(Minghui.org) Untuk
waktu yang lama, saya tidak terlalu ketat pada diriku sendiri. Saya
berpikir bahwa mempelajari prinsip-prinsip Fa, memancarkan pikiran
lurus, melakukan latihan dan membagikan materi klarifikasi fakta
akan memenuhi melakukan tiga hal. Saya tidak menganggap apa
yang diharapkan dari seorang Sang Sadar di alam semesta baru dan
tidak menggunakan Sejati-Baik-Sabar sebagai standar yang
diperlukan. Setelah membaca beberapa artikel di Minghui, saya mulai
menyadari bahwa saya adalah salah satu orang yang dibicara di buku
Zhuan Falun,
“manusia biasa selamanya merangkak dalam
bingkai yang terbentuk oleh kepandirannya sendiri.”
Saya telah berkultivasi selama lebih dari sepuluh tahun. Mengapa
saya masih mengikuti pola pikir konvensional?
Melalui belajar prinsip-prinsip Dafa lebih lanjut dan mencari ke
dalam, saya menyadari bahwa saya hanya mengikuti format yang
ditentukan. Itu adalah diri manusia biasa saya yang sedang berusaha
untuk mempelajari dan bukan diriku yang sebenarnya. Meskipun
bertahun-tahun telah berlalu, saya benar-benar tidak memahami
prinsip-prinsip tersebut. Guru banyak memberikan isyarat
kepada kita di dalam Zhuan Falun,
“seseorang selalu tidak memperlakukan diri selaku praktisi
Gong.”
“namun begitu sampai di tengah manusia biasa dia tetap mengikuti
kebiasaannya.”
Kita harus melepaskan pola pikir manusia biasa dan merubahnya dari
kultivasi pribadi ke kultivasi Pelurusan Fa. Kita harus melepaskan
cara berpikir normal kita, karena seperti yang dikatakan Guru di
Zhuan Falun,
“Dengan berpijak pada tingkat dan perspektif manusia biasa, dan
mengikuti taraf kondisi pikiran itu tidak akan dapat memahami hal
yang sejati.”
Prinsip-prinsip sejati tidak diperlihatkan kepada manusia biasa.
Oleh karena itu, dengan memperlakukan diri sendiri sebagai manusia
biasa, seseorang tidak dapat memahami prinsip-prinsip sejati. Ini
adalah halangan utama untuk kemajuan kita.
Setelah menerapkan prinsip-prinsip Dafa untuk menganalisa “dia
tetap mengikuti kebiasaannya,” saya memahami bahwa saya telah
memperlakukan diri sendiri sebagai manusia biasa di dalam gaya
hidupku, dalam pemikiran dan berhubungan dengan masalah-masalah
sehari-hari.
Konsep manusia membentuk inti pusat dari diri yang palsu. Ini
adalah halangan utama untuk kemajuanku dan saya telah
menyia-nyiakan banyak waktu untuk berkultivasi dengan cara ini.
Misalnya, ketika saya sedang belajar prinsip-prinsip Dafa, saya
sedang mencari manfaat dari membaca Fa. Jelas sekali, tidak ada
kebenaran dapat ditampakkan padaku. Ketika saya sedang memancarkan
pikiran lurus, banyak pikiran lain tercampur di dalamnya.
Pikiran-pikiran itu tidak memiliki kekuatan besar. Inilah alasan
mengapa Guru meminta kita untuk membersihkan pikiran kita sebelum
memancarkan pikiran lurus. Demikian pula, Guru meminta kita untuk
tetap "Tubuh dan Jiwa Menyatu" dan menerapkan "Mengikuti Mekanisme"
saat melakukan latihan Gong. Ini dimungkinkan hanya dengan pikiran
yang tenang. Juga, ketika kita berusaha untuk menjelaskan
fakta-fakta tentang Dafa kepada orang-orang, diri kita yang palsu
(kumpulan konsep-konsep manusia) tidak memiliki kemampuan untuk
memperlihatkan kekuatan belas kasih yang dibutuhkan untuk
memusnahkan roh-roh jahat di dimensi lain. Inilah sebabnya mengapa
tindakan penyelamatan makhluk hidup dari diri yang palsu tidak
efektif.
Setelah saya menerapkan prinsip-prinsip Dafa untuk menganalisa diri
saya yang palsu, saya menemukannya menjadi seseorang yang suka
berdebat dan mencari keluar untuk pemecahan masalah. Untuk
menghilangkannya, saya harus serius mempelajari prinsip-prinsip
Dafa dan meningkatkan kekuatan pemancaran pikiran lurus. Secara
bertahap, saya melihat perbedaan antara saya yang nyata dan dir
yang palsu. Pada titik ini, ketika saya melihat rekan-rekan
praktisi, manusia biasa, atau sebuah peristiwa, saya tetap tenang
dan tidak terpengaruh oleh penampilan. Ini adalah kondisi yang
memungkinkan munculnya pikiran lurus dan pikiran rasional.
Setelah perubahan ini, saya biasa merasakan tubuhku penuh energi.
Diriku yang asli dan kesadaran utamaku menjadi dominan. Sebelum
mempelajari prinsip-prinsip Dafa, saya memancarkan pikiran lurus,
agar tubuhku dikelilingi oleh energi. Diriku yang asli dan
tubuh-tubuh di dimensi lain sedang bersama-sama mempelajari
prinsip-prinsip tersebut. Sepertinya saya memahami arti dari "Fa
melatih manusia."
Ketika saya memancarkan pikiran lurus, kesadaran utama saya sangat
fokus, telapak saya tegak, dan Gong (energi) yang sangat kuat
keluar untuk memusnahkan kejahatan. Ketika saya melakukan latihan
Gong, tubuhku dikelilingi oleh energi. Secara otomatis tubuh dan
jiwaku menyatu dan gerakanku mengikuti mekanisme. Rahasia dari
mekanisme menggerakkan kultivator menjadi jelas.
Di atas adalah pemahaman yang saya peroleh dari kultivasiku. Mohon
tunjukkan jika ada yang tidak tepat.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/10/18/231165.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/10/29/121095.html