Nama: Chen
Xiumei (陈秀梅)
Jenis kelamin: wanita
Umur: 51
Alamat: Kota Baoding, Provinsi Hebei
Pekerjaan: Karyawan Pabrik Katun Baoding
Tanggal Penangkapan terakhir: 8 Januari 2009
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Wanita
Hebei
Kota: Shijiazhuang
Provinsi: Hebei
Penganiayaan yang diderita: Dipecat dari tempat
kerja, kerja paksa, pemukulan, digantung, penyiksaan, pelarangan
kunjungan, dipaksa untuk berdiri dalam jangka waktu panjang,
dilarang tidur.
Penganiaya utama: Liu Ziwei - Kepala Divisi
Pertama, Wakil Pengawas - Feng Kezhuang, Instruktur Wang
Weiwei
(Minghui.org) Chen Xiumei dari Kota
Baoding, Provinsi Hebei dahulu bekerja di Pabrik Katun
Baoding. Dia menderita atrofi otot di kaki kirinya, usus
buntu, penyakit lambung, rhinitis (radang selaput lendir hidung),
dan penyakit lainnya. Setelah mulai berlatih Falun Gong pada tahun
1996, semua penyakitnya hilang tanpa pengobatan. Dia dikenal
sebagai orang baik oleh teman-temannya. Namun, setelah PKC mulai
melakukan penganiayaan terhadap Falun Gong di seluruh negeri pada
tanggal 20 Juli 1999, perusahaan memecatnya atas perintah dari
otoritas PKC.
Chen telah dua kali dikirim ke kamp kerja paksa, pada tahun 2002
dan tahun 2006. Dia ditahan di Kamp Kerja Paksa Shijiazhuang dan
Kamp Kerja Paksa di Baoding. Pada tanggal 6 Februari 2005, Kamp
Kerja Paksa di Shijiazhuang mengirim dia pulang saat dia berada di
ambang kematian. Dia tidak bisa bicara, makan, atau mengenali
anggota keluarganya. Pada tahun 2006, ketika ia dikirim pulang dari
Kamp Kerja Paksa Baoding setelah penahanan kedua, dia juga sangat
lemah akibat dari penganiayaan.
Pada tanggal 8 Januari 2009, Chen Xiumei dibawa pergi oleh petugas
dari Kantor Polisi Jingxiu Kota Baoding. Pada tanggal 15 Januari
2009, ia dikirim ke divisi pertama kamp kerja paksa wanita Hebei.
Pada tanggal 23 Januari 2010, dia dibebaskan setelah disiksa di
kamp kerja paksa. Sekarang Chen telah mengajukan gugatan
terhadap Feng Kezhuang (wakil pengawas), Liu Ziwei (Kepala Divisi
Pertama) dan Wang Weiwei (Instruktur).
Pernyataan Kasus
Penggugat : Chen Xiumei
Terdakwa : Feng Kezhuang, Wakil Pengawas Kamp Kerja
Paksa Wanita Hebei
Liu Ziwei, Kepala Divisi Pertama Kamp Kerja Paksa Wanita
Hebei
dan Wang Weiwei (Instruktur)
Ringkasan Kasus:
Nama saya Chen Xiumei. Saya dari kota Baoding, Provinsi
Hebei. Antara 15 Januari 2009 dan 23 Januari 2010, saya telah
ditahan di Divisi Pertama Kamp Kerja Paksa Wanita Hebei.
Selama periode ini, Liu Ziwei, Kepala Divisi Pertama, menyiksa
saya. Ia memerintahkan penjaga untuk menjambak rambut saya,
memukul dan melakukan pelecehan dengan kata-kata kasar yang
meninggalkan bekas luka permanen pada tubuh saya. Lengan kanan saya
lumpuh sebagian. Mereka juga menyebarkan desas-desus, mengatakan
bahwa saya gila.
Sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam pasal 248
dalam UU Hukum Pidana: "Jika seorang petugas dari departemen
pengawasan seperti penjara, pusat penjara, atau pusat penahanan,
menghukum secara fisik, dan atau menyiksa tahanan, dan jika
kondisinya serius, penjaga akan dihukum sampai tiga tahun penjara,
jika keadaan sangat serius, penjaga akan dihukum tiga sampai
sepuluh tahun penjara. Jika tahanan menjadi cacat atau mati, sesuai
dengan pasal 234, dan pasal 232, penjaga akan mendapat
hukuman berat." "Perlu ditegaskan bahwa ketika
kejahatan kekerasan terhadap tahanan dapat dipastikan, kekejaman
yang terus-menerus tidak diperlukan. Satu tindakan kekerasan fisik
yang parah saja dapat dikategorikan sebagai kejahatan."
