(Minghui.org) Saya merasa sangat bahagia
sejak awal berkultivasi Falun Dafa, karena saya lolos dari
kematian, dapat meningkatkan kesehatan dan pikiran saya. Dua
pertiga rambut saya rontok, tapi sekarang sudah tumbuh kembali dan
tebal, meskipun beberapa ada yang pendek dan panjang. Saya merasa
cantik, karena Dafa telah menganugerahkannya kepada saya.
Usia saya 24 tahun pada musim
panas tahun 2009, memiliki pekerjaan yang stabil dan titik awal
yang baik bagi karir saya. Saya mempunyai cita-cita besar untuk
masa depan. Namun, suatu hari saya tiba-tiba kehilangan kesadaran
di tempat kerja. Beberapa pemeriksaan di rumah sakit yang berbeda
mendiagnosa leukemia. Saya terkejut, putus asa dan hanya bisa
menangis. Ibu melarikan saya ke rumah sakit dan tidak dapat berbuat
apa-apa kecuali turut menangis.
Atas desakan keluarga dan kerabat saya mengikuti saran dokter dan
masuk rumah sakit untuk kemoterapi. Menurut para ahli leukemia
seluruh rangkaian kemoterapi akan dilakukan dalam tujuh siklus.
Tidak ada yang bisa menjamin keberhasilannya, terutama perawatan
pertama. Setelah menjalani tujuh siklus kemoterapi, sisa hidup
pasien juga tidak akan menentu. Selain itu, melalui seluruh
proses tersebut akan menghabiskan biaya besar, siklus pertama saja
sekitar 50.000 yuan. Ini merupakan pukulan berat bagi keluarga saya
yang memiliki kemampuan finansial sangat terbatas. Dengan sumbangan
dari rekan-rekan dan kerabat, kami berhasil mengumpulkan 50.000
yuan.
Dua kerabat yang praktisi Dafa datang menjenguk saya tiga hari
sebelum saya masuk rumah sakit untuk kemoterapi. Mereka menghibur
saya dengan berbicara tentang prinsip-prinsip Dafa. Berbicara
kepada saya tentang tujuan hidup dan alasan di balik penyakit,
mereka memberi saran bagaimana menghadapi penyakit dan masa depan.
Saya sebelumnya telah mendengar tentang Dafa, tetapi tidak pernah
memasuki pintu kultivasi. Setelah mendengarkan mereka suasana hati
saya jauh lebih cerah.
Hari pertama dirawat di rumah sakit, saya berada di titik terendah
karena gejala tampak semakin buruk. Saya kehilangan nafsu makan dan
meneteskan air mata saat melihat cahaya. Saya juga merasa mual,
pusing dan sangat lelah. Kulit pucat kekuning-kuningan, dan saya
menderita pendarahan gusi. Telinga berdengung, dan kepala saya
terasa sakit seperti hendak pecah. Saya menderita bintik merah,
purpura, dan ecchymosis (memar) pada seluruh tubuh saya. Ibu
memeluk saya, dan kami menangis bersama.
Lalu saya teringat salah satu dari dua saudara yang datang untuk
mengunjungi saya, seorang pengikut Dafa usia 70-an. Saya
menghubunginya. Dia tiba di bangsal saya satu jam kemudian. Dia
berjalan masuk dengan senyum lebar di wajahnya dan roti kukus di
tangannya. Dia bertanya apakah punya sesuatu untuk dimakan. Saya
menggelengkan kepala. Dia hanya menyerahkan roti, dan saya mulai
makan. Begitu enak sehingga saya makan empat berturut-turut.
Tiba-tiba saya merasa arus hangat melalui seluruh tubuh dari kepala
hingga ujung kaki. Semua gejala menghilang secara ajaib! Ketika
saya memberi tahu dia apa yang saya rasakan, ia berkata, "Semua
pengikut Dafa dilindungi oleh Fashen Guru. Anda memiliki takdir
pertemuan dengan Dafa. Guru berbelaskasih dan membersihkan hal-hal
buruk dari tubuh Anda. Anda harus menghargainya dan jangan lupa
sering mengucapkan ‘Falun Dafa baik.’" Saya berjanji
melakukannya.
