Salam Guru terhormat! Salam
rekan-rekan praktisi!
Saya adalah seorang guru di sebuah sekolah dengan jumlah siswa
lebih dari 1.000 orang dan 80 guru. Saya memanfaatkan sekolah
sebagai lingkungan kultivasi, dan memenuhi tanggung jawab sebagai
seorang praktisi Dafa!
Ketika Partai Komunis China (PKC) mulai menganiaya Falun Dafa, para
siswa tertipu oleh kebohongan PKC. Seorang siswa pernah bertanya,
"Guru, saya mendengar bahwa Anda adalah seorang praktisi Falun
Gong." Saya menjawab dengan bangga, "Ya, kami berkultivasi Dafa dan
mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik."
Semua murid tertawa. Saya bertanya mengapa tertawa. Seorang siswa
menjawab, "Bagaimana mungkin para praktisi yang membakar diri di
Lapangan Tiananmen menjadi orang baik?" Pada saat itu, saya
menyadari ini adalah kesempatan yang tepat untuk menjelaskan fakta
sebenarnya kepada para siswa, dan melenyapkan racun kebohongan PKC.
Anak-anak tersebut dapat terselamatkan dan memiliki masa depan jika
mereka memiliki pemahaman yang benar.
Bilamana ada kesempatan, baik di
kelas atau di luar kelas, saya secara rasional mengklarifikasi
fakta kebenaran tentang Falun Dafa. Saya memberitahu mereka tentang
penyebaran Dafa di seluruh dunia, penganiayaan oleh PKC, rekayasa
"bakar diri di Lapangan Tiananmen" dan gelombang pengunduran diri
dari PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya. Para siswa senang
mendengar cerita, dan saya menggunakan cerita mengenai
sebab-akibat, sejarah masa lalu, dan kultivasi untuk meningkatkan
kesadaran serta pikiran belas-kasih mereka untuk melenyapkan racun
budaya PKC. Karena penganiayaan yang tanpa batas oleh kejahatan
pada waktu itu, saya menggunakan kearifan dalam mengklarifikasi
fakta kebenaran. Contohnya, saat berbicara tentang seorang praktisi
yang mengalami penganiayaan, saya bertanya apakah mereka tahu
mengapa pemerintah ingin menganiaya para praktisi. Saya mengatakan
kepada para siswa bahwa para praktisi dijatuhi hukuman penjara, dan
dibawa ke kamp kerja paksa, rumah sakit jiwa, dan pusat cuci otak.
Mereka menahan penganiayaan bagi semua orang di dunia, untuk
membantu mereka memahami fakta sebenarnya - bahwa Falun Dafa adalah
Fa yang lurus dan mengajarkan orang untuk menjadi baik dan ramah.
Saat ini, sulit untuk menjadi orang baik. Saya mengatakan kepada
para siswa bahwa saya adalah seorang praktisi, dan hidup mengikuti
prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Ada seorang siswa yang tidak mau mendengarkan, dan saya memancarkan
pikiran lurus untuk melenyapkan unsur-unsur jahat yang
mengendalikannya. Berangsur-angsur, dia mulai mendengarkan. Selama
ini, saya mengikuti standar dan ketentuan ketat sebagai praktisi,
bersikap baik kepada orang lain dan peduli kepada siswa, agar
mereka dapat melihat citra positif dari seorang praktisi, dan
kemegahan Falun Dafa.
Ketika menjelaskan fakta sebenarnya kepada para siswa, satu siswa
bertalian dengan dua orangtua, 1.000 siswa akan bertalian dengan
2.000 orang tua. Termasuk kakek-nenek mereka, kerabat dan
teman-teman lainnya, sekelompok besar masyarakat akan terpengaruh.
