(Minghui.org) Pada Hari ulang tahun ke
delapan belas Guru mengajarkan Fa secara terbuka, sebagai seorang
yang mendapatkan manfaat dari Falun Gong, saya ingin berbagi
pengalaman dengan anda tentang perubahan mental dan fisik yang
terjadi pada saya, dan berbagai macam kejadian kecil sejak berlatih
Falun Gong. Terima kasih Guru atas rahmatnya yang tak terbatas.
Sekaligus saya ingin berbagi cerita dengan orang-orang yang mencari
arti hidup yang sebenarnya.
Saya menderita osteomalacia
bawaan dan tidak bisa berdiri sejak berumur tiga tahun. Kaki dan
tangan saya sangat lemah, seperti benang. Karena itu, kakek saya
hampir mengubur saya hidup-hidup. Kakek mengatakan ia belum pernah
melihat orang seperti saya dalam seluruh generasi keluarga kami.
Saya dianggap sebagai kemalangan bagi keluarga. Kerabat dan
tetangga mengatakan saya akan menjadi beban ketika dewasa nanti,
tapi ibu menolak untuk membuang saya. Masa kanak-kanak saya penuh
dengan kelaparan dan penderitaan. Selama Revolusi Besar Kebudayaan
ayah dicap sebagai "kaum kanan" dan reputasinya tidak
direhabilitasi sampai dua puluh tahun kemudian. Mudah sekali untuk
membayangkan betapa susahnya hidup saya diwaktu muda. Ketika saya
tumbuh dewasa, saya akhirnya menikah dengan seorang pecandu
alkohol. Kami bercerai ketika putra saya berumur enam bulan. Karir
saya tidak pernah berjalan mulus, daan hidup saya sungguh susah.
Insomnia yang saya derita selama tiga tahun
berakhir
Salah satu orang tua murid saya memberikan sebuah buku Jalan Menuju
Kesempurnaan dari Falun Dafa pada musim gugur tahun 1998, tapi saya
tidak menerimanya sebab saya terlalu terikat oleh budaya PKC yang
condong atheis. Dua minggu kemudian orang tua murid yang sama
membawakan saya buku Zhuan Falun dan mengatakan bahwa dia
memesannya khusus untuk saya. Akhirnya saya putuskan untuk membaca
buku tersebut. Sangat mengejutkan saya menangis tak tertahankan
ketika melihat wajah Guru dalam buku. Merasa sangat terdorong, saya
membaca buku itu dengan penuh perhatian. Semakin dibaca maknanya
semakin nyata. Badan saya terasa lebih nyaman. Hampir tidak terasa,
saya membaca tiga ceramah sekali duduk. Tiba-tiba saya merasa
mengantuk. Saya menderita insomnia berat selama tiga tahun dan
tergantung pada pil tidur, merasa mengantuk adalah hal yang aneh.
Saya tertidur dengan buku prinsip tersebut, "tidak kehilangan tidak
memperoleh" segar dalam pikiran saya.
Ketika saya bangun pagi berikutnya, saya merasa sungguh nyaman,
seolah-olah saya telah tidur panjang. Kemudian saya menyadari bahwa
saya telah tertidur selama enam jam, adalah sesuatu yang tidak
terbayangkan selama tiga tahun terakhir. Sebelum itu tujuh butir
pil tidur hanya bisa membuat saya tidur dua jam, dan selalu
bermimpi selama tidur. Saya tidak pernah tidur selama itu. Sungguh
sebuah berkah.
Ada lagi yang membuat saya sedikit takut ketika bangun pagi
berikutnya apa yang saya sentuh selalu ada listrik, tidak hanya
pada metal tapi juga kayu. Saya akhirnya mengerti ini adalah
manifestasi kemampuan supernormal. Sungguh sulit dipercaya.
Seminggu kemudian penyakit kulit yang mengganggu selama dua puluh
tahun juga telah hilang. Pada saat itu saya belum mulai latihan,
hanya membaca buku.
Setelah rejim komunis mulai menganiaya Falun Gong, saya mempunyai
beberapa pengalaman. Baru satu hari keluar rumah, saya melihat
seorang pria membuang buku Dafa ke tong sampah. Saya memungutnya
dan memperlakukannya sebagai harta, karena saya sungguh ingin
membaca buku Dafa tapi tidak punya uang. Di rumah saya menghabiskan
satu hari satu malam penuh untuk mendengar ceramah Guru ketika
beliau mengajarkan Fa di Jinan, semuanya 14 jam. Berikutnya saya
terkena flu. Saya menderita demam selama tujuh hari. Mata merah,
seluruh tubuh menggigil dan sendi-sendi terasa sakit. Saya tidak
minum obat, juga tidak kuatir. Saya tahu bahwa Guru membantu
memurnikan tubuh saya, menghilangkan karma saya dan segala sesuatu
yang buruk yang terakumulasi di tubuh saya dari kehidupan yang
lalu, dan mendorongnya keluar dari akarnya.