Pada hari kedua di rumah sakit, 3 Juni 2009, saya menderita
petechiae (bintik merah kecil) di sekujur tubuh. Seluruh kulit
seperti baru digosok dengan yodium; bahkan jari–jari saya berwarna
yodium. Kemudian pada hari itu seorang praktisi membawa saya pulang
dan mengajari saya untuk melakukan lima perangkat latihan. Setelah
saya selesai latihan, keajaiban terjadi. Kulit berubah warna dan
bersinar dengan raut muka yang sehat. Saya dan keluarga sangat
gembira. Tapi saya gagal menyadari bahwa Guru sudah mengurus saya,
jadi setelah makan malam saya kembali ke rumah sakit.
Hari berikutnya tiga saudara, semua praktisi, datang menemui saya.
Mereka berbicara kepada saya tentang prinsip-prinsip Dafa dan
membaca Zhuan Falun dengan suara keras. Saya merasa pikiran dan
tubuh saya mengalami perubahan yang signifikan. Namun, karena saya
baru kultivasi dalam waktu singkat pikiran saya belum stabil.
Mereka berbicara kepada saya membangkitkan suasana hati. Segera
setelah mereka pergi, saya kembali merasa depresi. Jadi saya
berketerikatan kuat kepada mereka, berharap mereka bisa
tinggal bersama saya sepanjang waktu. Sebagai hasilnya, ketika
mereka menjelaskan kebenaran kepada teman sebangsal saya, seseorang
melaporkan mereka kepada pihak berwenang. Meskipun kerabat saya
berhasil melarikan diri dari polisi, saya merasa tertekan, dan
kondisi saya dengan cepat memburuk.
Rumah sakit mengeluarkan pemberitahuan "kondisi kritis" bagi saya
dan menegaskan bahwa saya akan mengalami pendarahan otak, bahkan
mati jika saya tidak melakukan kemoterapi pada waktunya. Sel-sel
kanker sedang menggerogoti sel-sel sehat setiap hari dalam jumlah
besar. Ibu menandatangani formulir persetujuan untuk kemoterapi
saya di bawah tekanan.
Selama perawatan kemoterapi seorang kerabat menelepon saya setiap
hari, meminta saya untuk mengucapkan, "Falun Dafa baik dan
Sejati-Baik-Sabar baik" beberapa kali. Dia menyarankan saya untuk
melafalnya dengan sepenuh hati, dan membuat setiap sel saya
melakukannya pada waktu yang sama. Saya berusaha keras untuk
mengikuti sarannya.
Sementara menjalani kemoterapi saya tinggal di sebuah bangsal
antiseptik dan mendapat suntikan dari pagi hingga malam setiap
hari. Ketika tangan kiri membengkak, para perawat menyuntik tangan
kanan saya. Ketika tangan kanan juga bengkak mereka beralih ke
kaki. Saya bahkan tidak bisa membuka mulut karena rasa sakit. Rasa
sakit itu tak terlukiskan. Saya hanya bisa menangis.
Bibi saya, seorang pengikut Dafa, datang ke rumah sakit menjenguk
saya. Kata-katanya tanpa henti memberi kenyamanan dan membuat saya
sadar bahwa hanya Dafa yang dapat menyelamatkan hidup saya. Hari
keempat kemoterapi, saya berbaring di tempat tidur sendirian. Saya
merasa sangat lelah dan segera tertidur. Kemudian, dalam mimpi,
saya melihat seorang teman datang menemui saya. Ketika ia berbicara
dan tersenyum tiba-tiba dia berubah menjadi awan gelap yang
segera tersebar di seluruh bangsal. Saya tidak punya kekuatan sama
sekali. Saya tidak dapat membuka mata atau berteriak sepatah kata
pun. Langit dan bumi berputar, tapi masih jelas dalam pikiran saya.