"Guru kami adalah seorang praktisi Falun Gong." Siswa saya
menceritakan berita penting ini pada orangtuanya saat mereka pulang
ke rumah. Bilamana saya mengklarifikasi fakta kebenaran dan
memberitahu mereka untuk keluar dari PKC dan organisasi-organisasi
afiliasinya, mereka juga mengatakan pada orangtua mereka. Beberapa
orangtua yang tidak memahami fakta sebenarnya menemui kepala
sekolah dan mengeluh tentang seorang guru yang bercerita tentang
Falun Dafa di dalam kelas. Karena saya telah mengklarifikasi fakta
kebenaran kepada pengurus sekolah, mereka mendengarkan keluhan itu
dengan ringan. Seorang guru pernah mengatakan kepada tetangganya,
seorang sopir taksi, yang penumpangnya adalah orangtua dari salah
satu siswa saya, dimana dia mengutuk saya karena berbicara tentang
Falun Gong di kelas dan menyatakan akan melaporkan saya kepada
polisi. Pikiran saya tidak terusik. Dan berpikir ini mungkin ujian
terhadap keterikatan saya akan rasa takut, atau keteguhan saya
terhadap Dafa. Saya tahu saya harus selalu mencari ke dalam, dan
tetap menjelaskan fakat sebenarnya. Saya tahu jika saya mencari ke
dalam, Guru akan menyelesaikan segalanya bagi saya.
Saya juga berbicara kepada guru-guru lainnya. Mulai dari guru-guru
di kantor saya. Saya tidak khawatir atas penilaian mereka, bahkan
jika mereka tidak memahami saya. Semua praktisi memiliki energi,
jadi jika kita mengatakan seseorang tidak dapat diselamatkan, kita
mungkin mengunci orang tersebut di sana. Oleh karena itu, saya
tidak mempunyai pikiran negatif tentang mereka. Beberapa guru
membutuhkan waktu agak lama sebelum berhasil disarankan untuk
keluar dari PKC.
Saya juga harus mengkultivasikan diri dengan baik, bertindak
sebagai praktisi sejati, tidak mengejar reputasi atau kepentingan
pribadi, dan memikirkan orang lain serta tanpa pamrih. Dengan
demikian, semua orang akan melihat keindahan Dafa dan secara
bertahap memahami Dafa dan praktisi Dafa. Hal ini harus dilakukan
seperti hujan pada musim semi, membasahi segalanya secara diam-diam
dan lembut. Pertama, saya meminjamkan DVD Shen Yun Performing Arts
kepada mereka. Meskipun pada awalnya mereka takut membawanya,
segera mereka membawanya pulang untuk ditonton, lalu segera
mengembalikan kepada saya. Kemudian, mereka membawa DVD itu dan
memberikan kepada kerabat dan teman-teman mereka untuk
ditonton.
Sekolah kami mengadakan berbagai aktivitas, dan suatu ketika
mengorganisasi perayaan ulang tahun PKC, dimana setiap guru diminta
untuk berpidato. Pada awalnya, saya sama sekali tidak ingin
berbicara. Lalu saya berpikir saya harus berbicara, karena para
guru ini dicuci otak oleh PKC, diracuni oleh kebohongannya, dan
mempunyai kesalahpahaman terhadap Dafa. Beberapa guru berprasangka,
dan beberapa lainnya tidak perduli atas penganiayaan yang
dialami praktisi. Mengapa tidak menggunakan kesempatan ini untuk
mengklarifikasi fakta kebenaran kepada mereka? Meskipun demikian,
saya tidak takut jika berbicara di konferensi akan menimbulkan
masalah.
Guru berkata,
“Bila begitu sebagai orang yang Xiulian anda harus menggunakan
segala kondisi yang memungkinkan untuk menyebarkan Dafa,
membuktikan Dafa adalah benar, adalah ilmu pengetahuan yang benar
dan bukan mempropagandakan teori kosong atau idealisme, ini
merupakan tanggung jawab pribadi bagi setiap orang yang
Xiulian.“ (“Pembuktian Kebenaran,” Petunjuk Penting untuk
Gigih Maju I).
