(Minghui.org) Pada
Bulan Juli 2009, saudara perempuan saya telah ditangkap secara
ilegal oleh polisi lokal setempat karena berlatih Falun Gong. Saya
tahu sebagai praktisi, kita memiliki tugas dan kemampuan untuk
menyelamatkannya.
Sehari setelah penangkapannya, saya
menghabiskan sehari penuh untuk memancarkan pikiran lurus dan
kemudian menjalankan sebuah rencana untuk menyelamatkannya. Selama
proses penyelamatan, saya harus memastikan bahwa hal yang saya
lakukan harus sesuai dengan Fa dan selalu melihat ke dalam setiap
saat, saya menganggap hal ini sebagai ujian bagi diri sendiri.
Setelah berusaha selama empat bulan dan dengan bantuan para
praktisi, saudara perempuan saya bisa pulang.
Saya ingin berbagi pengalaman bagaimana saya melihat ke dalam dan
menyelaraskan diri dengan Fa.
Berkultivasi Sambil Menyelamatkan Sesama
Praktisi
Saya percaya kita perlu mempraktekkan apa yang kita pelajari.
Walaupun saya tidak bisa melihat apa yang terjadi di dimensi lain,
saya percaya apa yang Guru katakan bahwa praktisi memiliki
kemampuan supranatural.
Setiap hari, di dalam pikiran, saya memberitahukan saudara
perempuan saya untuk menguatkan pikiran lurusnya dan mendorongnya
dengan mengatakan, "Kamu adalah seorang praktisi, tidak ada yang
dapat menyakitimu. Teguh di dalam Fa di setiap keadaan agar kamu
layak menyandang sebutan, Murid Dafa pada masa Pelurusan Fa. Kamu
harus bersikap teguh. Kamu tahu bahwa Kamu memiliki kemampuan
supernormal." Saya kemudian membantunya untuk mengenali
keterikatannya dan meminta agar ia tidak tergerak oleh perasaan.
Selain itu, saya mengatakan kepadanya agar tidak pernah bekerja
sama dengan iblis dengan cara apapun.
Ketika saya memancarkan pikiran lurus, saya menambahkan pemikiran
berikut: (1) memusnahkan semua iblis jahat yang mengganggunya terus
menerus. Membersihkan iblis nafsu, perasaan dan keinginan, serta
iblis komunis. (2) Memusnahkan semua tangan hitam dan iblis busuk
yang menganiaya para praktisi yang mengendalikan petugas Kantor 610
di lokasi tertentu.
Selama proses menyelamatkannya, saya mengenali banyak keterikatan
dan pikiran manusia biasa saya. Pada awalnya, saya merasakan
ketakutan, kebencian, kasih sayang keluarga, dan menyalahkan
saudara perempuan saya karena tidak melakukannya dengan baik
sehingga menimbulkan masalah. Saya memikirkan terus tentang
kesulitan yang timbul dalam upaya penyelamatan dan bahaya yang
mungkin menimpa diri saya pribadi. Saya juga prihatin dengan
diperlukannnya lebih banyak uang, dan mengkhawatirkan keselamatan
saudara perempuan saya dan kemungkinan bahwa ia bisa
meninggal.
Ada sebuah periode waktu di mana saya menjadi cemburu terhadap
praktisi lokal lainnya yang mampu mendapatkan banyak bantuan dari
sesama praktisi, anggota keluarga dan pengacara dalam upaya
penyelamatan mereka, sedangkan saya merasa kesepian dan tak
berdaya.
Setelah beberapa waktu, saya tidak melihat hasil yang positif dan
menjadi cemas dengan banyak pikiran negatif yang muncul. saya juga
khawatir tentang kemungkinan saudara perempuan saya mendapatkan
hukuman dan dia tidak mampu menerimanya. Semua pikiran negatif
mencoba menguasai dan menarik saya menjauh dari Fa. Saya juga
memiliki pemikiran, "Asalkan saudara perempuan saya bisa keluar,
tidak masalah bagi saya untuk memberikan sejumlah uang." Pikiran
ini menyebabkan mantan suami saudara perempuan saya meminta uang
pada saya. Menyadari masalah ini, saya mengatakan kepadanya, "Para
praktisi tidak bisa menggunakan uang untuk memenuhi tuntutan
orang-orang jahat." Tetapi pada akhirnya saya memberinya 2.000 yuan
untuk menariknya agar menjadi bagian dari upaya penyelamatan.
