(Minghui.org) Pameran
Lukisan Internasional Sejati-Baik-Sabar yang digelar di Jogja
National Museum (JNM), dibuka oleh wakil walikota Yogyakarta, Bapak
Haryadi Suyuti pada tanggal 30 April 2010 pukul 19.30 WIB. Pameran
yang semula dijadwalkan berlangsung hingga 7 Mei akhirnya
diperpanjang satu hari karena banyaknya rombongan sekolah menengah
yang berminat datang menghadiri pameran tersebut.
Selain dari para pecinta, pelaku maupun pemerhati seni, pameran
tersebut juga banyak dihadiri oleh para pejabat pemerintahan,
kepolisian, wakil rakyat, dari lima wilayah pemerintahan daerah
tingkat II Yogyakarta, termasuk pula berbagai institusi perguruan
tinggi.
Secara umum pameran lukisan Sejati-Baik-Sabar yang pertama kali
digelar di Yogyakarta ini terbilang sangat sukses dengan pengunjung
yang datang tiap harinya lebih dari 100 orang dan semua menyatakan
kekaguman mereka atas karya-karya yang dipamerkan maupun prinsip
‘Sejati-Baik-Sabar’ yang membimbing para pelukisnya dalam berkarya.
Di bawah ini beberapa komentar dari pengunjung yang merasa sangat
puas dan tersentuh.
"Kind of different" (Mawar)
"Terus berjuang untuk hidup Sejati-baik-Sabar, hidup Falun Gong,
Indonesia mendukung" (Rifzikka)
"Setiap orang merdeka atas keyakinannya" (Lies A.)
"Bagus dan luar biasa, sangat mengesankan, terus berjuang Falun
Dafa" (Wakil Walikota)
"Lukisan sangat baik dan mengesankan, dan lanjutkan lukisan-lukisan
seperti ini" (Poltabes)
"Sejati-Baik-Sabar bikin terharu, lukisan-lukisan yang keren
banget..." (Tyas)
"Bagus banget... terutama yang paling menarik perhatian yang
meditasi" (Hery A.)
"Aku merasa kengerian yang sangat! kekejaman-kekejaman yang
berlangsung pada mereka, rupanya kekejaman ada dimana-mana"
(Suharti Rokhyat)
"Bagus-bagus, bisa dipamerkan di tempat lain" (Soeharto- Pembantu
Rektor))
"Menyentuh, semoga dapat merubah hati manusia menjadi lebih
baik" (Kiki)
"Sangat menyentuh hati, kapan ada lukisan seperti ini lagi?"
(Poltabes)
"Perfect !!!" (Sigit Prasetyo)
"Aku ki ndelok foto po lukisan?” (Saya ini melihat foto apa
lukisan?) (Razan)
"Excellent!" (Widi)
"Menyentuh dan konspiratif" (Alex)
"Menyeramkan, dan membuat menangis terharu" (Mara)
"Bikin gregetan, gila banget, sumpah tampak nyata dan menggetarkan
jiwa,,,, love art... I like it ..." (Dina Kristiana)
"Keren banget, makna lukisannya dalem, saya sangat tersentuh, Jadi
pingin jadi pelukis" (Tommy Yeza)
"Gile bener.... merinding... dari unyeng-unyeng mpe ujung kaki"
(Robbie)
"Wondefull....!!!" (Bayu Murti)
"Memberi aku banyak inspirasi, gak sekedar keindahannya saja, tapi
makna yang dalam" (Ch.Prihamtika)
"Bagus, meskipun gak ngerti tapi lukisan seperti real"
(Dita)
"Selamat datang Art diary Visual, Anda telah lama mati suri"
(Dino)
"Tiap tahun mohon diadakan" (Omank)
"Keren, lukisannya seperti membawa kita ke sana / terlibat di
dalamnya" (Ale)
"Sungguh karya yang yang menakjubkan, menyentuh hati & jiwa.
Salute !!!" (Suhe)
"Terlepas sebagai dokumentasi format lukisan, setiap sudut pandang
lukisan memberi kesan yang sangat dalam, dan secara spiritualnya
juga untuk lukisannya, Fina Art banget" (Arief Widodo)
"Sangat-sangat mengharukan dan luar biasa indah memukau"
(Deka)
"Sangat menarik, menyentuh dan ada sebuah ajakan untuk kembali ke
kebenaran" (Eko Bangun)
"Bagus sekali, menyentuh hati, menarik bagi semua kalangan untuk
disebarluaskan ajarannya" (Indrawati)
"Lukisan yang menyentuh hati dan menusuk hati atas ketenangan,
keselarasan, kekejaman dan ketulusan yang tergambar" (Adnan
Hidayat)
"Lukisan yang menyentuh hati, saya takjub & kagum sekaligus
haru" (Saifullah)
"Estetika sempurna dan konsep yang mendalam" (Ajia
Setiawan)
"Sejati, baik, sabar.... (Apik) banget. Teruskan !!!"
(Andi OF)
"Nyata !!!!" (Camelia M.)
"Sayang banget ada yang gak dipajang..! Bagus banget loh...
sumpah !!!" (Candra K.)
"Bingung karena belum baca ceritanya Falun Gong...., lukisannya
kurang banyak." (Susan)
"Keren, kapan ada acara kayak gini lagi." (Tommy)
"Tak ada paksaan dalam keyakinan, tak seharusnya manusia disiksa
karena keyakinan" (Adil)
"Lukisan mengandung emosi yang luar biasa, bikin sedih dan empati"
(Farid Afrizal)
"Lukisan yang menarik, dengan narasinya yang luar biasa, layak
untuk dipamerkan diseluruh negeri. Selamat.... !" (Edi
P.)
