(Minghui.org) Saya mulai menjadi praktisi
Falun Dafa pada bulan Juni tahun 1999. Saya belum mempelajari Dafa
seluruhnya ketika kejahatan mulai menganiaya. Suami Saya
menghancurkan buku Dafa dan melarang saya berlatih. Pada bulan
Januari tahun 2001, saya pergi ke Beijing menuntut hak untuk
berlatih Falun Dafa, tetapi ditangkap. Polisi memukul saya dengan
tongkat karet. Kaki saya biru lebam. Saya ditahan selama 15 hari di
pusat penahanan. Setelah saya dilepaskan, suami saya menyerang saya
dijalan. Ketika kami tiba di rumah, dia menendang dan memukul saya
dengan tongkat. Saya sangat menderita. Sandiwara “Peristiwa
Pembakaran di Tiananmen” disiarkan di CCTV (Chinese Central TV).
Suami saya bertanya apa saya masih ingin pergi ke beijing untuk
memohon. Saya menjawab, “Untuk kasus itu, saya harus pergi.” Dia
mendorong saya ke atas tempat tidur dan memukul saya, sampai saya
hampir pingsan. Salah satu mata saya berdarah; Saya
menahannya dengan air mata.
Pemahaman saya akan kultivasi dan
pelurusan Fa kurang cukup. Dasar kultivasi saya juga tidak penuh.
Suami saya sudah bertahun-tahun sering menganiaya saya. Keseluruha
tubuh saya memar, dan dia tidak megijinkan saya untuk keluar, takut
orang lain melihat luka-luka saya. Saya menjadi ketakutan
dilingkungan ini dan menganggap ketidakberanian sebagai kesabaran.
Saya tidak bisa mengindentifikasi masalah yang sesungguhnya dan
tidak ingin jatuh tingkatan. Belakangan, Saya dipaksa meninggalkan
rumah. Saya pikir menjadi biarawati mungkin adalah jalan terbaik
untuk berkultivasi.
Bulan September tahun 2007, saya ditangkap selagi klarifikasi
kebenaran di Beijing. Saya mengalami berbagai macam siksaan. Saya
di penjara satu tahun tiga bulan. Saya bertemu dengan praktisi yang
tetap belajar bersama, melakukan tiga hal, dan memiliki pemahaman
Fa yang sangat tinggi. Tingkah laku mereka seperti makhluk surga,
mengukur pikiran meraka dengan Fa.
Setelah saya mempelajari Fa Guru di Australia, saya memahami bahwa
selama ini saya belum melihat ke dalam. Dulu saya menentang
perilaku suami, berpikir bahwa itu terhitung menentang penindasan.
Melalui kelompok belajar, saya mengungkap semua pemahaman yang
tidak jelas. Praktisi lain membantu saya mengoreksi pemahaman saya.
Sekarang saya mengetahui bagaimana melihat ke dalam. Saya mengenali
keterikatan saya, yaitu takut mengahadapi suami. Saya memutuskan
untuk pulang dan melakukan dengan baik hal yang sebelumnya gagal
saya lakukan. Saya percaya sepanjang saya melihat ke dalam dan
mengikuti Dafa, Guru akan melindungi dan membantu saya melewati
tantangan seperti itu.
Suami meminta saya untuk mengasuh anak-anak kami. Keluarga dan para
praktisi mengutuk perilaku brutal dia. Dia menyadari kesalahannya,
dan sejak itu tidak pernah lagi memukul saya. Dia juga tidak
menghancurkan buku Dafa. Perubahan ini adalah hasil dari pelurusan
Fa dan berhubungan dengan kultivasi saya. Tentu saja, konflik masih
ada, tetapi saya memperlakukan diri saya sebagai praktisi Dafa,
walaupun ada kalanya menemui jalan buntu. Saya menyingkirkan
keterikatan pada persaingan, sehingga saya tidak mengusik sisi
iblisnya dan bisa menghindari konflik. Saya tidak melihat konflik
antara saya dan suami seperti dulu. Sebelumnya, saya tidak memahami
artikel Guru “Di Dalam Pelurusan Fa Menghendaki Pikiran Lurus,
Bukan Hati Manusia.” Sekarang saya mengetahui. Menyingkirkan
keterikatan hati dan bergabung dengan kelompok belajar adalah
sangat penting. Saya tidak lagi sembunyi-sembunyi ketika
menjelaskan kebenaran dan pergi ke kelompok belajar. Saya
mengetahui jika perilaku saya mengikuti Fa, kekuatan jahat tidak
bisa menyiksa saya. Akan tetapi, ketika saya bertemu dengan masalah
seperti itu, saya masih menggunakan konsep manusia dalam menangani
masalah keamanan diri sendiri. Saya menganggap suami sebagai
penyiksa, sehingga kejahatan megambil keuntungan dan menggunakan
suami saya. Sekarang saya telah mengerti dan memancarkan pikiran
lurus untuk menangkal semua pengaturan ini.
Sekarang saya cukup stabil. saya mengunakan tabungan saya untuk
membeli sebuah komputer dan mendirikan sebuah tempat produksi
materi. Suami saya mengeluh sebab saya tidak bekerja. Saya merasa
ini mungkin sebuah keterikatan, jadi saya mencari pekerjaan.
Walaupun saya pergi ke tempat produksi hanya seminggu sekali, saya
menggangap Fa sebagai prioritas untuk memastikan bahwa materi itu
diproduksi.
Terima kasih, Guru! Heshi.
23 Februari 2010
Chinese: http://minghui.org/mh/articles/2010/2/23/218580.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/3/14/115325.html