Nama: Zuo Xiuyun (左 秀云)
Jenis Kelamin: Wanita
Umur: 60 tahun
Alamat: Tidak diketahui
Pekerjaan: Mantan guru TK di Sistem Kereta Api
Fujian
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2 Juni 2004
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Wanita Provinsi
Fujian (福建省 女子 监狱)
Provinsi: Fujian
Menderita Penganiayaan: Setrum Listrik, penguranan
waktu tidur, kerja paksa, cuci otak, hukuman ilegal, pemukulan,
digantung dengan borgol, penjara, pengasingan, penyiksaan, disuap
paksa, pemerasan, pengekangan fisik, penggeledahan rumah,
interogasi, penahanan, pelarangan menggunakan kamar
kecil
(Minghui.org) Nyonya
Zuo Xiuyun telah ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara dua kali,
pada tahun 2000 dan 2004, hanya karena ia percaya pada
Sejati-Baik-Sabar. Dia ditahan di Penjara Wanita Provinsi Fujian
selama sembilan tahun, dia disiksa secara brutal di sana. Berikut
ini adalah laporan pribadinya mengenai penyiksaan yang dia alami
selama dipenjara.
Ditangkap dan Disiksa di Penjara Wanita Provinsi Fujian
untuk Kedua Kalinya
Saya ditangkap pada tahun 2000 dan dijatuhi hukuman penjara 3
tahun. Saya ditahan di Penjara Wanita Provinsi Fujian dan disiksa
dengan brutal. Pada akhir tahun 2003, saya dibebaskan dan pulang ke
rumah. Pada malam tanggal 2 Juni 2004, delapan bulan setelah saya
dibebaskan dari penjara, saya ditangkap lagi oleh agen Kantor 610
dari Kantor Polisi Kota Yong'an dan Kota Sanming. Saya dibawa ke
Kantor Kepolisian Kota Yong'an dan kemudian ke Pusat Penahanan
Yong'an. rumah saya digeledah.
Sebelum sidang, saya meminta agar keluarga saya diberi informasi,
sebagaimana yang diatur dalam hukum, tetapi pengadilan menolak.
Hanya dua pejabat Kantor 610 yang ada di persidangan. Saya hanya
diizinkan untuk menjawab "ya" atau "tidak" selama sidang, dan
ketika saya mencoba untuk mengekspos penyiksaan yang telah saya
alami, hakim menghentikan saya berbicara. Tiga bulan kemudian saya
dibawa ke Penjara Wanita Provinsi Fujian.
Digantung Dengan Borgol selama Tujuh Hari Tujuh
Malam
Saya dipindahkan ke pusat pencucian otak di penjara sehari setelah
saya tiba. Kantor 610 Provinsi yang bertugas di sana. Beberapa
petugas memborgol tangan dan menggantung saya di jeruji besi
jendela. Saya harus berdiri di atas jari kaki, jika tidak akan
terasa amat sangat sakit karena borgol memotong daging saya. Saya
masih memiliki bekas luka di pergelangan tangan. Sore hari saya
diberitahu tentang aturan penjara. Saya tidak bisa menggunakan
kamar kecil dan dilarang melakukan mogok makan.
Pintu dan jendela ditutup, dan saya dipaksa berulang kali menonton
video-memfitnah Dafa, dengan volume besar. Saya dipaksa untuk
melepaskan keyakinan saya ketika saya tidak lagi dapat menahan rasa
sakit. Hanya dengan begitulah mereka akan menurunkan saya dan
melepaskan borgol. Tangan saya terluka dan tidak bisa
digerakkan.
