(Minghui.org) Tahun ini saya berumur 22
tahun. Ketika saya berusia 11 tahun, saya mulai berlatih Falun Dafa
bersama ibu dan paman. Pada saat itu, kami semua sangat rajin dalam
berlatih. Angin kencang, hujan atau dingin, setiap orang tetap
berlatih di luar ruangan. Kami benar-benar bisa menahan banyak
kesulitan saat itu!
Namun, setahun kemudian, PKC (Partai Komunis China) mulai
menganiaya Falun Gong, akibatnya, ibu dan saya berhenti berlatih.
Saya tidak aktif lagi hingga delapan tahun kemudian.
Guru yang Belas Kasih
Memberi Saya Kehidupan Kedua.
Musim gugur tahun 2006, saya lulus dari sekolah kejuruan komputer,
dan mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan komputer di Kota
Shenzhen. Musim semi tahun 2007, saya tiba-tiba sakit. Saya pergi
ke rumah sakit dan didiagnosis dengan tuberkulosis. Tampaknya
begitu mendadak sehingga saya pingsan. Saya memutuskan untuk pulang
ke rumah untuk berobat.
Ketika orang tua melihat saya dalam kondisi seperti itu, mereka
hanya bisa menangis. Mereka ingin membawa saya ke rumah sakit untuk
segera diobati. Paman saya dan istrinya, mereka adalah praktisi,
berkata: "Kamu dulu berlatih Falun Gong. Hanya Dafa yang dapat
menyelamatkan hidupmu! Jika kamu masih ingin latihan, kamu tidak
perlu pergi ke rumah sakit. Mari ke rumah saya untuk belajar Fa dan
berlatih gerakan." Segera, saya mengatakan kepadanya bahwa saya
ingin berlatih. Meskipun bertentangan dengan orang tua, paman
membawa saya ke rumahnya
Di rumah paman, saya terus menerus mendengarkan ceramah Guru, saya
menyelesaikan empat ceramah. Kesehatan saya tampak membaik, dan
saya juga menjadi percaya diri. Namun orangtua saya tidak percaya
bahwa penyakit saya bisa disembuhkan hanya dengan melakukan
latihan. Mereka datang ke rumah paman dan mencoba membujuk saya
untuk berobat, tapi saya tidak setuju. Kemudian, mereka menyuruh
banyak kerabat kami berbicara dengan saya berusaha meyakinkan saya
untuk berobat. Pada saat itu, saya baru selesai mendengarkan empat
ceramah Guru bagian pertama, saya tidak memiliki pemahaman yang
baik tentang Dafa. Selain itu, saya masih tidak merasa sehat.
Seolah-olah hidup dan mati berada tepat di depan saya, dan saya
harus memutuskan apa yang harus dilakukan, ditambah lagi pikiran
lurus saya kurang. Ayah membohongi saya, ia berkata, "Kamu bisa
pulang untuk tidur satu malam, kamu dapat memikirkan tentang hal
ini, kami akan membiarkan kamu kembali ke sini besok." Saya
mengikuti orangtua saya pulang.
Keesokan harinya ketika paman datang mencari, orangtua saya membawa
saya ke sebuah rumah sakit TBC, yang terletak beberapa ratus mil
jauhnya dari rumah kami. Saya menghabiskan dua bulan di sana,
tetapi penyakit saya tidak membaik malah bertambah buruk. Saya
punya tujuh lubang di paru-paru. Selain itu, saya hampir terkena
radang selaput dada dan usus bernanah. Saya mengalami kesulitan
bernafas, setiap gerakan menyebabkan saya kehabisan napas, kondisi
saya sudah kritis. Saya mulai menolak untuk menerima obat-obatan
dan malah berlatih gerakan, serta bertengkar dengan orangtua saya
untuk pulang ke rumah. Mereka tidak punya pilihan selain membawa
saya pulang. Pada waktu itu, untuk bernapas saya harus dibantu
dengan selang. Saya harus mengeluarkan air dari tubuh saya paling
tidak seminggu sekali. Dokter memberi tahu orangtua saya jika tidak
kembali ke rumah sakit, saya bisa meninggal.
Kembali ke rumah paman, begitu saya selesai mendengarkan hanya satu
ceramah, ayah membawa saya ke Rumah Sakit No. 309 di Beijing, di
sana saya dirawat selama enam bulan. Orang tua saya menghabiskan
lebih dari 90.000 yuan untuk biaya rawat inap dan lainnya. Keadaan
saya dapat dikendalikan, tetapi tidak berubah secara fundamental.
Menyadari kami tenggelam dalam utang, juga karena orang tua saya
mengerti, saya berbicara dengan mereka tentang keluar dari rumah
sakit dan mereka setuju.
Setelah kembali ke rumah, jauh dalam lubuk hati saya masih ingin
berkultivasi. Oleh karena itu, setiap kali punya kesempatan, saya
berlatih gerakan atau belajar Fa. Dari pandangan orang biasa,
ketika seseorang berpenyakit serius berhenti minum obat, akan
membahayakan jiwa. Pada saat itu, hati saya cukup murni. Menghadapi
hidup dan mati, saya sudah bertekad untuk tetap berkultivasi.
