(Minghui.org) Sebuah kejadian baru-baru
ini membantu saya memahami secara lebih mendalam bagaimana kita
seharusnya berkultivasi.
Saya kenal seorang praktisi yang
tidak terlalu gigih dalam kultivasinya. Dia memiliki keterikatan
yang kuat akan nama, kepentingan pribadi, dan perasaan (qing).
Kapan saja saya bertemunya, dia selalu ingin mengobrol dengan saya
mengenai hal-hal manusia biasa. Saya pernah menunjukkan hal ini
padanya beberapa kali tetapi dia kelihatannya tidak mau
mendengarkannya. Belakangan, saya menyadari bahwa ini sedang
mengganggu kultivasi saya, sehingga saya lebih jarang
menghubunginya. Dia menelepon saya beberapa kali dan berkata kami
harus ketemu untuk bincang-bincang, dan dia juga ingin menginap di
rumah saya. Saya menolaknya secara halus, tetapi dia masih saja
marah dengan saya.
Pada kesempatan lain, dia berkata dia ketinggalan barang di rumah
saya, dan ingin mampir untuk mengambilnya. Saya setuju, dan dia pun
datang. Saya merasa dia kurang senang dengan saya, dan kata-katanya
mengungkapkan perasaannya. Sifat saya untuk menjadi orang ramah
(untuk menghindari konflik) muncul. Saya tidak ingin membuatnya
bertambah marah, dan ingin menjaga keharmonisan di permukaan. Tanpa
sadar saya memiliki hati untuk menyenangkan hatinya. Maka saya
mulai mengobrol dengannya tentang topik manusia biasa dan bahkan
berpikir untuk mengundangnya menginap malam itu, karena saya tahu
dia suka mengobrol lama. Tetapi karena saya juga terpikir untuk
mencari ke dalam, saya menjaga pikiran yang jernih dan tidak
membiarkan kebiasaan lama mengendalikan diri saya. Saya ingat apa
yang Guru katakan,
“Maka kita banyaklah mengultivasi diri sendiri, ada kesalahan kita
seyogianya perbaiki. Jika tidak ada kesalahan maka harus
dipertahankan, jangan terbawa oleh praktisi yang menganut
mentalitas manusia biasa.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa
Internasional AS Barat 2005)
Saya tiba-tiba menyadari apa yang sedang terjadi, dan menjadi
waspada. Saya memperhatikan dengan seksama konsep manusia saya,
terutama keterikatan untuk menjaga suasana damai, menyenangkan
orang lain, dan ingin orang lain bersikap seperti saya. Saya
memastikan ini semua tidak muncul, dan pada waktu yang sama
memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan pikiran-pikiran ini.
Pikiran saya terasa lebih ringan.
Saya pikir apakah kita berurusan dengan rekan-rekan praktisi atau
manusia biasa, kita harus tetap memegang prinsip-prinsip Dafa dan
mengikuti kriteria Guru. Kita jangan mudah menyerah. Sebagai contoh
lain, seorang praktisi yang saya tahu mengklarifikasi fakta kemana
pun dia pergi. Namun, beberapa praktisi mengkritiknya sebagai tidak
berhati-hati, menganjurkan dia agar tidak membicarakan fakta Falun
Dafa di daerah-daerah tertentu, atau dia seharusnya memeriksa
apakah dia tengah diikuti setelah membicarakan fakta Falun Dafa
kepada seseorang. Sesungguhnya, dia memiliki caranya sendiri untuk
menjaga diri. Dia percaya bahwa membicarakan fakta Falun Dafa
adalah hal yang paling lurus di alam semesta, dan dia tidak
melakukan hal yang salah, serta dia merasa harus terus
melanjutkannya. Sejak 2005, dia dengan mantap telah mengklarifikasi
fakta tentang Falun Dafa dan menyelamatkan banyak orang. Jika dia
tidak teguh berpegang pada prinsip-prinsip Dafa dan sebaliknya
malah tergerak oleh rekan-rekan yang memiliki keterikatan takut
atau iri hati, maka semakin sedikit makhluk hidup yang telah
diselamatkan. Pikiran dan perbuatan lurusnya secara bertahap
merubah konsep yang tidak benar dari banyak praktisi. Mereka
sendiri sekarang membicarakan fakta Falun Dafa, dan secara terbuka
menganjurkan orang-orang keluar dari Partai Komunis China. Melihat
keteguhan praktisi ini telah merubah situasi sekitarnya, saya
teringat ketika Guru berkata dalam Ceramah Fa pada Konferensi Fa
New York 2010,
“Sedangkan pengikut Dafa yang kultivasinya benar-benar bagus
sungguh tidak bisa diganggu, sedikitpun tidak bisa diganggu, lagi
pula pikiran lurusnya sangat kuat, bersamaan juga membantu rekan
lainnya, mereka benar-benar adalah membantu Shifu meluruskan
Fa.”
Tentu saja, ketika kita mengalami suatu masalah, kita seharusnya
mencari ke dalam. Jika kita dikritik oleh rekan-rekan praktisi,
kita harus memeriksa apakah pikiran kita sesuai dengan kriteria Fa,
apakah kita akan membahayakan Dafa, dan apakah kita masih memiliki
pikiran manusia ketika dikritik. Jika kita memiliki sebuah masalah,
kita harus menemukan akarnya dan melepaskannya. Sementara itu, kita
harus tetap teguh pada prinsip-prinsip Dafa dan tidak membiarkan
diri kita dipengaruhi orang lain. Kita harus juga memancarkan
pikiran lurus untuk melenyapkan setiap gangguan yang tidak
disengaja dari rekan-rekan praktisi.
Kita adalah pengikut Dafa. Kita tidak seharusnya terikat untuk
menjadi orang yang terlihat baik atau ramah dalam pengertian biasa.
Kita harus menggunakan Fa sebagai guru dan sungguh-sungguh
melangkah jalur kultivasi kita dengan lurus.
Mohon tunjukkan segala kesenjangan dalam pemahaman
saya.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2010/12/3/修炼中要敢于坚持原则-233216.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/12/21/122043.html