Hati saya merasa sangat sakit. Saya diborgol dan digantung selama
tujuh hari. Ketika saya meninggalkan Falun Dafa dan Guru, hati saya
terasa sakit. Saya membenci diri sendiri dan sangat menyesal saya
telah mengecewakan Guru. Namun, saya masih bisa merasakan
perlindungan penuh kasih dari Guru. Pada hari kedua belas, saya
akhirnya bisa menggerakkan tangan. Saya mengatakan kepada petugas
bermarga Chen bahwa saya tidak bersalah dan berencana untuk tetap
teguh dalam keyakinan saya. Chen mengatakan mereka tahu bahwa cepat
atau lambat saya akan menyerah. Mereka kemudian mulai menyiksa
lagi. Mereka memaksa saya untuk berdiri diam dalam waktu lama,
melarang saya tidur, dan memborgol saya ke besi jendela. Mereka
kembali membuat saya menonton video memfitnah Falun Dafa dan Guru.
Semua ini tidak berpengaruh pada saya. Saya sangat tenang. Saya
tidak mendengarkan, tidak membantah, dan tidak ada rasa takut dalam
hati saya.
Tongkat Listrik
Suatu hari, seorang agen Kantor 610 tinggi dan kurus tiba. Dia
membuka borgol saya dan menarik saya ke arah dinding. Kemudian ia
mengambil sebuah bangku panjang dan menggunakannya untuk mendorong
saya ke dinding sehingga saya tidak bisa bergerak. Ia mengambil
tongkat listrik dari petugas Chen, menyalakannya, meletakannya di
telinga saya dan kemudian menekannya ke bawah. Dia menyetrum saya
lagi dan lagi. Petugas Chen mengambil alih tongkat dan meniru
tindakannya. Rasa sakitnya tak terlukiskan, saya membenturkan
kepala ke dinding untuk mengalihkan perhatian saya dari rasa sakit
itu. Ketika Chen melihat saya melakukan hal ini, ia menjambak
rambut saya dan membanting kepala saya ke dinding. Dia berkata,
"Kamu tidak tahan lagi, kan? Kamu mau mati?" Lalu ia melanjutkan
menyetrum saya. Saya tahu orang-orang yang saya hadapi di sini
tidak memiliki sifat manusia. Ketika mereka selesai, ruangan itu
dipenuhi dengan bau kulit dan daging terbakar. Tubuh saya penuh
dengan lecet dan saya tidak bisa membuka mulut untuk makan.
Setelah dua setengah bulan disiksa di pusat pencucian otak, pada
tanggal 3 Desember 2004, saya dibawa ke Divisi No.10. Divisi ini
mengumumkan "tiga kegiatan yang dilarang" - dilarang menulis surat,
dilarang menelepon, dan dilarang ada pengunjung. Saya menulis surat
banding di mana saya merinci semua penyiksaan yang telah saya
derita di pusat pencucian otak. Mereka menemukan surat itu saat
penggeledahan sel dan disita. Mereka tidak lagi memberi saya pena
maupun kertas.
Penyiksaan di Pusat Pencucian Otak Qingliu
Saya dipindahkan ke Pusat Pencucian Otak Qingliu pada bulan Juli
2007. Mereka ingin saya untuk melepaskan Falun Gong, tapi kali ini
mereka merubah taktik. Bangsal wanita mengirim beberapa penjaga
cantik. Mereka tidak mengenakan seragam, melainkan mengenakan
kemeja, gaun mandarin dan berdandan ringan. Bangsal laki-laki juga
mengirim dua mantan praktisi yang telah melepaskan Falun Gong.
Mereka bergantian berusaha membujuk saya melepaskan Falun Gong.
Seluruh proses ini dipantau.
Satu bulan kemudian, orang-orang ini kehilangan kesabaran dan
menunjukkan wajah mereka yang sebenarnya. Agen Kantor 610 menendang
bangku dan kemudian menginjak saya. Mereka mengancam dan menyetrum
saya dengan tongkat listrik. Pada hari itu mereka memaksa saya
untuk menonton video memfitnah Falun Dafa dan melarang saya tidur.
Sekitar pukul 04:00 pagi mereka menyuruh petugas wanita berbicara
dengan saya. Dua hari kemudian mereka melihat saya tetap teguh,
oleh karena itu mereka melarang saya menggunakan toilet, termasuk
mandi. Mereka memasang monitor besar untuk memantau saya terus
menerus.
