(Minghui.org) Saya
cukup sibuk sejak Tahun Baru Imlek. Saya tidak punya banyak waktu
untuk belajar Fa dan sulit menenangkan pikiran. Sekarang beberapa
proyek Pelurusan Fa saya akan segera berakhir, saya ingin duduk
tenang untuk memeriksa kultivasiku.
Ketika Shen Yun Performing Arts dipaksa untuk
membatalkan pertunjukan di Hong Kong, dari lubuk hati saya menjadi
lebih jelas terhadap satu hal. Yaitu kultivasi dan kesempurnaanku
tidaklah penting bila dibandingkan dengan Pelurusan Fa. Yang paling
penting adalah bagaimana kita membantu Guru dalam Pelurusan Fa,
menyelamatkan makhluk hidup, dan memenuhi harapan Guru. Kita harus
mengikuti Guru sepanjang waktu. Artinya, kita harus melakukan apa
yang perlu dilakukan oleh kultivator sejati untuk membuktikan
keyakinan teguh kita kepada Guru dan Fa, dan pada saat yang sama
membuktikan kebenaran Fa.
Seiring dengan proses Pelurusan Fa hingga hari ini, Guru telah
mengungkapkan Fa kepada kita dengan cukup jelas,
“...segala Gong, segala Fa seluruhnya ada di dalam buku, membaca
Dafa secara keseluruhan akan memperoleh dengan sendirinya.”
(“Mengangkat Guru,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I).
Masalah saya bukan karena saya tidak cukup mempelajari Fa,
sebenarnya niat saya tidak cukup kuat. Artinya, bagian dari
kesadaran utama yang harus benar-benar memahami Fa kurang kuat,
jadi pikiran lurus saya juga kurang kuat. Hal ini seperti apa yang
Guru katakan pada "Ceramah Fa di Manhattan 2006:"
“Di saat pikiran lurus tidak kuat tidak sesuai dengan Dafa maka
akan terpisah dari kekuatan Fa, akan tampak terkucil tanpa ada
bantuan.”
Ini tercermin dalam diri saya ketika melakukan proyek Pelurusan Fa.
Saya merasa lelah baik secara mental maupun fisik dan tidak bisa
menggunakan kemampuan supernormal.
Masalah terbesar saya adalah membuktikan kebenaran diri sendiri.
Saya melakukannya tidak sadar bahkan tidak menyadarinya. Ini sangat
menggangguku. Saya harus benar-benar berusaha untuk menaruh
perhatian pada masalah ini, namun sangat sulit untuk menyingkirkan
keterikatan ini. Sepertinya mengakar sangat dalam dan berhubungan
dengan banyak keterikatan lain, seperti mentalitas pamer, bersaing,
puas diri, reputasi dan keuntungan pribadi, dan seterusnya. Ketika
kita memiliki keterikatan ini, hampir mustahil untuk tidak
membuktikan kebenaran diri sendiri. Jadi, walaupun saya sangat
ingint menghilangkan keterikatan ini, saya tidak mampu, dan masih
membuktikan kebenaran diri sendiri bahkan tanpa menyadarinya.
Ketika saya melihatnya dari sudut pandang yang rasional, saya
menyadari bahwa perlu punya landasan yang kokoh dan kultivasi yang
lama. Setelah menghilangkan semua keterikatan lainnya, seseorang
seharusnya mampu mencapai kondisi yang benar-benar tidak egois dan
tidak lagi membuktikan kebenaran diri sendiri, jadi saya mulai
fokus pada ajaran Guru dan mengkultivasi diri sendiri termasuk
setiap pikiran yang ada di pikiran saya.
Selama beberapa tahun ini, saya mempunyai beberapa ketidakcocokan
dengan rekan praktisi. Rekan-rekan praktisi ini dan saya telah
bekerja sama untuk waktu yang lama, dan, melihat ke belakang, saya
merasa menyesal. Saya masih terlihat memiliki beberapa pendapat
yang tidak layak terhadap seorang rekan praktisi yang sangat dekat
dengan saya, di mana saya tahu dari mentalitas dan keterikatan
saya, secara bawah sadar saya tahu ini adalah kesalahan saya.
