(Minghui.org) Untuk para praktisi yang
mengalami penderitaan, saya tidak tahu berapa banyak ini akan
membantu mengangkat semangat Anda untuk membaca sharing dari
rekan-rekan praktisi. Kita memiliki jalur kultivasi yang berbeda,
tapi kita adalah sama dalam menghadapi semua penderitaan kita, dan
telah melalui ujian ini beberapa kali dengan pikiran lurus
kita.
Kita benar-benar harus
menenangkan diri dan berpikir mengapa ada penderitaan. Kita semua
kultivator Dafa, semua yang telah terjadi pada kita itu karena kita
sedang mengultivasikan diri, semuanya terjadi demi kultivasi kita.
Kita ingin melampaui siklus reinkarnasi, dan kita, pengikut Dafa
periode pelurusan Fa, memanggul misi membantu Guru dalam Pelurusan
Fa.
Guru berkata :
"Biarpun kalian mengalami hal baik dan buruk di tengah Xiulian,
semuanya adalah hal yang baik, karena ia barulah muncul setelah
anda menjalani Xiulian." ("Kepada Konferensi Fa di Chicago," 25
Juni 2006)
Apakah kita benar-benar percaya kepada Guru? Apakah kita
benar-benar menganggap penderitaan kita sebagai hal yang baik?
Apakah kita benar-benar memandang penderitaan dengan pikiran lurus
yang kuat, pola pikiran yang aktif dan optimis? Kita tahu bahwa
semua masalah dapat diatasi jika kita melihat ke dalam. Tapi apakah
kita memahami arti dari mencari ke dalam? Mengapa kita sering
mengatakan kita sudah mencari ke dalam diri kita tetapi gagal
menemukan celah? Beberapa praktisi menunjukkan keadaan kultivasi
ini sampai mereka meninggal dunia di tengah penganiayaan.
Saya memahami makna yang lebih dalam dari mencari ke dalam, yang
diringkas sebagai berikut: Melihat ke dalam bukanlah seseorang
mencari ke dalam diri sendiri hanya setelah menemui satu kesulitan.
Ini bukanlah seseorang memeluk kaki Buddha dan berdoa memohon
bantuan di saat krisis, juga bukan secara pasif dipaksa untuk
mencari ke dalam ketika menghadapi kesulitan. Mencari ke dalam
harus berasal dari hati terdalam seseorang yang ingin berkultivasi
dengan teguh. Adalah mencari ke dalam diri sendiri ketika
berhadapan dengan semua masalah, pikiran, atau manifestasi dalam
kehidupan seseorang. Dengan aktif mengasimilasi diri ke dalam Fa,
dan meningkat melalui kultivasi sejati dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan ketika seseorang sedang menghadapi kesulitan besar, yang
sering adalah akibat dari gagalnya berkultivasi dengan solid,
seseorang masih memiliki waktu untuk melakukan dengan baik jika
benar-benar berniat untuk mencari ke dalam. Ini karena ketika
seseorang ingin berkultivasi, Guru pasti akan menjaga dirinya.
Namun, syaratnya adalah seseorang tidak memiliki mentalitas
menyelesaikan masalah demi hidup dengan baik di masyarakat biasa;
seseorang tidak pasif melihat ke dalam selagi memegang konsep
pikiran manusia seseorang. Melainkan, adalah mencari ke dalam
dengan hati untuk berkultivasi. Hanya dengan cara inilah Guru dapat
membantu kita.
Ketika kita, sedang belajar Fa, merasa mengantuk, tidak dapat
melanjutkan, dan bahkan jatuh tertidur, kesadaran utama kita sangat
lemah. Dengan melihat ke dalam, kita dapat menemukan bahwa kita
telah mengakui "sedang mengantuk" dan kita sendiri telah memilih
"tidur."
Setelah mendengar alarm untuk mulai latihan pagi berhenti berbunyi,
kita masih tetap berbaring di tempat tidur dan tidak bangun. Dengan
melihat ke dalam, kita bisa menemukan bahwa kesadaran utama kita
tidak kuat, kita telah memilih kenyamanan dan kesenangan serta
tidur kembali.
Ketika kita memiliki konflik dengan keluarga dan merasa dirugikan,
dengan melihat ke dalam, kita dapat menemukan bahwa kita telah
menganggap diri kita sendiri sebagai orang biasa, kita berdebat
untuk hal yang tidak penting. Kita belum memperlakukan diri kita
sebagai kultivator Dafa. Kita mengejar kedua-duanya benda manusia
biasa dan pencerahan seorang kultivator. Setelah melampiaskan
kemarahan kita tanpa mempertimbangkan konsekuensinya, kita
merasakan penyesalan yang mendalam.
