(Minghui.org) Saya
ditahan di Kamp Kerja Paksa Qianjin di Harbin, Provinsi
Heilongjiang selama satu tahun. Para tahanan kebanyakan ditahan
karena kepercayaan mereka, termasuk para praktisi Falun Gong dan
orang yang mengajukan petisi. Penjahat sejati sangat sedikit dan
mereka ditugaskan untuk mendisiplinkan orang-orang baik. Seseorang
tidak dapat hidup nyaman jika tidak berbohong atau berbuat jahat di
sana.
Praktisi Falun Gong adalah yang paling menderita karena mereka
sangat lurus, kebalikan dengan tingkah laku para petugas. Seseorang
dapat hidup nyaman jika menyogok petugas, di sana tidak ada
keadilan. Praktisi Falun Gong, Gao Guofeng tidak menuruti petugas
dia berteriak “Falun Dafa baik!” Hasilnya, masa tahan dia ditambah
tujuh bulan.
Agen rejim Komunis China memperlakukan praktisi dengan sama
kejamnya, bahkan orang cacat pun tidak diampuni. Song Jinfeng,
sekitar 50 tahun seorang praktisi cacat. Berasal dari keluarga
miskin, tidak mampu menyogok petugas. Wakil kepala, Yang Yan
memukulinya hingga mulutnya berdarah. Ms. Song hampir seumur dengan
ibunya Yang Yan. Setelah Ms. Song di bebaskan, dia melaporkan
kejadian ini ke departemen kehakiman. Ada orang yang datang
menyelidiki, tetapi Yang Yan bekerja sama dengan atasannya, membuat
laporan palsu bersama-sama dengan para tahanan akhirnya kasus
tersebut dibatalkan.
Tahanan lain bernama Yan Yumei yang juga seorang praktisi. Dia
menolak bekerja sama dengan petugas di sana. Ketua tim Yang Guohong
menyiksa dan membuatnya jadi cacat. Petugas, Yu Lifang dan lainnya
juga memprovokosi para penjahat untuk memukuli Ms. Yan dengan
kejam.
Pejabat kamp kerja sering melarang tahanan menggunakan kamar kecil.
Seorang wanita tua yang menderita diare meminta ijin kepada petugas
Cong Zhixiu untuk menggunakan kamar kecil tetapi ditolak. Akhirnya
dia terpaksa buang air besar di kantong plastik di dalam
selnya.
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/2/13/218097.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/2/24/114911.html