"Real banget..... !!! Baru kali ini lihat lukisan yang bikin
gigit jari. Pkoknya WOW...banget !!" ( Putri Megasari)
"Lukisannya real. Memberikan gambaran nyata yang selama ini belum
saya tahu. Saya tertarik dengan Falun Gong. Mungkin saya bakal cari
tahu referensinya di google. Semangat !!" ( Ikka)
Lukisannya bagus kayak foto" (Lala)
"Seni yang indah dan bisa melihat kenyataan yang mereka alami, dan
harapan kita sebagai manusia" (Prapti R.)
"Suatu ajaran yang sangat indah, damai, yang diaktualkan dalam
visual yang sangat menyentuh hati. Saya salut dengan tema yang ada.
Selamat!" (Agus S.)
"Semoga pameran yang besar powernya ini bisa terulang dan lebih
meningkatkan semangat" (Sri Kusmini)
"Penyempurnaan warnanya sangat bagus..." (Tara)
"Videonya sangat menarik semoga sering dipamerkan"
(Septa)
"Sae prehatinipun ageng sanget" (Bagus, prihatinnya/menahan
sengsaranya besar banget) (Septian)
"Sejati – Baik – Sabar Okey!" (Kumbo)
"Sangat baik ajarannya" (Ton.K)
"Bagus bangeet .... Mungkin karya-karya ini bisa menjadi gambaran
buat semua orang untuk kemudian berbuat baik. Seharusnya seluruh
dunia melihat ini. Semoga tidak terjadi lagi" ( Wuri D)
"Lukisannya sangat rapi, perlu ketelitian tinggi. Bagaimana caranya
agar lukisan seperti itu mohon bimbingannya" (Sabrina
T.)
"KEREN !! Aku datang lagi ya besok.... Belum Puas"
(Maiko)
"Terbang !! Its about quality of life.... Thanks"
(Anna)
"Membuat emosiku keluar...... Fantastis......" (Herlina
T.)
"Menarik dengan teknik yang sudah sangat canggih. Sepertinya karya
seni memang haruslah menyinggung nilai-nilai spiritual dan
kemanusiaan! Seperti yang sekarang dipamerkan. Selamat" (Zam
Kamil)
"Sip lah..... lanjutkan perjuangan untuk menjadi pandangan baru,
baru.... oke..." (Usmanto)
"Great Documantary... one of the best in the world"
(Asin)
"Masuk, menyentuh dalam jiwa. Selamat maju terus pantang mundur.
saatnya menikmati buah kemenanganmu" (K. Hidayat)
"Bagus, mengharukan, membuat dan menggugah kita untuk selalu
berbuat sejati-baik-sabar. Semoga kita semua manusia berubah
menjadi manusia yang mempunyai akhlak yang baik dan mulia" (Anna
Susiawaty)
"Keren abiz.... Lukisannya soft banget kayak nyata n critanya
menarik. Ada sih yang gak aku tahu tentang Falun Gong ??
hehehe......" (Hime)
"Belum puas besok ke sini lagi..." (Anle Roy)
"Semua yang tampak di alam sekitar adalah hal biasa untuk dijadikan
objek karya seni, termasuk seni visual. Tapi kalau tampilan di
'alam lain' yang tertangkap oleh 'kebeningan jiwa' lalu dijadikan
objek seni rupa adalah luar biasa.....!!! Sukses
..." (Mustofa)
"Sangat menyentuh, sesuatu yang jauh di sana, terbuka, perlahan
mendekat... saya baru tahu, ada apa dan kenapa, satu persatu simbol
dan petunjuk akan tersusun utuh..." (Arini)
"Baru tahu ada 'kayak gini' antara penasaran,heran, tak percaya....
Lukisannya keren, indah bahkan ada yang menenangkan, tapi ada juga
yang sangat mengerikan.... Sejati-baik-sabar, angel tenan
ketoke" (sulit sekali kayaknya) (Nonop)
"THE REAL LOVE ART CONCEPT" (Jack.D)
"BAGUS ! LEBIH MENARIK LAGI ADA DISKUSI TENTANG FALUN GONG"
(Uret Pariono)
"Baru tahu apa itu Falun Gong yang sebenarnya" (Dhesi)
"Hebat. Realis! Saya bener-bener bisa 'nangkep' apa yang
dimaksud oleh pelukisnya. Pelukis Xiaopheng Chen terutama luar
biasa. Lukisan-lukisan ini bikin saya tergerak untuk melakukan aksi
nyata" (Hardita)
"Sebuah penggambaran cerita yang sangat apik dipenuhi dengan
berbagai pengorbanan yang menuntut keadilan. Semoga
"sejati-baik-sabar" dapat tercipta" (M.Khaidir)
"LOST & GET" ..... SEMOGA PRAKTISINYA SEMAKIN BANYAK DAN
FALUN GONG SEMAKIN MENGEDAR" (Delina)
"Keren... Baru ngeh kalau ada ajaran yang universal.... menganut
Rahmatan lil alamin. Dan baru tahu juga bahwa ajaran yang baik ini
dilarang di Tiongkok. Semoga dengan semakin banyak yang tahu ajaran
ini mampu menggerakan pemerintah 'sana' untuk berhenti
menindas" (Amma)