Sementara menjelaskan Fa kepadanya, saya menyadari bahwa kultivasi
saya sendiri sesungguhnya tidak dewasa.
Ketika saudara perempuan saya ditangkap, semua anggota keluarga
menyalahkan saya dan meminta saya bertanggung jawab.
Sepanjang hari saya merasakan tekanan yang luar biasa.
Melalui belajar Fa dan melihat ke dalam, saya menemukan bahwa semua
keterikatan dan pikiran manusia biasa saya berasal dari niat yang
egois, sebuah keterikatan pada "mementingkan diri sendiri terlebih
dahulu." Saya mengenali bahwa egoisme adalah bagian dari alam
semesta lama dan tidak bisa menjadi bagian dari karakter alam
semesta baru yaitu Sejati-Baik-Sabar. Oleh karena itu, harus
disingkirkan.
Dengan pemahaman yang lebih baik terhadap Fa, saya melihat upaya
penyelamatan sebagai cara untuk meningkat diri di dalam kultivasi.
Saya menerapkan Fa untuk meluruskan pikiran dan perbuatan saya, dan
tidak menjadi terikat akan perolehan, kehilangan, atau akan hasil
dari usaha saya.
Menyelamatkan Makhluk Hidup Sambil Menyelamatkan Sesama
Praktisi
Penganiayaan terhadap para praktisi memberikan kita kesempatan
untuk menjelaskan fakta kebenaran tentang Falun Gong kepada semua
petugas di Kantor 610, pengadilan, kantor kejaksaan, dll
Pertama kalinya saya pergi bersama sesama praktisi ke Divisi
Keamanan Domestik untuk meminta pembebasan rekan-rekan praktisi,
hal tersebut berada di bawah lingkungan yang tegang. Meskipun
demikian, kami tetap tenang dan berbicara secara rasional dan
tulus. Untuk mengklarifikasi fakta lebih lanjut, setelah pulang
saya menulis sebuah surat dengan gaya seperti saya menulis untuk
seorang teman.
Ketika saya pergi mengunjungi saudara perempuan saya di pusat
tahanan, saya menggunakan kesempatan tersebut untuk menjelaskan
fakta kebenaran tentang Falun Gong kepada semua orang yang saya
temui, dan menyarankan mereka untuk mengundurkan diri dari Partai
Komunis China (PKC), dan Liga Pemuda serta Pioneers Muda yang
berafiliasi dengannya. Hampir semua orang mengundurkan diri.
Beberapa orang bahkan meminta materi Klarifikasi Fakta kami untuk
dibagi-bagikan kepada orang lain.
Di masa yang lalu, saya tidak tahu bagaimana caranya untuk
berpartisipasi di dalam upaya penyelamatan para praktisi dan tidak
melakukan usaha sedikitpun untuk membantunya. Melalui penyelamatan
saudara perempuan saya, saya belajar banyak prinsip dan menyaksikan
keajaiban serta kekhidmatan Dafa. Saya percaya keberhasilan upaya
penyelamatan tergantung pada seberapa baik dan sejauh mana kita
mampu menyelaraskan diri dengan Fa. Memiliki pikiran manusia biasa
seperti egoisme, kemalasan, ketidakberdayaan, kekhawatiran, marah,
memendam kebencian, atau merasa kecil hati sangat berbahaya dalam
upaya penyelamatan. Memiliki semua pikiran-pikiran negatif ini
tidak hanya akan mengakibatkan kegagalan, tetapi mungkin juga bisa
memperpanjang waktu penahanan sesama praktisi. Juga akan memiliki
dampak negatif pada penyelamatan makhluk hidup.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2010/1/11/216077.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/1/26/114142.html