(Minghui.org) Setelah mendengar bahwa
rekan praktisi yang tinggal di desa-desa terpencil kekurangan
materi Falun Dafa, praktisi A dengan aktif memberikan bantuan
keuangan bagi mereka untuk membeli buku dan men-download
materi-materi Dafa. Ketika ia ditahan di kamp kerja paksa, praktisi
A melangkah maju dan menghadapi kepala sipir ketika rekan-rekan
praktisi disiksa secara fisik
Kepala sipir itu sangat terkenal
karena sering menganiaya praktisi. Beberapa praktisi mengalami
gangguan mental karena ia terus menyengat mereka dengan tongkat
listrik bertegangan tinggi. Ada yang terluka parah, bahkan lainnya
tewas akibat penganiayaan.
Ketika kepala sipir mendekatinya sambil memegang sebuah tongkat
listrik, praktisi A tidak punya rasa takut. Dia tidak dendam dan
tidak mencoba untuk menghentikannya. Sebaliknya, dia hanya merasa
kasihan yang mendalam terhadap petugas yang malang ini, berpikir
bahwa kepala sipir itu bodoh karena merugikan orang lain maupun
dirinya sendiri. Praktisi A berkata dengan perlahan, "Anda tersesat
di dalam ilusi."
Kepala sipir itu memukul praktisi A dua kali dengan tongkat
listrik. Namun, A masih berdiri di sana, tanpa bergeming
sedikitpun. Dengan heran, dia mundur beberapa langkah dan berkata,
"Jika Anda tidak berubah, saya akan melakukannya lagi." Tapi saat
ia mengucapkan kata-kata, penjaga itu melemparkan tongkat ke
samping dan bergegas lari ketakutan. Dia terus berlari,
meninggalkan pintu gerbang, akhirnya berhenti ketika ia tiba di
halaman gedung.
Beberapa hari kemudian, kepala sipir itu mengatakan di dalam gang,
"Saya telah bertemu empat hingga lima ratus praktisi. Tetapi sampai
sekarang, saya belum bertemu satu pun dengan kemampuan supernormal
yang sungguh nyata." Di masa lalu, ia sering mengacungkan sebuah
tongkat listrik sambil berteriak, "Siapa praktisi yang memiliki
kemampuan supernormal? Maju ke depan. Coba saya lihat." Hal ini
menjadi ungkapannya. Namun, kali ini praktisi A benar-benar telah
menggentarkan pelaku kejahatan.
Meskipun lingkungannya keras, ada banyak praktisi lain yang tidak
takut dan memiliki pikiran lurus yang kuat. Namun, beberapa
praktisi tergerak atau langsung mengikuti kemauan kejahatan.
Setelah mempelajari ceramah Guru, "Ceramah Fa pada Konferensi Fa
Internasional di Washington DC 2009", saya menyadari perbedaannya.
Shifu dengan jelas menunjukkan:
"Maka sekali belas kasih ini muncul, tenaganya tak tertandingi,
unsur buruk apa pun juga dapat tercerai-berai. Belas kasih makin
besar, tenaganya jadi makin besar."
Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/4/20/221846.html
English:
http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2010/5/16/117070.html