Menurut apa yang tertuduh telah lakukan, penggugat
menyampaikan permintaan berikut:
1. Para terdakwa diduga membahayakan dan melakukan kekerasan dengan
sengaja. Saya meminta pihak kejaksaan untuk menggelar kasus,
melakukan penyidikan, dan memburu setiap pelaku pidana dan para
terdakwa sesuai hukum yang berlaku.
2. Para terdakwa harus mengganti kerugian pada penggugat atas
kerusakan fisik dan mental, sesuai dengan hukum yang berlaku.
Rincian fakta dan bukti-bukti:
1. Pemukulan Brutal, pelecehan dengan kata-kata kasar,
penyiksaan, dan hukuman dengan dipaksa berdiri
Baru saja saya tiba di kamp kerja paksa pada bulan Januari 2009,
Liu Ziwei memerintahkan Zhu Liying dan penjaga lainnya yang
bertugas melepas mantel, sweater, celana wol, dan bahkan celana
dalam saya. Semua pakaian saya dirobek dan dilemparkan ke tempat
sampah. Mereka memaksa saya untuk mengenakan seragam kamp kerja
paksa yang tipis. Saya mengenakan pakaian tipis di
musim dingin selama hampir satu bulan. Suatu hari, keluarga
mengirimkan saya pakaian. Saya mandi, dan memakai pakaian tersebut
dan mencuci seragam kamp kerja paksa. Zongzhen Liu, Wu Haixia,
Zhang Yuanyuan, dan Liu Juan memukuli saya ketika mereka
melihat saya tidak mengenakan seragam. Mereka menampar wajah
saya, menjambak rambut, dan menendangi saya. Liu Zongzhen mencubiti
payudara saya. Wu Haixia terus berkata kasar terhadap saya.
Kemudian, mereka menelanjangi saya lagi dan merobek-robek semua
pakaian saya dan melemparkannya ke tempat sampah. Saya dipaksa
untuk memakai seragam lagi. Liu Ziwei tidak menghentikan penjaga ,
tapi sebaliknya memeri
ntahkan mereka untuk menyeret saya ke kantor dengan kaki saya
terseret di lantai. Celana saya melorot, tapi mereka tidak
mengijinkan saya untuk menariknya. Para penjaga memukuli saya
dengan tongkat dan menendangi saya. Instruktur Wang Weiwei membantu
para penjaga. Setelah dipukuli secara brutal selama setengah jam,
saya diborgol ke tabung pemanas. Mereka membuka jendela untuk
membuat saya beku kedinginan sementara hanya mengenakan seragam
tipis. Saya dipaksa untuk berdiri sebagai hukuman, dan kaki saya
menjadi bengkak. Saya tidak diperbolehkan tidur, dan dibatasi
dalam menggunakan kamar mandi. Mereka tidak berhenti menyiksa
saya sampai siang.
Suatu hari di akhir Januari 2009, saya sedang duduk di atas
ranjang susun. Liu Ziwei dan penjaga Zhang Yuanyuan menjambak
rambut saya untuk menarik saya. Saya memegang rel tempat
tidur dan tidak membiarkan mereka menyeret saya. Liu Ziwei
memperbesar tenaga, dan segenggam rambut ditarik dan saya hampir
jatuh ke tanah. Mereka menampari wajah saya, meninju dan menendangi
saya. Saya diseret ke sebuah gudang kecil. Liu dan Zhang bergantian
memukuli saya, menampar wajah, dan membenturkan kepala saya ke
dinding. Saya dipukuli lagi. Liu Zhang diperintahkan untuk
memborgol saya ke sebuah tabung pemanas. Setelah saya tidak bisa
bergerak, mereka melakukan satu putaran pukulan dan tendangan. Saya
merasa pusing dan telinga berdenging. Saya merasa sangat sakit dan
terus berteriak. Liu takut orang lain akan mendengar saya
berteriak, sehingga mereka menutup pintu dengan rapat. Liu melepas
kemejanya, menggunakannya untuk memukul wajah saya, dan menyumpal
mulut saya dengan kaus kaki. Mereka juga mencubiti lengan dan kaki.
Sa
ya dipukuli selama lebih dari satu jam, sampai Liu menjadi lelah.
Akibat dari pemukulan, sekujur tubuh saya penuh dengan memar.
Liu Ziwei dan penjaga lainnya memukuli dan menyiksa saya
berkali-kali.
2. Diborgol dan digantung selama satu bulan
Pada bulan Februari dan Maret 2009, Liu Ziwei memborgol tangan saya
ke rel ranjang susun bagian atas. Kadang-kadang, salah satu tangan
saya diborgol ke tabung pemanas dan satu lagi diborgol ke tempat
tidur. Mereka hanya membuka borgol saat saya ke kamar mandi atau
makan. Penyiksaan tersebut membuat saya menderita sekali. Saya
tidak bisa berdiri lurus atau duduk. Lengan saya terasa mati rasa
dan bengkak. Saya merasa sakit di sekujur tubuh. Saya hanya
diberikan 1 sampai 3 roti setiap hari; tidak ada sayur atau sup.
