(Minghui.org)
Beberapa tahun yang lalu saya berulang kali melihat manifestasi
dari pikiran saya sendiri pada dimensi lain. Saya ingin berbagi
pengalaman dengan sesama praktisi. Selama beberapa malam, menjelang
waktu saya biasa melakukan latihan, pikiran seperti berikut
muncul: "Saya sangat lelah. Saya akan menebusnya dengan melakukan
latihan besok pagi" atau "Ini masih pagi. Saya akan beristirahat
dulu." Pada beberapa kesempatan ini saya menyerah pada
pikiran-pikiran persuasif demikian. Suatu hari saya mendapat
pencerahan untuk memahami bahwa pikiran semacam ini tidak berasal
dari diri saya. Sebaliknya, itu adalah substansi tidak baik yang
terbentuk dari konsep manusia saya dan kemalasan. Ketika substansi
ini mewujudkan diri, ini adalah kesempatan untuk membuat terobosan
dan menyingkirkan mereka. Jika saya menyerah, saya akan menguatkan
mereka. Ketika saya memahaminya, saya tidak lagi di bawah kendali
mereka.
Duduk bermeditasi, saya biasanya cukup baik
pada awalnya. Setelah beberapa saat, tiba-tiba sebuah pikiran
muncul: "Ini cukup baik. Saya sudah duduk meditasi cukup lama
sekarang!" Ketika saya dipenuhi pikiran ini, tangan saya mulai
bergerak keluar dari posisi meditasi, makhluk seperti layang-layang
aneh muncul dalam pandangan. Wajahnya mirip wanita tua dan tubuhnya
tampak seperti lipan raksasa. Saya bisa melihat dia dengan senang
menggelengkan kepala, tersenyum dan menggoyang-goyangkan ekornya.
Saya berpikir, "Jadi, ini yang bertanggung jawab atas semua ini!
Saya tidak akan membiarkan anda memanipulasi saya lagi!" Begitu
saya punya pikiran ini, makhluk itu tampak sangat kesakitan ketika
dirinya mencair.
Di lain waktu, ketika saya selesai menonton ramalan cuaca di TV,
saya mengganti saluran dan melihat drama televisi bertema agen
rahasia di saluran lain. Beberapa personil intelijen sedang
merencanakan sesuatu. Salah satu dari mereka terlihat dan terdengar
sangat cerdas. Saya berpikir sendiri, "Aktor ini memiliki
penampilan yang menarik." Ketika saya berlatih meditasi malam itu,
pikiran saya tergerak saat memikirkan orang itu. Lalu saya mulai
berpikir, "Siapa namanya? Mengapa saya tidak dapat mengingatnya?"
Setelah saya memikirkan ini, seekor makhluk mirip ikan dengan
kepala raksasa muncul. Berulang kali membuka dan menutup mulutnya,
Saya menyadari mulutnya lebih besar dari kepala. Melihat ini, saya
teringat kata-kata Guru di Zhuan Falun, "...yang baik dipertahankan
yang buruk disingkirkan ..." Lalu makhluk itu menghilang.
Setelah beberapa saat, dalam benak muncul kembali pikiran manusia
biasa, dan saya sekali lagi dimanipulasi.
Duduk bermeditasi, pikiran saya mulai mengembara: "Bagaimana
saya harus mengatur perabot di rumah saya? Apa yang harus saya
siapkan untuk mas kawin putri saya?" Saat saya terpesona dalam
pikiran ini, tiba-tiba saya melihat air tercemar kemudian membentuk
laut luas. Ada banyak anak-anak berjuang untuk tetap
mengapung dalam air yang tercemar. Saat mereka berjuang untuk
sampai ke permukaan, saya melihat dua atau tiga tambang diikatkan
di leher mereka, menyeret mereka turun kembali. Duduk di permukaan
air adalah seorang dewi, yang tampaknya sedang mengulurkan tangan
dalam upaya untuk menyelamatkan anak-anak. Namun, dia tetap diam,
seolah-olah dia adalah sebuah patung. Setelah melihat pemandangan
tragis ini, saya sedih, "Ini karena saya tidak mengultivasi diri
dengan baik sehingga makhluk hidup dalam bahaya. Saya tidak
ingin pikiran manusia! Saya tidak bisa mengecewakan semua makhluk
hidup yang menggantungkan harapannya pada saya." Ketika saya
mempunyai pikiran ini, saya bisa melihat dewi sedang mengangkat
lengannya, menyelamatkan anak-anak satu per satu.
Lalu saya berpikir, "Saya harus menuliskan pengalaman saya untuk
mengingatkan rekan praktisi bahwa kita harus memandang penting
setiap pikiran kita." Tapi saya lalai sekali lagi dan berpikir
untuk tidak menulis. Saya berpikir, "Semua orang begitu gigih dan
membuat kemajuan dalam kultivasi, dan saya masih berjuang dengan
pikiran-pikiran manusia dan keterikatan ini. Apakah tidak
memalukan bagi saya untuk berbagi pemahaman? Mungkin saya tidak
seharusnya menulis." Malam itu saya bermimpi. Dalam mimpi ada
sebuah konferensi, dan saya bertanggung jawab untuk menyediakan
makan siang bagi semua orang. Saya melihat ada begitu banyak orang
hadir. Saat itu hampir jam makan siang, tapi saya masih berdiri di
sana, menjaga sebuah mangkuk besar dengan adonan fermentasi, dan
santai menatap panci besar dengan air mendidih. Seolah-olah
saya tidak akan memasak adonan. Saya tengah melanggar janji.
Hal ini membuat saya menyadari hal berikut: Bahwa sekilas pikiran
untuk berbagi pengalaman saya dengan rekan-rekan praktisi – juga
merupakan sebuah janji kepada para praktisi. Janji ini juga
mempunyai manifestasi di dimensi lain. Sepertinya ada praktisi di
luar sana yang membutuhkan dan menunggu peringatan ini.
Rekan-rekan praktisi, saya mohon maaf! Hari ini saya baru
menuliskan pengalaman saya. Saya harap kita dapat memahami dan
menyadari pentingnya menyingkirkan pikiran buruk kita, berkultivasi
dengan serius, dan tidak pernah melanggar janji kita!
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/1/7/215831.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/1/23/114085.html