Nama: Liu
Shuling
Jenis Kelamin: Perempuan
Umur: 55
Alamat: Kotapraja Wuqi, Kota Hongwei, Kota
Qitaihe, Provinsi Heilongjiang
Pekerjaan: pemilik usaha kecil
Tanggal Kematian: 3 Juli 2010
Tanggal Penangkapan Terakhir: 28 Juli 2008
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Rehabilitasi
Pecandu Narkoba Wanita dan Kamp Kerja Paksa Harbin
Kota: Harbin
Provinsi: Heilongjiang
Penganiayaan yang diderita: Kerja paksa, disengat
tongkat listrik, digantung dengan borgol, dan penyiksaan
lainnya
(Minghui.org) Pada tanggal 3 Juli 2010,
Liu Shuling disiksa hingga meninggal di Pusat Rehabilitasi Pecandu
Narkoba * di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang (* catatan
redaksi: banyak praktisi Falun Gong secara sengaja dijebloskan oleh
otoritas komunis China ke pusat rehabilitasi pecandu narkoba
meskipun mereka bukan pecandu narkoba, atau dijebloskan ke rumah
sakit jiwa meskipun mereka sehat secara mental dan jasmaniah; hal
mana merupakan bagian dari kampanye untuk mencemarkan Falun
Gong). Menurut sumber informasi, selusin praktisi atau lebih
disiksa dengan dipaksa berdiri, kemudian dipaksa duduk di kursi
besi, dalam upaya untuk memaksa mereka menuliskan apa yang disebut
"lima makalah" (pernyataan hendak berubah, pernyataan melepas
keyakinan pada Falun Gong, pernyataan bertobat, pernyataan
pengungkapan/mencemarkan Falun Dafa, dan pernyataan jaminan tidak
berlatih lagi) yang singkatnya adalah: melepaskan keyakinan mereka
pada Falun Dafa. Liu tetap teguh dalam keyakinannya dan menolak
untuk menuliskan apa pun. Polisi mengikatnya ke kursi dan menyengat
korban dengan tongkat listrik sampai ia meninggal.
Liu Shuling dan keluarganya. Liu dan suaminya Qi Zhaoqian (duduk),
putrinya Qi Ying dan menantunya berdiri di belakang
Praktisi Cheng Li (perempuan)
telah dihukum dua tahun kerja paksa dan selesai pada bulan Juli
2010, namun kamp kerja memperpanjang masa hukumannya selama satu
bulan lagi. Liu Shuling, Cheng Li, Liu Yanhua, Xie Wei dan praktisi
lainnya bergabung bersama-sama memprotes perpanjangan hukuman
secara ilegal dengan menolak mengenakan seragam tahanan.
Jam 4 pagi pada tanggal 1 Juli 2010, ketika semua tahanan masih
tidur, teriakan mengerikan membangunkan setiap orang. Khawatir,
semua orang keluar untuk memeriksa. Mereka menduga teriakan berasal
dari lantai empat, di mana kantor penjaga itu berada. Di seberang
dari kantor penjaga ada sebuah ruangan tanpa monitor, di mana para
penjaga menyiksa para praktisi Falun Gong.
Pada sekitar 8:30, banyak polisi muncul di lantai empat dengan
wajah seram. Kemudian, tangisan bercampur teriakan "Falun Dafa
baik" bergema di seluruh bangunan. Praktisi pada sel lain semua
keluar untuk melihat apa yang terjadi. Mereka melihat Zhao Jiakun,
Manajer dari Departemen Disiplin Yang Mingjun, Liu Ming, dan Kapten
Liu Wei dari Divisi Ketiga, memerintahkan para penjaga pria untuk
memplester mulut sekitar 17 praktisi yang sedang disiksa, mengikat
kaki dan tangan mereka, dan membawa mereka ke lantai lima.
Di lantai lima, polisi menggantung selusin atau lebih praktisi
termasuk Liu. Saksi mata mengatakan bahwa setelah kematian Liu,
pusat rehabilitasi melakukan rapat kilat untuk menyatukan cerita
mereka. Mereka melarang para penjaga untuk saling berbicara, dan
mengisolasi para narapidana yang polisi telah tugaskan untuk
memantau dan menjaga para praktisi.
