(Minghui.org) Udumbara, bunga legendaris yang dipercayai tumbuh mekar sekali setiap tiga ribu tahun untuk menandai datangnya Raja Sakral Falun (Roda Hukum), telah muncul di Yogyakarta pada Oktober 2010. Tepatnya di Jalan Apokat 40 A, Dusun Leles, Kelurahan Condong Catur, Yogyakarta. Laporan pertama dunia tentang Udumbara adalah muncul pada tahun 1997 di Korea Selatan. Tahun-tahun belakangan ini banyak bermunculan di Bali, Batam dan beberapa tempat lainnya di Indonesia.
Bunga yang luar biasa langka itu muncul di atas daun pohon Jepun Jepang, tidak hanya pada daun tetapi juga pada dahannya. Waktu foto diambil sudah berselang hampir sebulan. Tumbuh bergantian. “Sebelumnya tumbuh cukup banyak, sudah pada hilang,” kata Emi pemilik rumah. Ketika ditanya dari mana dia tahu bahwa itu adalah bunga Udumbara, “Kakak saya di Batam mengirimkan foto-foto seperti apa bunga itu, setelah mengamati ternyata persis,” katanya. “Kemudian saya mengabarkan kepada kakak saya di Batam bahwa bunga Udumbara tumbuh di pot bunga kami,” tambahnya.
Bunga legendaris, Udumbara
Bunga yang mungil dan lembut itu berwarna
putih dan tumbuh di atas daun dan pada dahan tanaman hias.
Tangkainya sedikit lebih besar dari rambut manusia. Jumlah
keseluruhan Udumbara yang tersisa dari awal kemunculannya sepuluh
batang. Tampak semuanya sudah mekar. Karena dilihat dari warnanya
dan beberapa ujung bunganga sudah ada yang lepas. Kemunculannya
beberapa hari pertama akan terlihat berwarna kehijauan keseluruhan
batangnya, kemudian berubah menjadi putih.
Sebelumnya, para saksi melaporkan kemunculan Udumbara di Australia,
Korea Selatan, daratan China, Hong Kong, Singapura, dan Taiwan.
Udumbara mulai tumbuh pada patung Buddha, batu bata, kaca, pipa
besi, dan daun tanaman, di botol bedak bayi, bahkan ada yang tumbuh
di bagian rambut dari foto pencipta Falun Gong, Master Li
Hongzhi.
Bunga misterius ini tidak ada yang memiliki data tentang masa
hidup, pertumbuhannya, perkembangbiakan dan data lainnya seperti
layaknya tanaman yang hidup di alam kita ini. Menurut “Etimologi
dalam YinYi Huilin,” sebuah kitab suci Buddha dari Dinasti Tang
pada awal abad ke-9, “Udumbara muncul di Langit. Ini bukan milik
manusia di dunia. Hanya maha belas kasih dari Tathagata yang sedang
bereinkarnasi atau munculnya Raja Sakral Falun yang akan
menyebabkan Udumbara muncul di dunia manusia.”