(Minghui.org)
Penari profesional: "Sungguh luar biasa"
NEW YORK - "Ini adalah penari-penari yang sulit dipercaya," kata
penari Judith Taylor setelah menonton Shen Yun Performing Arts pada
14 Februari 2010 di Radio City Music Hall.
"Dan saya mengatakan koreografer-nya juga sulit dipercaya - mampu
mengoordinir banyak penari ini di panggung ... dan agar
terlihat sempurna," lanjut Ms. Taylor ketika dia melukiskan
pertunjukan.
Shen Yun, memiliki tiga grup yang
berkeliling dunia, menonjolkan tarian Tiongkok klasik, para
penyanyi solo terkenal di dunia, dan orkestra yang mengintegrasikan
instrumen musik Barat dan Timur.
Ms. Taylor pada pertunjukan Shen Yun hari
Minggu (14/2) di New York
Ms. Taylor, sebagai penari yang pernah pentas
di Broadway, belajar opera di sebuah konservatori dan telah
mempelajari seni tari dan teater. Dia sangat terkesan dengan
keakuratan dan keselarasan para penari Shen Yun. "Gerakan kaki
mereka! Semuanya sempurna," ujar Taylor. "Saya tidak tahu bagaimana
mereka melakukannya. Ini ajaib," lanjutnya.
Dia mengatakan para koreografer dan penarinya benar-benar luar
biasa. "Saya tidak mau kehilangan satu detik pun ketika para penari
tersebut berada di atas panggung."
Penyanyi: "Semua budaya dapat menghargai pertunjukan ini
'
"Saya sangat tersentuh dan sangat terharu," kata penyanyi Byron
setelah menonton pertunjukan sore hari. Ini adalah tahun kedua
Byron menyaksikan Shen Yun.
"Masih merupakan sebuah cara yang hebat untuk mendapatkan hiburan
dan pencerahan atas tradisi Tiongkok," katanya. Byron percaya bahwa
Shen Yun istimewa karena segala usia dan semua budaya dapat
menghargainya.
Penyanyi Byron menyaksikan pertunjukan Shen Yun
pada Tahun Baru Imlek
"Apakah anda sudah mengenal apa yang sedang
terjadi di China, atau tidak, Anda akan belajar tentang hal itu.
Ini tengah membuka mata," katanya.
Dr. Lim, seorang wanita etnis Tionghoa, pernah terlibat dalam
tarian rakyat Tiongkok ketika masih kecil. Dia sangat terkesan
dengan tarian Tiongkok klasik yang disajikan dalam pertunjukan Shen
Yun.
"Diperlukan banyak latihan di dalamnya," ujarnya. "Sungguh indah,
saya sangat menikmatinya."
"Para penari membawa kami ke Langit," kata Direktur
Studio
Menyaksikan Shen Yun Performing Arts Touring Company di atas
panggung, dengan para penari pemenang penghargaan - pentas dalam
karya-karya tari yang selaras dan dikoreografikan dengan indah,
membawa Ms. Marilyn Petrus kembali ke masa mudanya, ketika ia
sendiri masih pentas.
"Saya pikir pertunjukan ini luar biasa; para penarinya membawa kami
ke langit," katanya.
"Ketika saya menonton, saya lupa usia, lupa di mana saya, membawa
saya kembali ke masa muda. Membuat kaki saya dan semuanya menari
bersama mereka."
Ms. Petrus adalah pemilik dan direktur Mark7 Studios. Dia juga
berlatih tarian India ketika ia masih muda dan berpartisipasi dalam
berbagai kompetisi dan pernah memenangkan banyak
hadiah.
Marilyn Peter setelah pertunjukan Shen Yun di
Radio City Music Hall
Meskipun berbeda dari tarian India, Ms. Petrus
menemukan aspek dalam tarian Tiongkok klasik yang dapat ia kaitkan
dengan warisan budaya India-nya.
"Saya dapat sungguh-sungguh mengaitkannya," ujarnya, sambil
menambahkan, "Sangat menyenangkan."
"Pertunjukan yang luar biasa. Mereka mempunyai konsep-konsep
mengenai dewa-dewa dan segala sesuatunya - kami juga memiliki hal
yang sama ... kami selalu mencoba untuk berhubungan dengan para
bidadari dan para dewa," katanya.
Mantan penari tersebut mengatakan bahwa kemampuan para penari
sangat baik, dan memuji gerakan tangan dan ekspresi tubuh mereka.
Kostumnya juga ”bagus sekali” dan "menyenangkan."
Dia menemukan beberapa bagian dalam acara itu sangat menyentuh,
seperti pada pertunjukan yang melukiskan seorang ibu dan anak yang
dianiaya karena berlatih Falun Gong di China di bawah kekuasaan
rezim komunis.
"Ketika gadis kecil itu dibawa pergi dan semua itu terjadi,
sangatlah emosional, dan menyentuh."
Sumber:
http://theepochtimes.com/n2/content/view/29757/
http://theepochtimes.com/n2/content/view/29727/
http://theepochtimes.com/n2/content/view/29753/
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/2/17/114742.html