Liu telah meninggal dunia pada
saat keluarganya dengan cemas pergi ke pusat rehabilitasi, menempuh
perjalanan sepanjang malam. Jasadnya dibawa ke Rumah Pemakaman
Xihuayuan di Distrik Nangang. Yang Mingjun dan lainnya di pusat
rehabilitasi mengelak untuk menjawab pertanyaan pihak keluarga, dan
berbohong dengan mengatakan, "Liu pingsan di kamar kecil, dan
meninggal karena serangan jantung."
Pihak keluarga diminta untuk menonton rekaman video dari monitor,
namun kemudian diberitahu tidak ada rekaman video. Keluarga lalu
bertanya, "Bagaimana dengan lingkaran memar di lehernya?" Seorang
dokter wanita di sana berbohong, mengatakan bahwa itu terjadi
secara alami setelah kematiannya. Ketika keluarga ingin membuka
pakaian Liu untuk memeriksa tubuhnya, petugas menghentikan mereka
dengan tegas dan berkata, "Anda perlu melalui proses hukum formal.
Jika tidak, kami tidak akan bertanggung jawab atas biaya pengobatan
dan pemakaman."
Orang-orang dari pusat rehabilitasi tidak mau keluarga praktisi Liu
pergi ke otoritas yang lebih tinggi. Menggunakan taktik penipuan
dan tekanan, mereka memaksa pihak keluarga untuk menandatangani
perjanjian yang menyatakan bahwa Liu meninggal karena sebab
alamiah. Perjanjian tersebut juga menyatakan bahwa anggota keluarga
tidak boleh menarik kembali perjanjian mereka, jika tidak mereka
akan menanggung semua akibat. Pusat rehabilitasi menekan keluarga
agar tubuh Liu segera dikremasi, untuk menutupi kejahatan
mereka.
Mereka yang paling bertanggung jawab atas insiden 1 Juli tersebut
adalah Zhao Jiakun, direktur pusat rehabilitasi, Kapten Liu Wei
dari divisi Ketiga, Yang Mingjun dari Departemen Disiplin, pemimpin
skuadron Luu Peihong, dan petugas polisi Cheng Xiangyi, Zhao
Xiufen, dan Liu Tingting.
Sepuluh Tahun Penganiayaan
Liu Shuling adalah seorang praktisi di Desa Wuqi di Kotapraja
Hongwei, Kota Qitaihe. Ia dilahirkan pada tahun 1956, dan memiliki
usaha toko kecil. Dia ditangkap dan dipenjara berkali-kali selama
kampanye penganiayaan terhadap Falun Gong, dan telah dua kali
dikirim ke kamp kerja paksa.
Pada 19 Februari 2000, Liu pergi ke Beijing untuk memohon keadilan
bagi Falun Gong dan ditangkap di Qianmen di Beijing. Dia ditahan di
Kantor Bisnis Kota Qitaihe di Beijing selama dua hari, di mana dua
karyawan di sana mengambil lima ratus yuan darinya.
Pada saat yang sama, kepala polisi desa Wang Jianfu mengancam
keluarga Liu dan memeras 2.000 yuan dari mereka. Pada tanggal 21
Februari, Liu dibawa kembali dari Beijing oleh polisi Chen Lu dan
direktur politik Wang Yuncheng, dan ditahan di Pusat Penahanan
Administrasi Qitaihe selama tiga bulan.
Sekitar Juni 2000, Liu pergi ke Beijing memohon keadilan bagi Falun
Gong untuk yang kedua kalinya, namun telah dicegat di Stasiun
Kereta Api Jiamusi. Chen Lu, Kepala Desa Bai Yuzhu, dan dua petugas
lainnya menangkapnya lagi dan menjebloskannya ke Pusat Penahanan
Administrasi Qitaihe. Liu melakukan mogok makan untuk memprotes
penganiayaan dan dibebaskan sepuluh hari kemudian.