Agen Kantor 610 yang bertanggung jawab mengubah saya bersama-sama
dengan beberapa penjaga wanita pergi ke rumah saya. Mereka bertemu
dengan ibu dan anak perempuan saya, dan mengatakan kepada anak saya
bahwa mereka akan membawanya menemui saya. Mereka merekam semuanya
dan menunjukkannya kepada saya dalam upaya menggunakan ikatan
keluarga untuk memaksa saya melepaskan keyakinan. Ini tidak
berhasil, sehingga dua setengah bulan kemudian mereka memindahkan
saya ke penjara perempuan.
Setelah kembali ke penjara, saya mencoba untuk berlatih lima
perangkat latihan. Para penjaga memerintahkan semua tahanan satu
sel untuk memantau saya sepanjang waktu. Suatu hari, narapidana
yang bertugas, Lin Yongfang, kepala sel, dan narapidana He Fenghua
melihat saya melakukan latihan. Mereka memegang kepala saya
menghadap tempat tidur, kemudian menendang dan meninju saya.
Mereka dua kali menyuap paksa saya. Penyuapan paksa yang kedua
dipimpin oleh penjaga Lin Ping. Dua narapidana, Wang Guixian dan
Zheng Xiaohong, menjambak rambut saya, menariknya ke belakang dan
menendang kaki saya untuk memaksa saya berlutut. Kemudian mereka
memerintahkan tahanan lain untuk memegangi tangan saya sehingga
mereka bisa menyuap paksa saya. Saat saya melawan, makanan terjebak
di tenggorokan. Mereka menyeret saya ke koridor. Beberapa tahanan
menunggu giliran pertemuan "mengkritik dan mencela" dengan saya.
Satu narapidana di setiap sisi memeluk saya erat-erat hingga saya
tidak bisa bergerak.
Selama Olimpiade 2008, seorang wartawan luar negeri datang menemui
saya. Pejabat penjara takut saya akan mengekspos kejahatan mereka,
sehingga mereka mencari cara untuk memaksa saya atau menghentikan
pertemuan. Ketika mereka gagal menipu saya, mereka mulai mengancam.
Mereka mengatakan jika saya menemui wartawan itu mereka akan
mencelakakan anak saya. Mereka juga mengatakan bahwa wartawan
televisi biasanya akan mengajukan pertanyaan yang sulit, dan
mengatakan bahwa saya tidak akan bisa menangani interogasi seperti
itu. Setelah mendengar apa yang mereka katakan, saya berasumsi
wartawan itu tidak mungkin wartawan biasa, jadi saya katakan bahwa
saya akan menerima wawancara itu. Mereka kemudian mencoba taktik
yang berbeda. Mereka mengatur wawancara dengan editor wanita dari
"Koran Yangfan," tapi saya menolak untuk menemuinya. Dia tetap saja
datang, menyalakan perekam suara dan kemudian berpura-pura
mematikannya. Dia mendesak saya dengan pertanyaan mengapa saya
tidak menerima wawancara dengannya. Dia merekam semua dan
mendapatkan apa yang ia inginkan, lalu pergi dan saya tidak pernah
bertemu dengan wartawan asing itu.
Dilarang Tidur Selama Lebih Dari Dua puluh Hari
Saya ditahan di pusat pencucian otak selama empat bulan mulai bulan
Januari 2009. Pusat pencucian otak berada di ujung koridor. Di
dalamnya ada tempat tidur, meja, dan televisi. Jendelanya ditutupi
dengan tirai tebal, cahaya tidak bisa masuk, dan pintu selalu
tertutup. Selama empat bulan mereka berulang kali memutar video
memfitnah Falun Dafa. Saya tidak diizinkan untuk mandi selama lebih
dari sebulan.
Mereka juga melarang saya tidur selama lebih dari dua puluh hari,
menyatakan bahwa ini adalah hukuman karena saya tidak mengerjakan
pekerjaan rumah. Saya sangat mengantuk dan goyah saat berjalan.