Ketika saya keluar dari rumah sakit, dokter memberi saya resep obat
yang harganya lebih dari 3.000 yuan. Saya berbohong kepada orangtua
mengatakan kepada mereka bahwa saya telah minum obat, karena saya
tidak punya keberanian untuk mengungkapkan kepada mereka bahwa saya
tidak meminumnya. Kenyataannya, saya bahkan tidak meminumnya sama
sekali - saya melemparkan semua ke dalam tungku dan
membakarnya.
Karena saya sangat teguh, Guru merawat saya sepanjang waktu, tubuh
saya mengalami transformasi ajaib. Setelah sebulan, saya hampir
selesai membakar semua obat di rumah. Saya merasa sangat tenang dan
perasaan inilah yang ada dalam pikiran saya: Sepanjang ada obat,
berarti ada faktor pengakuan terhadap keberadaan suatu penyakit.
Jika saya menjauhi obat sama dengan menjauhi suatu penyakit, dengan
demikian saya keluar dari cobaan hidup dan mati.
Ketika ayah saya menyadari semua obat sudah hilang dan saya
mengalami peningkatan begitu banyak, ia mengaitkannya dengan
obat-obatan tersebut, oleh karena itu ia ingin membeli lebih banyak
lagi. Saya pikir saya punya cukup bukti untuk bercerita tentang
Dafa, jadi saya berkata: "Ayah tidak perlu membeli lagi obat untuk
saya, saya tidak perlu lagi." Begitu mereka mendengar hal ini,
mereka menjadi sangat khawatir dan berkata: "Mengapa kamu tidak
meminum obatnya? Bukankah kamu sembuh dengan cepat karena kamu
minum obat ini sebulan penuh?" Saya berkata kepada mereka: "Saya
akan mengatakan sesuatu. Setelah pulang dari rumah sakit, saya sama
sekali tidak menggunakan obat apapun. Saya lebih baik, karena saya
melakukan latihan dan belajar Fa." Mereka terkejut ketika mendengar
ini. Saya katakan kepada mereka: "Sesungguhnya. Saya takut jika
mengatakan yang sebenarnya, kalian akan memaksa saya untuk minum
obat, jadi saya putuskan untuk membuangnya ke dalam perapian
sedikit demi sedikit setiap hari. Saya butuh lebih dari satu bulan
untuk membakar semuanya." Ibu menatap saya dan berkata: "Apakah
benar begitu?" Saya mengangguk: "Iya, benar." Perubahan ajaib ini
benar-benar menyakinkan orang tua saya. Sejak saat itu, saya
berhenti mengonsumsi obat-obatan.
Kemudian, beberapa kali seakan gejala penyakit muncul kembali,
tetapi saya sadar hal ini terjadi hanya ketika saya kurang belajar
Fa atau enggan untuk melakukan latihan atau mengklarifikasi fakta.
Saya mengerti, hidup saya ini diperpanjang oleh Guru, dan itu
adalah masalah serius, karena itu, jika saya mengendur, walaupun
sedikit, masalah bisa terjadi. Selama saya rajin dan melakukan Tiga
Hal dengan baik, kondisi fisik saya akan optimal.
Baru-baru ini, seseorang memperkenalkan saya kepada beberapa
pemuda, kadang-kadang gagasan untuk menikah muncul dalam pikiran.
Kadang-kadang ketika saya melihat gadis-gadis seusia saya dengan
pacar mereka, saya menjadi sedikit iri. Namun, saya segera menjadi
waspada dan memperingatkan diri sendiri: kehidupan Anda ini
diperpanjang untuk Anda, untuk membuktikan Fa, bukan untuk
menjalani kehidupan biasa.
Membuktikan Fa dan Menyelamatkan Makhluk
Hidup
Saya mulai melakukan latihan dan belajar Fa secara teratur akhir
2007. Sekitar enam bulan kemudian, Olimpiade Beijing dimulai.
Sekitar lebih dari 10.000 kader baik dari kota maupun daerah
berkumpul untuk memantau dan mengawasi praktisi Falun Gong. Di
setiap pintu masuk desa, di bawah jembatan, dan di sepanjang jalur
listrik tegangan tinggi, di sana ada seseorang yang bertugas di
setiap waktu. Seluruh negara berada dalam keadaan teror.
Suatu kali, kader desa mengantar beberapa kader kotapraja ke rumah
saya, menanyakan apakah ibu dan saya masih berlatih Falun Gong.
Saya sangat terkejut mereka mengtahui saya berlatih - saya baru 11
tahun saat itu! Saya menjawab bahwa saya berlatih, kemudian saya
menjelaskan kepada mereka mengenai fakta bahwa mereka yang berlatih
Falun Gong adalah orang baik yang percaya pada Sejati-Baik-Sabar.
