(Minghui.org)
Kamp Kerja Paksa No. 3 Provinsi Henan terletak di Kota Xuchang.
Para pejabat kamp menempatkan semua praktisi Falun Gong ke Divisi
Ketiga dimana mereka mengalami penyiksaan fisik dan mental. Berikut
adalah beberapa contoh siksaan yang mereka alami: Banyak praktisi
yang ditahan telah mengalami berbagai macam intimidasi dan ancaman.
Mereka dipaksa membaca materi fitnahan terhadap Falun Gong dan
materi yang memuliakan Partai Komunis China yang jahat. Mereka yang
menolak akan dipukuli. Para penjaga menggunakan para tahanan lain
dan para kolaborator untuk memantau dan menyiksa para
praktisi.
Contoh penyiksaan kejam: (1) Membawa praktisi ke suatu tempat
rahasia di mana penjaga memerintahkan para pecandu narkoba
memasukkan kuas ke dalam dubur praktisi, kemudian memutar dan
menggerakkan kuas ke atas dan kebawah, yang menyebabkan perdarahan
dan akumulasi darah di dalam, mereka juga menggunakan potongan
bambu dan alat-alat lainnya untuk memecuti jari-jari tangan
praktisi, pergelangan tangan, lutut dan pergelangan kaki, dan
bagian tubuh lainnya. (2) Para penjaga mengikat praktisi dengan
tali dan terus mengencangkan tali. Mereka memaksa praktisi berdiri
untuk waktu yang lama, melarang mereka untuk menggunakan toilet,
menghalangi mereka tidur, dan memaksa mereka untuk melakukan kerja
paksa selama tiga belas sampai empat belas jam setiap hari. Banyak
praktisi yang sekitar pantatnya bernanah, dan tangan mereka beku
kedinginan.
Li Xinguang, usia 50-an tahun, dua kali dijebloskan ke kamp kerja
paksa. Para penjaga menuangkan air yang sangat dingin pada tubuhnya
di musim dingin. Mereka melarang menggunakan toilet, sementara
memaksa dia minum banyak air. Dia kehilangan kendali atas kandung
kemih. Pada malam hari ia dilarang tidur. Para penjaga juga
menginstruksikan para napi untuk memasukkan dua sikat gigi ke dalam
dubur dan kemudian diputar dan menarik sikat bolak-balik. Hal ini
menyebabkan perdarahan dan penggumpalan darah di dalam dan korban
tidak bisa berjalan untuk waktu yang lama. Ia menjadi sangat lemah
karena penyiksaan. Mereka mencaci-maki dia sepanjang waktu.
Tong Haikuan, usia 30-an, dari kabupaten Linying. Dia dibawa ke
kamp kerja paksa selama Olimpiade Beijing. Para penjaga mengikatnya
dan terus mengetatkan tali, dilakukan sembilan kali sehari.
Penyiksaan ini menimbulkan sakit yang tak tertahankan. Para penjaga
juga memaksanya untuk membaca buku-buku yang memfitnah Falun
Gong.
He Hongliang, 60 tahun, dibawa ke kamp kerja paksa selama Olimpiade
Beijing. Para penjaga di Divisi 3 tidak mengijinkannya menggunakan
toilet, juga tidak mengijinkan dia tidur di malam hari. Mereka
memerintahkan para narapidana dan pecandu obat untuk memukuli dan
mencacinya, dan meludahi wajahnya. Mereka juga mengutuk pendiri
Falun Gong. Mereka memaksa He dan Yan Zhongling, yang juga berusia
enam puluh tahun, untuk berlutut di luar kamp. Setelah mereka
bekerja dari jam 7:00 pagi - jam10:00 malam, para penjaga juga
memaksa mereka bekerja dua jam lagi untuk pembuatan wig. Di lain
waktu, seorang penjaga yang mengenakan sepatu kulit keras menginjak
kaki He dan Duan Yanlin, yang terakhir adalah praktisi dari Anyang.