Kadang-kadang, bagaimanapun, saya hanya ingin melarikan diri dan
tidak ingin menghadapi konflik. Tapi saya pikir ini bukan masalah
besar. Saya tahu bahwa suatu hari saya akan memiliki belas kasih
dan pengampunan yang cukup besar.
Setelah mencari ke dalam, terkadang saya masih mencari pemahaman
dari manusia biasa dan juga rekan-rekan praktisi, berharap mereka
akan memahami saya. Setiap kali mereka tidak memahami saya, saya
merasa sedih di dalam hati. Sekarang saya memikirkannya,
bagaimanapun, ini karena emosi dan pikiran saya tidak cukup luas.
Ini adalah mentalitas manusia yang ingin mendapatkan sesuatu.
Seperti inikah seorang praktisi sejati? Seharusnya seperti yang
diajarkan oleh Guru kita di dalam Fa:
“.... di saat benar-benar mengalami kerugian bagi orang Xiulian
tetap disudahi dengan sebuah senyuman.” ("Ceramah Fa di Manhattan
2006").
Praktisi harus mampu mencapai kondisi ini. Mengetahui Fa yang
diajarkan Guru kepada kita, saya akan berusaha untuk
mengikutinya.
Permasalahan lain yang saya alami setahun terakhir adalah kondisi
pikiran menjadi "dingin" atau "acuh tak acuh." Ini secara langsung
mengganggu saya dalam membuktikan kebenaran Fa dan penyelamatan
makhluk hidup. Saya cuek terhadap banyak hal dan terpisah dari
keluarga saya. Kadang-kadang ketika saya menjelaskan kebenaran
kepada orang-orang, aku berbicara seolah-olah sedang merendahkan
mereka. Ini bukan hanya di permukaan, tetapi itu menunjukkan bahwa
saya tidak memiliki belas kasihan di dalam hatiku yang terdalam
(saya menjelaskan kebenaran dengan tenang tapi hampir mirip robot).
Pada permukaan, tampaknya saya melakukan tiga hal yang diminta oleh
Guru kita, dan rekan-rekan praktisi mengatakan bahwa saya melakukan
pekerjaan dengan baik. Saya juga menjadi semakin dewasa dalam
masalah-masalah ini, namun pikiran saya untuk berkultivasi sejati
tertinggal di belakang. Ketika belajar Fa, saya lebih mirip “murid
sekolah” biasa. Ketika melakukan sesuatu, saya seperti teknisi yang
terampil. Melepaskan perasaaan manusia bukanlah hal yang buruk
dalam kultivasi, tetapi perasaan harus diganti dengan belas
kasihan, bukan "dingin/cuek." Jika tidak, itu tetap seperti
perasaan manusia. Kita harus berusaha untuk menyingkirkan semua
unsur-unsur negatif tanpa syarat sehingga belas kasihan sejati
dapat muncul secara alami.
Saya sering merasa bahwa Guru bersama dengan saya, dan saya menjadi
semakin jelas tentang sumpah prasejarahku dalam membantu Guru
selama Pelurusan Fa dan penyelamatan makhluk hidup. Suatu hari
ketika sedang berjalan, air mata berlinang di mataku. Saya
menyadari bahwa tidak peduli seberapa keras saya berkultivasi, saya
tidak bisa mencapai tingkat yang saya inginkan dalam sumpah
prasejarah. Tidak peduli seberapa keras saya berkultivasi, saya
masih tetap setitik debu di dalam Dafa tanpa batas ini. Hanya
dengan belas kasih Guru yang tak terhingga menyelubungi saya, saya
baru memiliki kesempatan ini untuk berkultivasi Dafa, yang
memungkinkan saya memenuhi sumpah prasejarah saya.
Ketika kita mampu mencari ke dalam secara rasional, kita akan tahu
bagaimana harus berjalan di jalur kita untuk yang akan datang.
Semua kekurangan yang kita miliki adalah bagian dari jalur kita
untuk kultivasi masa depan kita. Dafa telah membuat saya lebih
dewasa. Sekarang saya dapat mencari ke dalam lebih rasional dan
mengkultivasi diri sendiri dengan lebih kokoh.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2010/3/12/219639.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/3/23/115523.html