Saya memberi tahu mereka bahwa PKC jahat, dan menganiaya begitu
banyak orang baik serta mengambil organ para praktisi dalam keadaan
mereka masih hidup. Salah satu dari mereka berkata kepada saya:
"Bagaimana jika mereka ingin mengambil organ Anda, apakah Anda
takut atau tidak?" Saya berkata: "Saya tidak takut." Sejak saat
itu, mereka mulai memperlakukan saya sebagai salah satu tokoh utama
yang harus diawasi.
Hanya ada beberapa praktisi di desa kami, paman saya adalah
koordinator di kota kami. Selama Olimpiade Beijing, para kader dari
kota sering datang ke kota kami, kadang-kadang orang-orang dari
daerah juga datang. Karena masih muda, saya tidak punya banyak
konsep seperti orang dewasa, saya juga tidak memiliki rasa takut.
Saya akan menjelaskan kebenaran kepada siapa pun yang saya temui.
Seorang kader penanggung jawab di kota memiliki sikap yang cukup
baik terhadap Dafa, saya menjelaskan kebenaran kepadanya. Saya
mengajaknya ke rumah dan menonton DVD klarifikasi kebenaran. Dalam
beberapa hari, orang ini, bersama dengan seorang manajer divisi,
sekretaris komisi PKC desa dan istrinya, yang telah datang
bersamanya ke rumah saya, semua keluar dari PKC dan
organisasi-organisasi afiliasinya.
Di desa, kami menanam banyak sayuran dan bunga, sehingga banyak
orang dari luar kota datang untuk membelinya, saya memutuskan untuk
memanfaatkan kesempatan ini dan berbicara dengan orang-orang ini
serta memberikan DVD Shen Yun untuk menyelamatkan orang-orang yang
mempunyai takdir pertemuan dengan kami. Pada saat pertama kali saya
mulai membagikan DVD, saya agak takut. Seseorang bertanya kepada
saya: "Apakah ini DVD Falun Gong?" Saya tidak mengatakan apa-apa.
Lalu ia berkata: "Jika ya, maka saya akan menerimanya, jika tidak,
maka saya tidak menginginkannya!" Pada waktu itu, saya tercerahkan
bahwa ini terjadi untuk membantu saya menghilangkan rasa takut dan
untuk menyelamatkan orang-orang dengan cara yang bermartabat.
Suatu kali ketika saya menjelaskan kebenaran dan membagi-bagikan
selebaran di sebuah bus antar jemput, seorang gemuk duduk di sana
dan menatap saya. Saya tersenyum padanya terlebih dahulu dan
kemudian berkata kepadanya: "Kelihatannya Anda seorang manajer,
benarkan?" Dia tersenyum dan menjawab: "Saya melayani manajer."
Lalu ia berkata kepada saya: "Saya punya beberapa saudara yang
polisi. Anda berbicara tentang Falun Gong begitu terbuka – Anda
tidak takut saya akan melaporkan Anda?"
Saya masih tersenyum padanya dan berkata: "Apa yang harus saya
takutkan? Saya tidak melakukan sesuatu yang salah. Saya selamat
dari keadaan hampir mati." Lalu saya berbicara dengannya tentang
penyakit saya di masa lalu. Setiap orang di bus juga sedang
mendengarkan. Pada saat itu, saya berpikir: Guru dan Dafa memberi
saya kehidupan lagi, saya ingin menggunakan pengalaman langsung
saya untuk menerangkan keindahan dan keajaiban Dafa. Saya berkata:
"Setiap saat saya merasa kesakitan, saya benar-benar telah
kehilangan harapan penyakit saya dapat sembuh. Daripada hanya
sekarat kesakitan, saya lebih memilih berlatih Falun Dafa. Ketika
saya mulai berlatih Falun Gong, penyakit saya sembuh secara ajaib.
Keluarga saya menghabiskan lebih dari 90.000 yuan, tapi tidak dapat
membantu, saya tidak menghabiskan satu senpun, dan saya menjadi
sehat. Katakan pada saya, Falun Gong baik atau tidak? "
Hati saya sangat murni, hal-hal seperti ketenaran, kepentingan
pribadi, memiliki keluarga, dan kebahagiaan di dunia manusia –
telah saya lepaskan semuanya. Saya memahami bahwa kehidupan ini
adalah yang paling berharga, karena mempunyai kehidupan inilah saya
dapat berlatih Dafa dan kembali ke rumah sejati. Di kemudian hari,
tidak peduli berapa banyak kesulitan yang akan saya hadapi, saya
akan terus menggenggamnya, bahkan jika saya satu-satunya orang yang
berkultivasi di dunia ini, saya akan terus menggenggamnya. Saya
akan semakin menghargai setiap hari saya hidup di dunia ini,
menghargai kesempatan berkultivasi yang sulit didapat sejak ribuan
tahun yang lalu. Saya tidak akan menyia-nyiakan penyelamatan Guru
yang belas kasih dan makhluk hidup di dunia saya.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2009/12/6/213493.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2009/12/16/113162.html