan spanduk, ”Protest terhadap Penolakan Konsulat
China Untuk Memperpanjang Paspor dan Penganiayaannya terhadap
Praktisi Falun Gong” dalam bahasa Mandarin dan Jerman. Ini membuat
Konsulat China tidak nyaman. Mereka menelepon pejabat kota dan
berulang kali meminta polisi datang ke sini untuk mencopot spanduk
tersebut. Sebaliknya, orang-orang ini malah mengetahui fakta
tentang Falun Gong. Pejabat pemerintahan kota, yang ditelepon oleh
Konsulat, bergegas mendekati spanduk setelah keluar dari mobilnya
dan memotret beberapa foto. Kemudian ia menerima brosur informasi
Falun Gong sambil tersenyum dan menyarankan agar praktisi tetap
teguh guna mendapatkan paspornya.
Suatu kali, dua orang polisi, seorang pria dan wanita, datang ke
tempat protes. Polisi wanita bertanya kepada praktisi: ”Apakah kamu
memasang spanduk ini? Dapatkah kamu memberikan saya brosur?”
Setelah menerima brosur, ia berkata: ”Apakah banyak praktisi Falun
Gong yang ditolak paspornya? Bagaimana masalah ini dipecahkan?” dan
pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Kebanyakan orang Jerman sangat baik. Mereka ingin membantu kami
setelah mempelajari kebenaran. Suatu kali seorang wanita Jerman
muda menerima selebaran dan membacanya sambil berjalan. Setelah
beberapa saat ia kembali. Dengan berlinang air mata, ia memeluk
praktisi dan berkata: "Saya tidak percaya penganiayaan yang brutal
seperti itu masih ada sekarang. Bagaimana saya bisa bantu?"
Suatu kali, seorang praktisi sedang melakukan latihan. Seseorang
dengan lembut menyentuh tangannya. Ketika ia membuka matanya, ia
melihat seorang wanita Jerman tua meletakkan uang di tangannya. Ada
juga warga Jerman baik hati dengan hangat memberitahu praktisi
tentang organisasi yang menangani imigrasi. Seorang wanita Jerman
tua meminta Sembilan Komentar mengenai Partai Komunis dan materi
Falun Gong lainnya. Putranya bisa memahami bahasa mandarin dan
bekerja di Beijing. Menantunya adalah seorang China. Dia mengatakan
akan membawa materi untuk mereka ketika pergi ke Beijing untuk
Tahun Baru Imlek. Beberapa orang Jerman yang bekerja di Konsulat
China juga ingin membaca materi informasi Falun Gong dan
memperlakukan kami dengan sangat hangat.
Sikap orang-orang China terhadap Falun Gong juga berubah secara
signifikan. Sangat sedikit orang yang bermusuhan sekarang. Ketika
kami berbicara kepada mereka tentang Sembilan Komentar mengenai
Partai Komunis dan mundur dari Partai Komunis China, afiliasi Liga
Pemuda dan Perintis Muda, beberapa orang China meminta bantuan
praktisi untuk mengumumkan pengunduran diri mereka di web Epoch
Times sementara yang lain ingin melakukan pemunduran diri sendiri.
Ada juga, beberapa orang yang akan kembali ke China pada hari itu
dan mengatakan mereka akan menyimpan Sembilan Komentar dalam koper
mereka untuk keluarga mereka dan teman-teman di Cina untuk dibaca.
Sekelompok mahasiswa China berkata: "Kita semua tahu yang
sebenarnya. Kami mendukung kalian, Falun Gong!" Beberapa siswa juga
khawatir tentang keselamatan praktisi: "Kalian benar-benar berani
untuk memberikan selebaran sini. Apakah kalian tidak takut? Tolong
hati-hati." Ada juga beberapa orang China yang ingin belajar
latihan Falun Gong.
Kadang-kadang, kami juga bertemu dengan orang-orang China yang
putus asa dimana visa mereka di Jerman telah habis. Paspor China
mereka juga tidak lagi berlaku. Mereka ingin kembali ke China
tetapi Konsulat China menolak untuk mengeluarkan bukti identitas
mereka. Akibatnya, mereka tidak bisa kembali. Selain itu, staf
Konsulat memperlakukan mereka dengan sangat buruk. Seorang pemuda
datang bekerja di Jerman sebagai koki. Karena restoran tempat ia
bekerja tutup, ia mendapatkan pekerjaan di restoran lain. Sekarang
dia mengalami kecelakaan dan tidak bisa mengangkat salah satu
lengannya. Dia tidak bisa bekerja dan ingin kembali ke China.
Karena paspor Chinanya sudah berakhir, ia ingin mengajukan
permohonan paspor baru di Konsulat China. Konsulat mengatakan
kepadanya bahwa mereka hanya akan memberikan bukti identitas jika
Biro Keamanan Umum provinsinya mengkonfirmasi identitas setelah
penyelidikan. Dia pikir ini akan cepat diurus sehingga ia membeli
tiket pesawat dan menunggu kabar di Frankfurt. Dia tidak punya uang
untuk menginap di hotel sehingga harus menghabiskan malam di
stasiun kereta. Setelah enam hari, ia pergi ke Konsulat China untuk
menanyakan aplikasinya. Staf Konsulat sepenuhnya mengabaikan dan
menyuruhnya pergi. Setelah keluar dari Konsulat, ia berjongkok di
tanah dan menangis tak henti-hentinya. Seorang praktisi pergi untuk
menghiburnya. Dia menangis: "Saya ingin pulang. Saya ingin pulang."
Sangat menyedihkan mendengar ini. Penerbangannya pada keesokan
hari. Dia tidak bisa berbahasa Jerman dan tidak tahu harus berbuat
apa. Seorang praktisi menceritakan tentang Falun Gong selama
pembicaraan. Setelah mengetahui kebenaran, ia menyatakan mundur
dari PKC dan meminta praktisi untuk menulis "Falun Dafa Hao (baik)!
Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar baik)!" pada buku kecil yang
dibawanya. Dia kemudian tampak lebih baik. Saat itu seorang pemuda
China keluar dari Konsulat setelah menyelesaikan urusannya.
Praktisi bertanya padanya apakah dia bisa membantu. Dia langsung
setuju dan bersedia untuk menemani koki itu untuk mengembalikan
tiket pesawatnya dan kemudian ke kantor polisi sampai masalahnya
diselesaikan.
Orang-orang China yang tidak bisa tinggal di Jerman, tetapi juga
tidak bisa kembali ke negara asal mereka, mengalami perlakuan yang
mengerikan dari Konsulat China. Mereka melihat dengan jelas sifat
jahat PKC dan bersedia mundur darinya. Mereka juga belajar bahwa
Falun Dafa adalah baik.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/1/4/215676.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/1/10/113796.html