Dua belas hari kemudian, sekitar tiga puluh orang atau lebih,
termasuk Kepala Desa Bai Yuzhu, Kepala Polisi Wang Jianfu, dan
petugas Dong Jifu, Chenlu, Dong Tienan, dan Yang Xiguang mendobrak
rumah Liu di tengah malam dan menangkapnya lagi, membawanya ke
Pusat Penahanan Administrasi Qitaihe.
Pada tanggal 24 Juli Liu dijatuhi hukuman satu tahun kerja paksa.
Selama penahanannya di Kamp Kerja Paksa Jiamusi, dia dipaksa untuk
bekerja dari jam 06:00 sampai tengah hari, diikuti dengan sesi cuci
otak di sore hari. Di bawah tekanan mental yang luar biasa dan
kerja berat, Liu kambuh TBC-nya, dan ia sering terbatuk-batuk
mengeluarkan darah.
Beberapa saat setelah dia dibebaskan, pada 1 Juli 2001 selusin
orang atau lebih termasuk Chen Lu, Yang Xiguang, Dong Jifu dan Dong
Tienan menangkap Liu Shuling dan membawanya ke Penjara Kedua
Qitaihe, ditahan di sana selama tiga belas hari, kemudian
membawanya ke Kamp Kerja Paksa Perempuan Harbin. Sejak itu
kesehatan Liu memburuk tajam karena penganiayaan, kamp kerja paksa
menolak untuk menerimanya. Liu dibawa kembali ke Qitaihe, di mana
ia mulai mogok makan. Polisi mulai memberi makan secara paksa pada
hari keempat, dan akhirnya Liu dibebaskan saat dia menunjukkan
tanda-tanda masalah kesehatan yang serius.
Setelah Ms Liu dibebaskan, agen Partai Komunis China terus
mengganggu dirinya. Mereka terus mengawasinya, mengikutinya kemana
pun dia pergi dan menyita buku-buku Falun Gong-nya.
Pada 5 Maret 2008 sekitar pukul 10.00 pagi, Liu dan praktisi Zhang
Tianjun, Wang Chongyuan, Ma Fengxia, dan Xu Yian ditangkap di
Stasiun Tenaga Listrik Grup Jinmei dan dibawa ke Kantor Polisi
Taonan.
Liu diinterogasi oleh Manajer Sun Tangbing dan Wakil Manajer Fu
Xunhuan dari Departemen Keamanan Kepolisian Distrik Taoshan
Distrik, dan petugas Bi Shuqing dari Departemen Politik dari
Kepolisian Kota. Salah satunya meninju kepalanya. Liu melakukan
mogok makan untuk memprotes penganiayaan.
Polisi kemudian membawa Liu ke Kepolisian Taoxi, dan melanjutkan
penyiksaan. Mereka menempatkan selimut di atas kepalanya dan
memukuli kepala dan wajah, kemudian menginterogasi dia
terus-menerus selama dua hari dua malam tanpa membiarkannya tidur.
Mereka menyiramkan air dingin kepada dia setiap kali dia memejamkan
mata, lalu membuka pintu agar dia kedinginan. Sebanyak lebih dari
30 petugas dari Departemen Kepolisian Kota Qitaihe bergantian
menginterogasi Liu.
Pada 8 Maret, Liu tiba-tiba mengalami masalah jantung sebagai
akibat dari pelecehan dan penyiksaan. TBC-nya kambuh, ia batuk
darah, dan hidupnya berada dalam bahaya. Pada tanggal 9, Penjara
Qitaihe memberi tahu pihak keluarga untuk membawanya pulang
sehingga mereka tidak harus memikul tanggung jawab atas kemungkinan
kematian Liu. Pada tanggal 10 Maret, pihak keluarga membawanya
pulang. Liu mengalami sakit kepala terus-menerus yang disebabkan
oleh pemukulan dan ia mengalami gangguan pada pendengarannya.