Saya adalah seorang praktisi, dan membuktikan kebenaran Fa adalah
hal yang terpenting yang dapat saya lakukan. Saya harus melenyapkan
keterikatan egois, dan menggunakan kesempatan ini untuk membuktikan
kebenaran Fa. Lalu apa yang harus saya bicarakan? Guru
berkata,
”Bahwa kebudayaan Tiongkok adalah kebudayaan Dewa yang
diajarkan di tengah manusia, adalah kebudayaan semi Dewa,”
(“Ceramah Fa di Los Angeles 25 Februari 2006”).
Saya memutuskan memulai dengan kebudayaan Tiongkok. Pertemuan itu
dimulai, dan saya perhatikan sewaktu para pembicara membaca naskah
pidato mereka, para hadirin (para guru) tidak memperhatikan yang
sedang berpidato. Saya ragu-ragu untuk berbicara sampai hampir
berakhir. Kemudian, saya mendapat keberanian dan naik ke podium.
Berdiri dengan tenang, saya melihat sekeliling. Pada saat itu, saya
mencoba tetap tenang dan memenuhi hati dengan belas kasih. Semua
guru duduk tegak, memberi perhatian penuh pada saya, karena mereka
tahu bahwa saya adalah seorang praktisi. Mereka tertarik apa yang
akan saya katakan. Merasa sangat tenang, saya mengikuti contoh Guru
dimana tidak membaca dari naskah pidato. Saya mulai berbicara
tentang kemajuan kebudayaan Tiongkok dan revitalisasi semangat
kebangsaan. Mengenai dataran pusat Tiongkok dan 5000 tahun
kebudayaan Tiongkok, saya berkata bahwa sejak awal, orang-orang
memiliki keyakinan sebagai pondasi mereka, dan menghormati
moralitas yang tinggi. Saya berbicara mengenai lima ajaran
Konfusius tentang
kebajikan-keadilan-kesopanan-kebijaksanaan-kesetiaan, dan Tao Te
Ching dari Lao Tze; mulai dari Buddhisme dan Taoisme sampai pada
Sejati-Baik-Sabar. Kepala sekolah kemudian berkata, "Sekarang
ceritakan tentang Falun Dafa. Sudah waktunya untuk menyelesaikan
pertemuan." Selama pidato, kepala sekolah, ketua serikat buruh, dan
semua guru mendengarkan dengan tenang. Saya tahu mereka terkejut di
dalam hati, dan mengagumi keberanian seorang praktisi. Sayangnya,
ada beberapa bagian yang tidak sempat saya bicarakan sampai
selesai.
Melalui peristiwa ini, saya mencari ke dalam, dan berpikir bahwa
saya melakukan apa yang seharusnya dilakukan praktisi, namun tidak
melakukan dengan cukup baik. Saya masih mempunyai pikiran egois
melindungi diri sendiri. Saya tidak berpikir bahwa pertemuan ini
akan meracuni lebih banyak guru dengan budaya PKC, ataupun setiap
pidato guru akan memberi energi kepada PKC. Sebenarnya, saat
mendengarkan presentasi, saya dapat memainkan peran praktisi yang
lebih baik dengan memancarkan pikiran lurus untuk membatalkan
konferensi dan menghilangkan kekuatan jahat.
Guru berkata,
”Bagi pengikut Dafa, kuatkan sedikit Pikiran Lurus, apapun
dapat diubah oleh pengikut Dafa, kejahatan juga dapat diberantas,
orang jahat ini terhitung apa?” (”Ceramah Fa di San Francisco
tahun 2005”).
Lain kali, dalam keadaan apapun saya akan memikirkan orang lain,
dan tidak mementingkan diri sendiri seiring dengan pemahaman Fa
yang lurus. Saya tidak akan kehilangan kesempatan apapun untuk
melenyapkan kekuatan jahat dan menyelamatkan manusia.
Sekolah adalah lingkungan kultivasi saya. Saya mempunyai tanggung
jawab untuk membuktikan kebenaran Dafa dan menyelamatkan makhluk
hidup. Saya tidak boleh menyia-nyiakan harapan Guru. Saya harus
melakukan tiga hal dengan baik, berjalan di jalur kultivasi saya
dengan baik, dan memenuhi sumpah janji prasejarah saya.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2009/11/11/212018.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/11/24/112578.html