Ketika kita berhadapan dengan makhluk hidup yang datang ke kita
dengan cara yang berbeda-beda untuk mempelajari fakta-fakta
penganiayaan, kita, karena tidak ingin kehilangan muka atau menjadi
takut karena tekanan kejahatan, gagal mengekspresikan diri dengan
jelas. Dengan melihat ke dalam, kita dapat melihat bahwa kita masih
terikat pada ketenaran dan kepentingan pribadi serta mengabaikan
pentingnya menyelamatkan orang lain. Kita harus bertanya pada diri
sendiri apakah kita layak menyandang sebutan "Pengikut Dafa periode
pelurusan Fa," kehormatan terbesar dalam alam semesta.
Jika kita, seperti yang dijelaskan di atas, berulang kali membuat
kesalahan hanya demi kepentingan diri kita sendiri, kita akan
melewatkan satu demi satu kesempatan untuk menerobos sifat manusia
kita dan mengultivasikan diri sendiri. Jadi, ketika kesengsaraan
besar datang atau ketika kita menghadapi cobaan besar, bagaimana
kita bisa melewatinya? Ketika menilai diri kita sendiri, siapa yang
bisa kita salahkan untuk kesalahan kita sendiri?
Ada beberapa praktisi yang melakukan tiga hal dengan terburu-buru,
tetapi mengabaikan kultivasi xinxing mereka sendiri. Dengan kata
lain, mereka tidak meningkatkan xinxing mereka dengan kokoh, mereka
tidak memenuhi standar dunia di tingkat kultivasi mereka saat
ini.
Bagi praktisi yang menahan kesengsaraan dengan pasif, jangan
mengeluh dan jangan bingung lagi. Kita harus mencari ke dalam untuk
melihat apakah xinxing kita telah mencapai standar tingkat kita
saat ini. Kultivasi bukan tentang banyak atau sedikitnya kita
melakukan sesuatu. Kultivasi harus didasarkan pada usaha kita dalam
menawarkan penyelamatan kepada makhluk hidup dengan cara yang tidak
egois, pembuktian Fa kita, dan bantuan kita kepada Guru dalam
meluruskan Fa. Ada banyak manusia biasa yang juga dapat melakukan
suatu hal dan juga menguasai banyak keterampilan, namun mereka
tidak berkultivasi Dafa. Jadi melakukan sesuatu tidak dapat
menggantikan kultivasi pikiran. Jika kita sudah benar-benar
mengkultivasikan pikiran kita dengan baik, mana mungkin kita masih
begitu pasif, depresi, dan penuh keluhan? Jika kita benar-benar
yakin Guru dapat menyelamatkan kita dan membantu kita mencapai
kesempurnaan, mana mungkin kita masih merasakan sakit ketika
menghadapi penderitaan?
Jika praktisi menghadapi penderitaan saat ini masih tidak dapat
menemukan keterikatan sendiri melalui mencari ke dalam,
pertama-tama mereka harus belajar Fa dengan pikiran yang tenang.
Mereka harus meneguhkan niat mereka untuk berkultivasi. Setelah
itu, mereka bisa melihat ke depan. Mulai sekarang, mereka harus
memeriksa diri mereka sendiri, memeriksa setiap pikiran, pandangan,
atau tindakan untuk melihat apakah ada keterikatan dan konsep
pikiran manusia dalam diri mereka. Jika kita menemukan keterikatan
atau konsep pikiran manusia apa pun, kita harus menghilangkannya
melalui kultivasi dan memungkinkan lebih banyak keterikatan kita
untuk berasimilasi ke dalam Fa. Kita seharusnya tidak terpaku pada
hasil akhir. Sungguh-sungguhlah mengultivasi diri kita sendiri,
kita tidak akan merasa menyesal di kemudian hari.
Saya tahu pemahaman saya, seperti yang dijelaskan di atas, berasal
dari sudut pandang sepihak dan terbatas, sedangkan penyebab dari
beberapa penderitaan sangat rumit. Namun, tidak peduli apa pun itu,
kultivasi Dafa ditujukan langsung ke hati, kita harus menganggap
kultivasi xinxing sebagai hal yang paling penting, yang merupakan
cara terbaik bagi kita untuk menghilangkan penderitaan dan
penganiayaan. Saya berharap dapat berbagi pendapat ini dengan
rekan-rekan praktisi dan dapat bermanfaat bagi mereka yang sedang
mengalami penderitaan.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2010/11/20/与被动承受魔难的同修交流-232710.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/4/121780.html