Nama: Yang
Weihua (杨伟华)
Jenis Kelamin: Laki-laki
Usia: 35
Alamat: Distrik Hulan, Kota Harbin, Provinsi
Heilongjiang
Pekerjaan: Tidak diketahui
Tanggal Kematian: 5 Juni 2008
Tanggal Terakhir Ditangkap: 3 April 2003
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa
Changlinzi (长林子劳教所)
Kota: Harbin
Provinsi: Heilongjiang
Penganiayaan yang Dialami: Penahanan, pemaksaan
makan, pemukulan, setruman listrik, pengurangan tidur, kerja paksa,
pemerasan, penggeledahan rumah.
(Minghui.org) (Oleh Koresponden kami di
Kota Harbin) Mr. Yang Weihua di Distrik Hulan, Kota Harbin,
Provinsi Heilongjiang, mulai berltaih Falun Gong di bulan Juli
tahun 1996. Setelah penganiaayaan dimulai ia dijebloskan ke Kamp
Kerja Paksa Changlinzi dan dianiaya di sana. Setelah bebas ia tidak
pulih dari penyiksaan yang dialaminya dan berada di ujung kematian.
Mr. Yang meinggal pada tanggal 5 Juni 2008. Di bawah ini adalah
daftar penyiksaan kejam yang dialaminya.
Tanggal 3 April 2003, Mr. Yang ditangkap agen kantor 610 di Distrik
Hulan. Di pusat penahanan dia melakukan aksi mogok makan selama
empat puluh hari sebelum dia dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa
Changlinzi. Ketika ditahan di sana, dia dipukuli dan disetrum
dengan tongkat listrik oleh para narapidana dan penjaga di kamp
tersebut. Mereka tidak mengijinkan Mr. Yang tidur selama
berhari-hari, dan ia dipaksa bekerja selama 16 jam sehari. Lehernya
cidera ketika penjaga penjara, Zhao Shuang memitingnya. Akibat
penganiayaan yang dialaminya Mr. Yang sangat lemah, selalu merasa
pusing dan sering pingsan.
Di bulan Mei 2004, Mr. Yang mulai menunjukkan gejala-gejala tekanan
darah tinggi yang serius (atas 240 – bawah 120). Sebelum ditahan
Mr. Yang terlihat muda dan sehat. Akan tetapi rambutnya memutih,
penglihatannya berkurang, giginya hilang, dan tubuhnya sangat kurus
setelah disikisa sedemikian lama. Karena kondisinya, orang-orang di
kamp kerja paksa harus membawanya ke rumah sakit Keamanan Publik di
Kota Harbin. Namun demikian, mereka menyembunyikan perihal penyakit
Mr. Yang dan bahkan tidak memberitahukan keluarga Mr. Yang mengenai
kondisinya tersebut.
Tahun 2005, ketika Mr. Yang keluar dari kamp kerja paksa, ia tidak
dapat berjalan dengan normal. Setelahnya kesehatannya terus
menurun. Walaupun dia dalam penderitaan sedemikian parah, Chen
Zhaolin dari Tim Keamanan Nasional di Distrik Hunan bersama-sama
dengan polisi setempat, tetap mengganggunya.
Setelah 20 Juli 1999, dia pergi ke Beijing dengan ibu dan kakaknya,
yang juga praktisi, untuk memohon keadilan bagi Falun Gong.
Sayangnya, dia sering ditangkap karena memohon keadilan dan didenda
dengan total 10.000 yuan.
Awal tahun 2000, dia sekali lagi pergi ke Beijing memohon keadilan
dengan dua praktisi lain, namun dia ditangkap dan dikirim ke kantor
polisi setempat. Di Kantor Keamanan Umum, dia menjelaskan betapa
indahnya Falun Dafa di depan semua polisi, dan membantu banyak
polisi memahami kebenaran.
Dari tahun 2000 hingga 2003, polisi setempat selalu mengawasi rumah
Mr. Yang dari dalam mobil yang diparkir di dekat rumah. Personil
PKC setempat juga memaksanya untuk menjual rumah dan becak yang
biasa digunakannya untuk berladang. Selama periode itu, polisi
menggeledah rumahnya, Chang Jianghai, Xu Hanbin dan Chen Jingyue
dari tim keamanan nasional memukulinya dengan kejam hingga darah
membasahi wajahnya. Menghadapi penganiayaan yang berkepanjangan,
Mr. Yang dan ibunya menjadi tunawisma selama tiga tahun hingga dia
ditangkap kembali dan dikirim ke kamp kerja paksa yang lain.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2010/4/2/220869.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/4/8/115974.html