(Minghui.org) Minggu pagi, 16 Mei 2010, praktisi Falun Dafa mengadakan pawai Hari Falun Dafa Sedunia di Muara Karang, Jakarta Utara. Para praktisi yang berasal dari kota Jakarta (dan sekitarnya), Bali, Yogyakarta, Semarang, Medan, dan Pontianak, di mana sehari sebelumnya juga mengadakan pawai yang sama dari Mega Kuningan sampai di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Format barisan dimulai dengan spanduk “13 Mei – Hari Falun Dafa Sedunia,” lalu spanduk “Falun Dafa,” dan berturut-turut spanduk tunggal dan panjang “Falun Dafa” dan “Sejati-Baik-Sabar,” dan diakhiri dengan bendera “Falun Dafa” dan “Sejati-Baik-Sabar.”
Barisan pawai diberangkatkan sekitar pukul 09.00 wib, di Apartemen Riverside, Muara Karang, Jakarta Utara. Kawasan ini dan sekitarnya didomisili oleh banyak warga Tionghoa. Pawai Falun Dafa melewati urat nadi Muara Karang yang terkenal dengan kulinernya dan beberapa titik pusat bisnis, misalnya kawasan Emporium dan Junction Pluit. Pawai Hari Falun Dafa Sedunia membawakan keindahan dan kedamaian untuk warga setempat.
Marching Band Dunia Surga
Barisan spanduk
Aparat keamanan (polisi) sangat membantu dalam
melancarkan pawai ini, karena jalan di kawasan Muara Karang cukup
sempit, hingga akan menyebabkan kemacetan. Namun, dengan bantuan
aparat keamanan di banyak titik, sehingga kemacetan tidak terlalu
parah. Bahkan aparat keamanan mengawal dari awal sampai berakhir di
tempat tujuan.
Beberapa praktisi membagikan brosur dan bunga lotus kertas di kedua
sisi jalan, juga tidak ketinggalan kepada para pengendera kendaraan
bermotor.
Penampilan terakhir peserta pawai
Pawai berakhir di tempat seorang praktisi, dan Marching Band Dunia Surga memainkan beberapa lagu untuk mengakhir kegiatan hari itu. Sejumlah warga dan polisi menikmati penampilan marching band sebelum membubarkan diri.