(Minghui.org)
Masa Kecil
Ahua memiliki kehidupan yang baik semasa kecil. Meskipun banyak
orang menderita kelaparan, keluarganya berkecukupan karena ayahnya
adalah pejabat desa. Suatu hari Ahua tengah makan dari mangkuknya
di luar rumah, dua gadis kecil menatapnya lama. Mereka adalah
bersaudara, satu lebih tua dari Ahua dan satunya lebih kecil. Ahua
memberi tahu mereka agar pulang ke rumah dan membawa dua mangkuk.
Ahua menaruh seluruh makanannya ke mangkuk gadis yang lebih tua.
Kemudian dia masuk ke dalam, dan menuang makanan baru ke
mangkuknya, kemudian dia berikan ke gadis yang lebih kecil.
Sejak itu, Ahua sering memberi
makan kedua gadis itu saat waktu makan. Orang tua amat menyayangi
Ahua karena dia anak terkecil dan anak laki-laki satu-satunya, maka
orang tuanya tidak menghentikan Ahua melakukan hal ini dan itu
berjalan lebih dari setahun. Nenek kedua gadis melihat semua ini.
Suatu hari, nenek meminta Ahua untuk datang dan memberikannya
manisan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Ahua merasa
sangat nyaman setelah memakan manisan. Sejak itu, sebelum tidur,
dia melihat substansi putih – seperti kapas atau awan – berjatuhan
pada tubuhnya. Situasi itu berlangsung beberapa tahun. Ahua tidak
pernah bicarakan hal itu dengan siapa pun karena dia berpikir itu
terjadi pada setiap orang.
Belakangan, nenek meninggalkan desa itu bersama kedua cucunya dan
tidak ada yang tahu kemana mereka pergi. Setelah berkultivasi Falun
Dafa, Ahua mengerti bahwa substansi putih yang dilihatnya adalah De
(kebajikan, sejenis substansi).
Menghadapi Penganiayaan Finansial
Ahua pergi menghimbau untuk Falun Dafa pada 2000 dan ditahan secara
ilegal. Setelah pembebasannya, manajemen perusahaan tempat ia
bekerja sebelumnya, memecatnya karena Ahua menolak untuk menulis
pernyataan berhenti berlatih. Dia tidak ada pilihan kecuali
mengembara ke selatan dan akhirnya menemukan sebuah pekerjaan di
sana. Namun, beberapa bulan kemudian, mantan majikannya kembali
mempekerjakannya. Dengan kondisi istri menganggur dan seorang anak
yang menjadi tanggungannya, Ahua berada dalam kondisi finansial
yang tidak stabil. Namun, dia tetap ingin membeli komputer untuk
membuktikan Fa dan mengklarifikasi fakta. Dengan pikiran demikian,
tempat kerjanya tiba-tiba mendapat order kerja yang lebih banyak.
Para karyawan sibuk setiap harinya, dan kadang-kadang mereka tetap
bekerja saat rehat siang. Gaji yang Ahua terima pada akhir bulan
cukup untuk membeli komputer yang dapat ia gunakan untuk
membuktikan Fa. Sepanjang pikiran praktisi lurus, akan ada jalan,
karena segalanya datang ke dunia ini demi Fa.
Putri Ahua tumbuh dewasa dan hendak masuk perguruan tinggi tahun
depan. Namun, situasi finansial masih belum banyak perbaikan. Suatu
hari, ia memberi tahu orang tuanya bahwa sekolah meminta 400 yuan.
Baik Ahua dan istri merasa kuatir, mereka tidak tahu harus berbuat
apa. Kemudian, mantan majikan Ahua yang usahanya bankrut
membayarnya 800 yuan dan istrinya memperoleh 200 yuan karena
melaporkan ancaman kebakaran. Sebagaimana kita ketahui, Guru
senantiasa berada di samping kita sepanjang waktu untuk menjaga
kita.
Selama beberapa tahun ini, kekuatan lama telah menganiaya Ahua dan
banyak praktisi lainnya secara finansial, dan itu masih berlanjut
hingga hari ini. Tidak banyak waktu yang tersisa. Kita harus
menghargai kesempatan ini dan lebih gigih maju.