Suatu kali kepala saya menabrak dinding, dan kemudian lantai.
Banyak benjolan di kepala saya. Dua narapidana yang ditugaskan
untuk memantau, menatap saya. Setiap kali saya menutup mata, mereka
berteriak, menendang dan meninju saya.
Kembali ke Penjara
Saya dipindahkan ke bagian pendatang baru di penjara pada tanggal 8
Juni 2009. Divisi ini adalah tempat untuk tahanan yang baru tiba
dan adalah sebuah divisi dengan pengawasan yang ketat. Saya tinggal
di sana selama satu tahun penuh.
Ketika tiba di lantai tujuh, penjaga penjara Liu Xiaohun menyetrum
saya dua kali dengan tongkat listrik. Wajah dan bibir saya menjadi
bengkak. Liu Xiaohui memerintahkan tahanan untuk memaksa saya
berlutut, kemudian mereka mengikat kaki saya menjadi satu. Lalu
mengikat tangan saya ke belakang punggung serta mengikatkannya ke
kaki saya bersamaan. Mereka memborgol tangan dan kaki, kemudian
membawa saya ke ruang kelas, mengatakan bahwa mereka ingin merusak
potensi energi saya. Xiaohui memaki-maki dan memukuli saya. Sekujur
tubuh menjadi lebam. Liu juga menginjak kaki saya dengan sepatu
kulitnya. Dia tidak mengizinkan saya untuk makan siang dan
mengancam dengan penyuapan paksa. Penyiksaan berlangsung hingga
pukul 04:00 pagi. Beberapa penjaga menontonnya, termasuk penjaga
dengan spesialisasi psikologi.
Penjaga Liu Xiaohui memerintahkan narapidana untuk menulis
"Penjahat Zuo Xiuyun" di pakaian saya dan meminta agar para penjaga
memanggil saya dengan nama itu. Dia juga memaksa saya untuk
membersihkan toilet.
Pada bulan Maret 2010, tiga bulan sebelum masa penjara saya
selesai, penjaga Liu Xiaohui mulai memberi saya apa yang disebut
"pendidikan pasca-penjara," dan menyuruh saya untuk tidak berbicara
tentang Falun Dafa kepada orang lain setelah saya bebas. Penjaga Yu
Jingjing terus-menerus berbicara kepada saya dan mengatakan bahwa
jika saya tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya, dia akan kehilangan
pekerjaannya, dan ia memaksa saya untuk menuruti "pendidikan
pasca-penjara" mereka. Saya dipaksa untuk membuat catatan,
mengerjakan pekerjaan rumah, dan mengikuti ujian. Liu memerintahkan
lima narapidana untuk memantau saat saya sedang belajar. Liu
Xiaohui menyatakan bahwa saya tidak menuruti "pendidikan
pasca-penjara."
Dia kemudian memanggil empat atau lima tahanan muda dan meminta
mereka untuk memperlakukan saya sebagai ibu mereka. Mereka menarik
tangan saya dan memeluk saya, memanggil saya ibu dengan air mata di
mata mereka, dan berbicara kepada saya tentang perasaan terdalam
mereka. Saya tidak mengenal mereka sama sekali. Liu Xiaohui
menonton semuanya dan mengatakan akan lebih baik jika mereka bisa
membuat saya menangis juga. Dia mengatakan bahwa jika satu orang
menangis, maka semua orang akan mengikutinya. Hal ini berlangsung
sampai pukul 5:00 pagi, tapi saya tidak melakukan apa yang mereka
inginkan. Liu Xiaohui meminta seorang narapidana untuk berbicara
kepada saya, "Biarkan yang sudah berlalu (berbicara tentang
penyiksaan yang saya alami) berlalu dan jangan terulang lagi."
Jelas bahwa Liu Xiaohiu takut bahwa saya akan mengungkap
kejahatannya.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/11/1/231782.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/11/12/121383.html