Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mendesak Peserta Pertemuan G20 untuk Membantu Menghentikan Penindasan Falun Gong oleh PKC di China

22 Nov. 2010 |   Oleh: praktisi di Korea Selatan


(Minghui.org) Pertemuan G20 diselenggarakan di Korea Selatan pada 11-12 November 2010. Himpunan Falun Dafa Korea Selatan mengadakan konferensi pers di Seoul Media Center untuk menyerukan kepada peserta G20 untuk bekerja sama untuk menghentikan penindasan Partai Komunis China (PKC) terhadap Falun Gong.

Himpunan Falun Dafa Korea Selatan mengadakan konferensi pers di Seoul Media Center, menyerukan kepada peserta G20 untuk bekerja sama untuk menghentikan penindasan PKC terhadap Falun Gong, pada sore hari, 9 November 2010

Pernyataan yang dibacakan pada konferensi pers menunjukkan bahwa penindasan PKC terhadap Falun Gong sudah berlangsung 11 tahun. Himpunan Falun Dafa Korea Selatan memprakarsai kampanye “Sejuta Tanda Tangan Untuk Mengakhiri Penindasan PKC Terhadap Falun Gong” pada 20 Juli 2010. Saat ini telah terkumpul 123.670 tanda tangan termasuk dari luar negeri yang mendukung upaya ini.

Kwon Hong-Dae, ketua Himpunan Falun Dafa Korea Selatan, berbicara saat jumpa pers

Kwon Hong-Dae, ketua Himpunan Falun Dafa Korea Selatan, mengatakan bahwa tujuan PKC adalah membasmi Falun Gong dalam tiga bulan, namun praktisi Falun Gong tetap teguh pada keyakinan mereka terhadap prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar. Makin banyak orang di seluruh dunia telah ikut berlatih sejak dimulainya penindasan tersebut.

Seorang perwakilan dari Solidaritas Korea Menentang Korupsi mengatakan bahwa hanya menceraiberaikan PKC baru dapat menghentikan penindasan Falun Gong, dan hanya satu cara untuk menceraiberaikan PKC. Yaitu menjelaskan fakta tentang PKC dan penindasan kepada lebih banyak rakyat China serta menyarankan mereka mundur dari PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya. PKC akan runtuh dan penindasan akan dihentikan. Ia menyarankan Pertemuan G20 harus memasukkan masalah PKC membunuh rakyat China.

Han, direktur Koalisi Kelompok Pengungsi Korea Utara

Han, direktur Koalisi Kelompok Pengungsi Korea Utara, menyebutkan bahwa hanya di China dan Korea Utara tidak memiliki HAM. Ekonomi China sedang maju, namun kondisi HAM-nya sangat buruk, khususnya penindasan terhadap Falun Gong, masalah Tibet, dan pemulangan para pengungsi Korea Utara, dan lain-lain. Kita tahu bahwa China, di bawah kekuasaan PKC, telah memperburuk catatan HAM di dunia.

Ia menambahkan, “Dalam beberapa bulan, lebih dari 120.000 orang menyatakan dukungan mereka kepada Falun Gong dengan menandatangani petisi. Ini sangat mengejutkan dalam periode yang singkat. Saya berharap bahwa Pertemuan G20 akan menaruh perhatian terhadap kondisi HAM di Korea Utara. Saya juga menyerukan kepada perwakilan-perwakilan di pertemuan untuk menekan PKC menghentikan penindasan terhadap Falun Gong.”

Lebih dari 120.000 warga Korea Selatan menandatangani petisi “Sejuta Tanda Tangan Untuk Menghentikan Penindasan PKC Terhadap Falun Gong,” dimulai pada 20 Juli 2010

Kegiatan pengumpulan Sejuta Tanda Tangan bertujuan untuk membantu lebih banyak orang mengetahui fakta tentang penindasan PKC terhadap Falun Gong, dan membantu untuk menghentikan penindasan tersebut.

Juru bicara dari Himpunan Falun Dafa Korea Selatan mengatakan, di akhir jumpa pers, bahwa mereka akan mengirim tanda tangan tersebut kepada kedutaan besar-kedutaan besar di Korea Selatan dan kegiatan pengumpulan tanda tangan akan diteruskan sampai penindasan berakhir.

Di luar tempat jumpa pers, beberapa praktisi Falun Gong melakukan reatrikal penyiksaan PKC terhadap praktisi Falun Gong dan pengambilan organ vital praktisi secara hidup-hidup demi keuntungan besar. Kegiatan tersebut bertujuan agar para peserta Pertemuan G20 mengetahui tentang penindasan brutal yang sedang berlangsung.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/11/11/232296.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/11/12/121386.html