Pada 27 Juli 2008 sore, Liu dan para praktisi Liu Junyin, Zhu
Minjun, Guan Yumei, Li Waxia dan Ma Guizhi pergi ke perkebunan 853
di Kabupaten Baoqing untuk mengunjungi Diao Lixia yang suaminya
baru saja meninggal.
Sekitar pukul 3 sore Sun Ronqing melihat mereka, dan memberi tahu
istrinya Luan Fuxiang, yang menjadi ketua asosiasi lingkungan.
Keduanya melaporkan para praktisi ke polisi. Petugas Su Guijun dan
lainnya masuk ke rumah Diao, menangkap para praktisi dan membawa
mereka ke Pos Polisi 853.
Polisi menyita uang Liu sebesar 1.400 yuan, tiga alat baca, dua mp3
player, sebuah ponsel Nokia baru, ponsel lain yang lebih lama, dan
menyita beberapa pakaian, serta menginterogasi mereka.
Pada sekitar pukul 10.00 malam, para praktisi dibawa ke Pusat
Penahanan Hongxinglong. Begitu mereka tiba, polisi memerintahkan
mereka untuk berdiri menghadap dinding. Petugas Zu Xuewu menyeret
Liu ke tanah dan melepas sepatunya dan berulang kali menampari
wajah korban dengan sepatu. Selama pemukulan, Liu berteriak, "Falun
Dafa baik." Sebagai akibat pemukulan, wajah Liu terdistorsi, bibir
bengkak, dan salah satu matanya hitam legam.
Pada tanggal 2 September 2009, Liu dan para praktisi wanita lainnya
dibawa ke Pusat Rehabilitasi Narkoba Harbin, sedangkan para
praktisi laki-laki dibawa ke Kamp Kerja Paksa Suihua. Liu dihukum
selama dua tahun kerja paksa.
Pada tanggal 1 Januari 2009, Liu disiksa dan mulai muntah darah di
Pusat Rehabilitasi Narkoba Harbin. Dia menolak untuk mengikuti
perintah yang tidak masuk akal dari para penjaga dan melakukan
mogok makan sebagai protes. Dia terus muntah darah selama 22 hari.
Ketika hidupnya berada dalam bahaya, pelatih Divisi Keempat, Liang
Xuemei, terpaksa membawanya ke rumah sakit di luar. Di rumah sakit,
Liang mendesak staf medis untuk mencacinya. Kapten dari Divisi
Keempat Niu Xiaoyun juga terlibat.
Suami dan paman Liu mengunjunginya di kamp kerja paksa, namun
ditolak. Mereka harus menunggu di luar dalam situasi badai salju
selama lebih dari dua jam tanpa bisa melihat Liu.
Pada tengah malam 22 Mei 2010, Liu merasa sakit dada dan tidak bisa
tidur, jadi dia duduk. Petugas Polisi Yu Kun berpikir bahwa dia
sedang melakukan meditasi, dan menarik selimut untuk memeriksa.
Pada pagi hari, Liu ditanya mengapa ia melepaskan selimutnya. Yu
memarahinya, mendorongnya ke kantor penjaga, mencekiknya dengan
satu tangan sementara tangan satunya menutupi mulutnya untuk
menghentikannya membuat kegaduhan. Liu berjuang dan berteriak agar
orang-orang tahu bahwa petugas itu tengah memukulinya.
Praktisi lain mendengar teriakan dan bergegas untuk membantu.
Melihat Yu masih mencekik Liu, mereka menariknya menjauh.
Pusat Rehabilitasi Pecandu Narkoba Provinsi Heilongjiang:
86-451-82412884/82447079
Wakil Direktur, Chen Guiqing:
86-451-82424046/82412172/82424014
Departemen Disiplin Pusat Rehabilitasi Narkoba:
86-451-82413103
Ketua Kantor Disiplin Yang Mingjun: 86-451-82415994
Nomor telepon Divisi: 86-451-82424093/82447079
Wang Dan, Penjaga Pusat Rehabilitasi Narkoba: 86-13804531119
(HP)
Penjaga Liu Wei: 86-451-89170197
Psikolog: Liu Zhujie: 86-451-82447052
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/10/12/230894.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/11/1/121178.html