(Minghui.org) Saya
menjadi praktisi Falun Dafa pada akhir tahun 1998. Dengan
perlindungan Guru yang belas kasih dan bantuan dari rekan-rekan
praktisi, saya bisa bertahan sampai hari ini setelah menempuh jalur
yang berat dan berbatu.
Pada tahun 2008, kami mendirikan tempat produksi materi klarifikasi
fakta di rumah saya. Saya mengingatkan diri sendiri agar perlu
memiliki kesabaran dan pikiran lurus yang kokoh dalam segala hal
yang saya lakukan. Sebelum mencetak materi klarifikasi fakta, saya
selalu memeriksa printer dan memastikan segalanya bekerja dengan
baik, jadi saya hampir tidak pernah membuang materi, yang merupakan
bahan untuk Dafa. Mulai dari mengunduh materi dari Internet sampai
mencetak materi, berlangsung dengan sangat lancar. Saya juga
sungguh-sungguh sadar bahwa ini karena kebijakan dan kemampuan yang
diberikan Guru yang belas kasih kepada saya.
Seorang rekan praktisi dari kelompok belajar Fa kami baru-baru ini
datang ke rumah saya dan berkata, ”Praktisi lain saat ini dapat
memproduksi materi klarifikasi fakta sendiri. Mereka saat ini juga
membuat kalender, dan terlihat sangat menarik!” Tidak bisa
membantu, lalu saya berkata di dalam hati, ”Ya, itu bagus, sangat
bagus.” Saya mengulangi kata-kata ini di dalam hati.
Ketika praktisi itu pergi, saya menyadari kesalahan saya. Mengapa
saya mengulangi kalimat yang sama beberapa kali? Saya menyadari
mempunyai konsep manusia, namun apakah itu? Saya membuat kalender
tahun lalu. Jika dia dapat membuatnya, lalu apa yang harus saya
lakukan? Apakah dia benar-benar melakukannya dengan baik? Saya
terkejut menyadari bahwa saya iri hati.
Guru berkata:
“Saat saya mengajar Fa sering membicarakan masalah sifat iri hati.
Mengapa demikian? Karena di Tiongkok sifat iri hati terekspresi
secara ekstrem kuat, demikian kuatnya sehingga sudah menjadi hal
yang wajar, diri sendiri pun tidak sadar.” (Zhuan Falun).
Jika praktisi itu mampu memproduksi materi, saya seharusnya ikut
bergembira. Bukankah ini disebabkan rasa iri hati? Saya mengambil
Zhuan Falun dan membuka bagian yang membahas rasa iri hati. Saya
baca:
“Sifat iri hati adalah sebuah masalah sangat serius, karena ia
langsung melibatkan masalah apakah kita dapat atau tidak
berkultivasi mencapai Kesempurnaan. Jika sifat iri hati tidak
disingkirkan, segala hasil Xiulian manusia akan jadi sangat rapuh
dan lemah. Dalam hal ini berlaku sebuah ketentuan: Manusia dalam
berkultivasi, jika sifat iri hati tidak disingkirkan tidak akan
memperoleh buah sejati, mutlak tidak akan memperoleh buah sejati.
Dahulu kalian mungkin pernah mendengar, Buddha Amitabha berkata
naik ke surga dengan membawa karma, namun tidak boleh jika sifat
iri hati belum tersingkirkan.” (Zhuan Falun).
Setelah membaca ceramah ini, saya tersipu malu. Saya telah
berkultivasi bertahun-tahun dan telah membaca Zhuan Falun begitu
banyak. Saya selalu berpikir saya sangat jujur terhadap jalur
kultivasi saya. Kadang saya bertukar pemahaman kultivasi dengan
rekan-rekan praktisi dan menanyakan kepada mereka, dimana
kekurangan saya agar saya dapat meningkat. Kenapa keterikatan
iri hati ini tersembunyi sangat dalam? Ini halangan besar bagi para
praktisi untuk menuju kesempurnaan!
Dalam menulis artikel ini, pertama-tama saya menulis draf-nya dan
membacakan kepada suami, yang juga seorang praktisi. Ia berkata,
”Masalah kecil ini tidak pantas ditulis. Kamu lihat begitu banyak
artikel bagus yang ditulis para praktisi di Minghui / Clearwisdom.”
Kata-katanya bagaikan siraman air dingin, meskipun dia benar, ini
adalah masalah kecil. Saya merobek draf tersebut dan berpikir saya
harus menunggu sampai taraf kultivasi saya meningkat. Lalu saya
mencari ke dalam dan bertanya pada diri sendiri, ”Mengapa tidak
menulis artikel ini? Perasaan malu dan rendah diri adalah
gangguan.” Ketika menyadarinya, saya mengambil pena dan menulis
artikel ini.
Para praktisi yang memiliki keterikatan iri hati namun masih tidak
menyadarinya, seharusnya segera melepaskan keterikatan
ini, memurnikan diri dengan Dafa sepanjang waktu, dan meluruskan
setiap pikiran mereka. Kita seharusnya menggunakan kebijakan yang
diberikan Guru untuk membuka kunci yang mencegah kita mencapai
kesempurnaan dengan begitu kita dapat pulang ke rumah bersama
Guru.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2009/12/20/214703.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/12/27/113400.html