(Minghui.org) Saya
seorang wanita muda yang mulai berlatih Falun Dafa pada akhir tahun
1998, ketika saya baru menginjak usia 15 tahun. Pada saat itu, saya
sangat emosional, sering menangis setelah membaca novel-novel
romantis. Setelah mulai berkultivasi, saya menyadari bahwa perasaan
emosional demikian adalah suatu bentuk keterikatan hati.
Sesungguhnya, saya telah mengembangkan rasa takut saya terhadap
keterikatan tersebut yang dapat menghancurkan kultivasi saya, dan
akhirnya saya memutuskan untuk tidak menikah. Sekarang ketika saya
menoleh ke belakang, saya sedang berupaya melakukan suatu hal
secara paksa sehingga membuat keadaan menjadi semakin
buruk.
Setelah saya mulai bekerja, teman-teman dan
rekan kerja memperkenalkan saya kepada teman-teman pria mereka, dan
karena saya berusaha menghargai perasaan mereka, saya pun setuju
untuk saling bertemu, meskipun sebenarnya saya tidak punya
keinginan untuk itu. Saya bertemu dengan beberapa orang pria yang
saya suka, tetapi saya tidak menjalin hubungan lebih jauh lagi
karena saya masih dihantui oleh perasaan takut.
Menoleh ke belakang, saya percaya bahwa mungkin semua ini adalah
pengaturan Shifu untuk membantu saya melepaskan keterikatan hati
ini. Karena saya tidak melepaskan keterikatan saya ini secepatnya,
maka keterikatan yang lainnya pun muncul, seperti bermimpi
perkawinan saya seperti apa, rasa kesepian, rasa khawatir akan ada
penilaian orang lain seandainya saya tidak menikah, dan sebagainya.
Lebih lagi, melalui masalah ini, banyak keterikatan hati saya
tersingkap. Saya dapat segera melihatnya, dan sekarang beberapa
diantaranya telah saya sadari, ketika saya sedang menulis artikel
ini.
Saya sekarang menyadari apakah saya menikah maupun tidak bukanlah
hal penting. Kuncinya adalah hati anda dan bagaimana anda memandang
pernikahan itu. Adakah keterikatan nafsu birahi di dalamnya? Apakah
anda benar-benar dapat melepaskan diri dari tekanan yang ada dalam
masyarakat? Apakah ada keterikatan terselubung yang harus
disingkirkan melalui kultivasi?
Seperti kita semua ketahui, bahwa Shifu mengatur jalur kultivasi
kita sesuai kondisi kita yang berbeda-beda. Ketika kita menemui
masalah perkawinan, kita harus menanganinya secara benar, dengan
pikiran lurus. Kita harus berkultivasi menyingkirkan keterikatan
kita berdasarkan Fa Shifu sebagai pembimbing kita
satu-satunya.
Mohon tunjukkan jika ada kesalahan.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2010/3/12/219640.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/4/4/115876.html