(Minghui.org) Baru-baru ini, laki-laki pada dimensi lain yang memiliki beberapa tato huruf Mandarin di punggungnya cukup sering muncul ketika saya sedang bermeditasi. Setiap kali, ia mengenakan pakaian yang sama. Dia bertelanjang dada dan tato di punggungnya berwarna merah redup. Kadang-kadang ia memeragakan seni bela diri dengan tombak panjang, dan kadang-kadang ia akan berpose seolah-olah memegang busur dan anak panah serta tiba-tiba muncul busur dan anak panah di tangannya. Anak panah itu melesat ke mana pun ia inginkan. Begitu panah dibidikkan, anak panah lainnya segera menggantikan posisinya. Ketika ia berhenti, busur dan anak panah menghilang. Dia terampil menggunakan berbagai macam senjata dan mahir dalam seni bela diri.
Naga saya berubah menjadi dirinya
dan kemudian berubah kembali ke saya. Hal ini berubah semakin cepat
dan semakin cepat, ini membuat sulit untuk mengatakan mana naga,
dia, atau saya. Pada waktu itu, saya merasa bahwa tubuh daging saya
berubah, dan otot saya menjadi kebal peluru. Tidak pernah terjadi
sebelumnya saya memiliki otot yang kuat seperti itu. Setelah saya
berhenti meditasi, saya memeriksa otot saya dan otot saya keras
seperti besi. Sepertinya saya sedang bermimpi, tetapi hal itu
terjadi.
Ketika kami berlatih bersama kemarin, dua praktisi berangkat lebih
awal untuk menjalankan beberapa tugas. Namun, ketika kami meditasi,
tianmu (mata ketiga) saya melihat dua orang di dimensi lain yang
tampak seperti dua praktisi itu. Mereka bermeditasi bersama kami.
Mereka tampak seperti dua rekan praktisi, tetapi mereka tidak
memiliki tubuh daging. Ada juga tak terhitung makhluk yang tampak
mirip dengan kedua praktisi sedang melakukan meditasi bersama kami.
Namun, ketika Fashen Guru berada di udara dan mengambil
karma dari tubuh setiap praktisi, saya tidak melihat Guru
melakukannya untuk kedua praktisi tersebut. Setiap sel Fashen Guru
berubah menjadi bunga Udumbara, bunga jatuh di belakang semua
praktisi secara merata, dan segera bunga-bunga berubah menjadi
Fashen Guru. Tangan Fashen Guru memancarkan banyak Falun di
belakang kami. Fashen mengambil beberapa benda dan menaruh kembali
beberapa benda lain ke dalam tubuh kami. Fashen melakukan banyak
hal bagi kita. Tapi Fashen Guru di belakang dua praktisi tersebut
tidak melakukan apa pun untuk mereka. Namun, ketika Guru melakukan
Guanding (pengisian energi melalui ubun-ubun kepala) bagi kami,
Guru juga melakukannya untuk kedua praktisi. Energi itu seperti
cahaya, dan setelah itu dituangkan ke bawah seperti cairan, tubuh
kedua praktisi langsung menjadi transparan. Mereka berubah lebih
cepat daripada kami. Setelah itu, saya tidak bisa melihat mereka,
tapi saya bisa merasakan bahwa mereka masih ada.
Ini adalah pertama kalinya saya melihat Guru memancarkan energi
tinggi bagi semua praktisi. Sebelumnya, saya hanya melihat Guru
melakukannya untuk praktisi secara individu. Kami memanfaatkan
waktu sebelum latihan untuk menonton Ceramah 9-hari Guru. Saya
tidak tahu apakah itu sebabnya Guru memperkuat energi untuk kami
semua.