Kaki mereka menjadi bengkak, dan mereka tidak bisa berjalan selama
lebih dari dua bulan. Para penjaga seringkali memaksa praktisi
menjadi sasaran pelecehan gaya Revolusi Kebudayaan, sehingga
menciptakan suasana teror. Mereka sering mengancam dan
mengintimidasi praktisi He.
Zhao Zemin, dalam usia 40 tahun, dari kabupaten Qi, Kota Kaifeng di
Provinsi Henan. Dia juga ditangkap dan dibawa ke kamp kerja paksa
selama Olimpiade. Para penjaga memaksanya untuk membaca materi yang
memfitnah Falun Gong. Mereka juga memaksa dia untuk melakukan kerja
budak. Zhao tidak mau bekerja sama dengan tuntutan mereka.
Akibatnya, penjaga Zhu Yingkui memukuli Zhao, yang mengakibatkan
mata bengkak dan berdarah. Pemukulan menghancurkan mata
kanannya sehingga ia tidak bisa melihat dengan jelas. Penjaga
Divisi Ketiga juga menginstruksikan Liao Hao, pecandu
narkoba, dengan kejam memukuli Zhao. Pejabat kamp mengadakan
pertemuan besar, sehingga menciptakan suasana teror. Zhao tidak
dapat berjalan dan mengurus dirinya sendiri akibat penyiksaan. Dia
butuh dua orang untuk membantunya berjalan. Tidak peduli betapa
buruknya cuaca, orang lain menyeretnya keluar. Sepatunya bahkan
robek karena diseret. Para penjaga menuduh Zhao pura-pura sakit.
Mereka memerintahkan narapidana beberapa kali untuk memeriksa
apakah Zhao berpura-pura sakit. Sebagai contoh, ketika dua
narapidana memegang Zhao saat berjalan, mereka tiba-tiba
melepaskannya. Hal ini membuat dia jatuh dengan keras. Zhao kurus
kering dan sangat lemah. Rambutnya berubah abu-abu, namun mereka
masih tetap menambahkan penganiayaan. Para penjaga memerintahkan
dua narapidana menyeretnya ke luar dan membiarkannya terkena sinar
matahari ketika suhu di luar 38 º C (100,4 º F). Kulitnya
mengelupas setelah ia disiksa dengan cara ini selama beberapa
bulan.
Ma Yongheng, 38 tahun, berasal dari Kota Kaifeng. Ia dikirim ke
kamp kerja paksa selama Olimpiade. Para penjaga memukuli dan memaki
dia dan memaksanya membaca buku-buku yang memfitnah Falun
Gong. Mereka tidak mengijinkan dia tidur di malam hari, dan tidak
mengijinkannya menggunakan toilet. Dia dipaksa melakukan kerja
budak untuk waktu yang panjang.
Zheng Jianmin, usia 50-an tahun, asal Kota Pingdingshan. Ia dikirim
ke kamp kerja paksa dua kali. Zheng dipukuli karena menolak
melakukan kerja paksa. Sipir Zhu Yingkui, Shen Jianwei, Zhang
Qingshan, Meng Guanglu, dan Xu Shuiwang memukulinya dengan kejam.
Mereka menempatkannya di sel isolasi selama sepuluh hari. Ketika
keluar, wajahnya sangat pucat, dan ia menjadi kurus. Para penjaga
juga membiarkan para pecandu narkoba membatasi kebebasannya dan
mencegah dia berbicara dengan siapa pun. Mereka melarang dia tidur.
Suatu hari para penjaga mengikatnya dengan tali dan mengencangkan
tali sebelas kali pada hari itu. Zheng tidak bisa menggerakkan
tangannya untuk waktu yang lama.
Kamp Kerja Paksa No. 3 Provinsi Henan:
Liu Zongkai, kepala kamp; Fu Yong, wakil kepala
Dong Jianchao, kepala divisi; Shen Jianwei, wakil kepala
divisi
Zhu Yingkui dan Jin Shanwei, para penjaga
Shuiwang Xu, Meng Guanglu, Zhao Zhimin, Zhang Qingshan, Du
Zhangtao, pemimpin regu
Divisi Ketiga, 86-374-3262722
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/3/15/219851.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/3/31/115775.html