Saya sangat cemas dan tiba-tiba teringat Guru dan berteriak dalam
pikiran, "Guru, selamatkanlah saya!" Dengan pemikiran ini saya
melihat cahaya di depan mata dan dapat membuka mata. Saya berhasil
mengangkat tubuh dan menelepon keluarga. Saya dipenuhi rasa terima
kasih kepada Guru dan berpikir dalam hati bahwa saya akan kembali
kultivasi setelah kemoterapi pertama selesai.
Menurut prosedur rumah sakit dan protokol konvensional
pengobatan leukemia, waktu istirahat antara siklus pengobatan
kemoterapi biasanya satu minggu, yang berarti saya harus datang
kembali untuk putaran kedua. Saya sudah memutuskan untuk
menghentikan kemoterapi. Saya pulang ke kampung halaman, mulai
belajar Fa dan melakukan latihan. Rambut saya mulai rontok dalam
jumlah besar. Saya bahkan takut mandi, karena saya tidak ingin
melihat rambut saya rontok. Melihat ke cermin juga menyakitkan.
Saya baru 24 tahun.
Setelah saya belajar latihan, saya mengoreksi gerakan-gerakan
dengan bantuan praktisi keluarga saya. Mengikuti saran mereka saya
mulai menghafal Zhuan Falun. Setiap kali saya memiliki keraguan
atau pertanyaan, saudara saya memberikan pencerahan. Begitu saya
kendur, mereka mendesak saya untuk lebih rajin. Hitam dan bengkak
kaki membuatnya sangat sulit untuk bersila ganda, belum lagi
menyilangkan di atas satu sama lain. Setiap kali saya melakukan
meditasi, saya mandi keringat akibat rasa sakit. Sekarang melihat
ke belakang, saya bahkan tidak tahu bagaimana saya
melaluinya.
Kerabat saya terus mengingatkan saya supaya jelas tujuan saya
memasuki pintu kultivasi Dafa. Mereka bertanya apakah akan tetap
melanjutkan kultivasi jika saya benar-benar sehat sekarang? Saya
tahu mereka adalah praktisi kawakan dan sudah melalui berbagai
proses kultivasi dan tidak hanya menanyakan pertanyaan-pertanyaan
biasa. Saya juga terus bertanya pada diri sendiri dan mengingatkan
diri sendiri untuk menjadi rajin. Saya mengalami perubahan yang
cepat.
Sudah hampir setengah tahun berlalu sejak pertama kali saya
menjalani kemoterapi. Perubahan saya telah membuat orang-orang di
kota saya melihat keajaiban Dafa. Setelah mempelajari fakta
kebenaran, mereka tahu kebrutalan dan sifat jahat Partai Komunis
China. Saya juga kembali ke tempat kerja lama saya dan berbagi
pengalaman dengan rekan-rekan kerja saya yang berangsur-angsur
mengubah sikap mereka terhadap Dafa. Beberapa dari mereka bahkan
melakukan tiga pengunduran.
Sebagaimana seorang kerabat katakan, saya telah "mati" sekali.
Sekarang tidak hanya saya kembali memperoleh kehidupan baru tetapi
juga cukup beruntung untuk menjalani kesempatan jutaan tahun sekali
yaitu berkultivasi Dafa. Mustahil bagi orang-orang yang belum
kultivasi untuk memahami sukacita yang saya rasakan.
Dafa dan Guru memberi saya kehidupan kedua. Saya akan sangat
menghargainya. Saya akan menggunakan pengalaman ajaib saya untuk
memberitahu orang-orang, "Falun Dafa baik! Falun Dafa adalah hukum
yang lurus."
Saya berterima kasih kepada Guru atas penyelamatan-Nya!
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/1/8/215830.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/1/19/114005.html