Karena rasa sakit, seorang praktisi baru berhenti latihan perangkat
kelima beberapa menit sebelum musik berakhir. Tapi Fashen Guru
tidak berhenti melakukan Guanding baginya. Seorang wanita tua hanya
bisa bersila longgar karena karma penyakit. Tapi ketika dia
berhenti untuk menggosok kakinya, Fashen Guru masih melakukan
Guanding untuknya.
Suatu kali, saya bertemu praktisi barat baru yang lain. Ketika ia
melakukan latihan kedua, ia tidak mampu menahan rasa sakit dan
menurunkan tangannya beberapa kali. Saya melihat karma di pundak
dan lengannya seperti aspal hitam dan lengket. Saya berpikir dalam
dimensi lain harusnya tidak ada gravitasi karena ketika karma
meninggalkan tubuh praktisi, tidak jatuh tetapi berpencar ke
segala arah. Ketika ia berhenti melakukan latihan, karma itu tetap
berada di tubuhnya. Jadi saya berbagi dengan dia apa yang saya
lihat dan juga pemahaman saya berdasarkan Fa. Hari berikutnya
ketika ia melakukan latihan, ia tidak berhenti setengah jalan dan
saya melihat karma tidak menetes namun menyembur. Jadi saya
menyadari kadang-kadang kita tidak bisa bertahan, itu karena kita
tidak ingin bertahan dan tidak mengerti mengapa kita harus
bertahan, dengan kata lain, bukan kita tidak dapat melakukannya
tapi kita tidak ingin melakukannya. Di hadapan cobaan atau
penderitaan, jika kita benar-benar ingin mengatasinya, kita pasti
bisa, kecuali kita tidak ingin melakukannya. Guru sudah mengajarkan
kita tentang hal ini dalam Zhuan Falun.
Guru melenyapkan sejumlah besar karma dari kita dan menanggungnya
secara diam-diam. Yang membuat saya terkejut, ketika tangan Guru
meraih karma, tangan Guru segera berdarah. Tapi segera kembali
normal. Guru terus melakukan isyarat tangan dan memancarkan Gong
kepada kami. Gong bahkan lebih kuat dari sebelum Guru mengambil
karma. Guru tampak baik dan tenang. Di satu sisi Beliau
menanggungnya bagi kita tanpa mengharap balasan, di sisi lain
Beliau memberi kepada kita tanpa mengharap balasan. Dalam hal ini
"menanggung" dan "memberi" yang dilakukan bagi semua pengikut Dafa,
saya melihat sikap Sang Pencipta yang agung.
Selain itu, saya akhirnya bisa membaca dengan jelas huruf Mandarin
pada saya dan lencana bulat istri saya. Mereka dalam huruf Tiongkok
tradisional dan mereka hanya memiliki satu karakter yang berbeda.
Saya menuliskannya dan menunjukkan kepada istri saya. Dia
mengatakan salah satu huruf bermakna "naga" dan yang lainnya
“burung phoenix."
Bagi saya, kultivasi Dafa merupakan kebahagiaan dan sangat serius.
Tapi kadang-kadang ketika saya tidak mengerti prinsip Fa dan dalam
kondisi bingung, saya tidak bisa menyelamatkan lebih banyak makhluk
hidup, hal mana membuat saya sedih. Selebihnya kultivasi seluruhnya
merupakan kebahagiaan.
Saya percaya banyak praktisi telah melihat hal yang lebih menarik
dan berarti dari saya. Sebagai contoh, saya pernah memperkenalkan
Dafa kepada orang Barat dan dia sekarang telah kultivasi selama
satu tahun. Kemampuan supernormal yang Guru bukakan baginya sangat
menyeluruh. Apa yang dilihatnya bahkan lebih beragam dan lebih
ajaib daripada apa yang saya lihat. Dia bahkan bisa melihat sesuatu
yang saya tak bisa lihat. Jadi, rekan-rekan praktisi, mohon
jangan berpikir bahwa saya telah berkultivasi hingga tingkat
tinggi. Kultivasi dalam Dafa adalah tanpa batas.