Dalam situasi seperti itu, saya hanya diperbolehkan untuk
menggunakan kamar mandi dua kali sehari. Kadang-kadang, saya tidak
bisa tahan dan celana jadi basah. Liu Ziwei memerintahkan
petugas Liying Zhu, Liu Juan, Wu Haixia, Liu Zongzhen, Zhang Luyu,
dan Zhang Yuanyuan untuk memukuli dan memaki saya terus-menerus.
Zhang Yuanyuan memukuli saya. Suatu kali dia menorehkan kukunya ke
wajah saya, yang meninggalkan bekas luka. Dia tidak berhenti
menampari wajah sampai wajah saya bengkak dan rusak. Saya dib
orgol dan kemudian digantung seperti ini selama hampir satu
bulan. Setiap kali saya berbaring, tangan sangat kaku dan saya
harus perlahan-lahan meregangkannya. Saya mengalami
kesulitan jongkok saat menggunakan kamar mandi. Sebagai hasil
dari penyiksaan, saya masih tidak bisa meluruskan lengan kanan saya
dan ada benjolan di kaki saya. Zhang Yanchun dari Tangshan dan Song
Ruixian dari Cangzhou menyaksikan penyiksaan ini.
3. Otoritas merampas hak berkunjung keluarga,
sewenang-wenang memperpanjang masa tahanan, dan menyebarkan
desas-desus bahwa saya sakit jiwa.
Selama lebih dari satu tahun, keluarga saya pergi ke kamp kerja
paksa berulang kali. Kamp menolak semua permintaan mereka untuk
mengunjungi saya. Kemudian, keluarga saya pergi ke Kantor Kerja
Paksa. Dengan keterlibatan kantor kamp kerja paksa keluarga saya
diperbolehkan untuk mengunjungi saya hanya sekali, pada 23
April 2009. Selama kunjungan itu, saya hanya bisa mengatakan dua
atau tiga kalimat kepada mereka. Selain itu, kamp kerja paksa
memaksa keluarga saya untuk menulis sebuah "pernyataan pengalaman
kunjungan" dan menandatanganinya. Liu Ziwei juga menyebar rumor,
mengatakan bahwa saya sakit jiwa. Banyak tahanan percaya
desas-desus itu, menambah tekanan yang harus saya derita di kamp
kerja paksa.
Ketika masa tahanan saya selesai, saya bertanya kepada kepala
petugas mengapa saya tidak dibebaskan. Tak satu pun dari
mereka memberi saya jawaban yang jelas, hanya mengatakan bahwa saya
akan dilepaskan, hanya ketika mereka mengizinkan saya untuk pergi.
Dengan cara ini, tanpa alasan apa pun, masa tahanan saya
diperpanjang dua minggu.
Semua hal di atas adalah fakta. Sebagai seorang penjaga, Liu Ziwei
melanggar hukum saat dalam posisi sebagai penanggung jawab. Saya
mendesak pengadilan dan departemen pengawasan penegak hukum
untuk menyelidiki tindak pidananya sesegera mungkin, dan untuk
menangani tindak kriminalnya sesuai hukum yang berlaku dan
menegakkan keadilan.
Dalam pasal 41 Konstitusi negara kita dikatakan: "Warga China
memiliki hak untuk memberikan kritik dan saran bagi setiap
departemen pemerintah dan pegawai pemerintah. Untuk setiap
departemen pemerintah dan pegawai pemerintah yang melanggar hukum
atau lalai menjalankan tugasnya, warga China memiliki hak untuk
mengajukan keluhan dan gugatan hukum atau melaporkan kepada
instansi yang lebih tinggi. Namun, warga tidak dapat memalsukan
atau mendistorsi fakta untuk mengajukan tuduhan palsu." Saya
seorang warga yang taat hukum. Saya dikenal sebagai orang baik di
perusahaan tempat saya bekerja, di tengah keluarga dan teman-teman
sebaya. Meskipun diperlakukan sewenang-wenang, saya tidak
menanggapi dengan tindakan kekerasan. Saya hanya melaporkan kepada
pihak berwenang yang terkait secara damai. Bersama ini saya dengan
hormat meminta otoritas terkait untuk memenuhi tanggung jawab anda,
menyelidiki kasus ini, dan membawa para penjahat ke muka
pengadilan.
Artikel terkait:
http://clearwisdom.net/html/articles/2010/1/26/114144.html
http://clearwisdom.net/html/articles/2010/3/8/115208.html
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/11/22/三次被非法劳教-陈秀梅控告劳教所恶
人-232772.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/12/121904.html