Guru berkata dalam Zhuan Falun,
"Di saat Anda makin sengsara justru mengindikasikan keadaan niscaya
berbalik setelah mencapai titik klimaks, seluruh tubuh Anda akan
dimurnikan, harus dimurnikan secara menyeluruh. Setelah akar
penyakitnya dihalau, akan menyisakan sedikit Qi hitam agar dapat
mengepul ke luar sendiri, supaya Anda menanggung sedikit kesulitan,
mengalami sedikit penderitaan, bila Anda tidak menanggung sedikit
apa pun, tidak akan dibenarkan."
Setelah tujuh hari menderita, saya menjadi orang yang berbeda,
merasa sangat baik karena semua penyakit hilang. Ini terjadi
sebelas tahun yang lalu. Sejak itu belum ada obat di rumah saya.
Putra saya tidak berkultivasi, tapi ia percaya pada Dafa. Saya
sudah berkultivasi selama sebelas tahun dan putra saya tidak
memerlukan obat juga selama itu.
Ini tepat seperti apa yang Guru katakan dalam Zhuan Falun, "satu
orang berlatih gong, akan membawa manfaat pada orang lain."
Siapa yang merobek buku ramalan saya?
Sebelum berlatih Falun Dafa, saya mengalami banyak kesulitan, saya
percaya hal-hal lain. Saya mempelajari Kitab Perubahan, Delapan
Trigram, dan Prinsip Nama. Saya mempelajari pola keberuntungan.
Saya memberi nama pada orang lain, dan orang-orang berkonsultasi
dengan saya tentang horoskop mereka. Saya berhasil dan bangga diri.
Kerabat dan tetangga datang ke rumah untuk diramal, sering apa yang
saya katakan pada mereka menjadi kenyataan. Saya juga memberi nama
dan mengubah nama orang lain. Saya dibayar untuk hal ini. Saya
dibayar 100 Yuan untuk satu nama. Orang tua murid yang saya
sebutkan di awal cerita menyarankan saya agar melepaskan semua itu
waktu dia membawakan buku untuk saya. Saya merasa tersinggung dan
memberi tahu padanya bahwa saya tidak akan pernah melepaskan
ramal-meramal, bahkan jika harus melepaskan yang lainnya, sebab
saya bisa dengan cepat mendapatkan uang darinya. Dia menjawab,
"Anda akan bisa melepaskannya perlahan-lahan, Guru punya banyak
cara untuk menyingkirkannya." Saya tidak terima apa yang dia
katakan. Orang hebat macam apa yang membuat saya melepaskan sesuatu
yang sudah saya anggap bagian dari saya?
Ketika saya selesai membaca Zhuan Falun, keanehan terjadi. Saya
ingat bahwa malam sebelumnya saya menaruh buku ramalan saya di atas
rak buku. Tapi sekarang beberapa halaman telah robek. Ketika saya
tanya pada orang lain, tak seorangpun tahu tentang hal itu. Saya
menuduh adik-adik saya yang berumur 3 1/2 tahun, tapi mereka
mengatakan terlalu pendek untuk menjangkau rak, apa yang mereka
katakan cukup masuk akal. Adik saya mengatakan, "Guru kamu
memintamu untuk melepaskannya." Saya tidak senang dengan jawabannya
dan mengganti buku itu dengan yang lainnya. Begitu saya letakan
buku baru di atas meja, satu di antara anak-anak menangis minta
telur rebus saya bawakan untuknya satu mangkok, dan menjatuhkannya
tepat di atas buku baru. Tanpa pikir panjang saya tampar anak itu,
marah karena keinginannya telah merusak buku saya.
Setelah itu, saya menyadari bahwa Guru betul-betul meninta saya
untuk melepaskannya. Walaupun saya percaya tapi saya belum bisa
melepaskannya. Kemudian bilamana saya mendapatkan hasil dari ramal
meramal, segera setelah itu saya harus menggunakan uang tersebut
untuk membayar pengeluaran yang tiba-tiba terjadi. Saya menyadari
setiap orang mempunyai nasibnya sendiri. Ada orang menderita lebih
banyak, yang lainya tidak, semua karena pembayaran karma. Saya
tidak bisa mengabaikan prinsip ini dan mengumpulkan karma tambahan
hanya karena ingin mendapatkan banyak uang. Saya harus membayar
karma saya sendiri, dan saya tahu bahwa Guru memperhatikan saya
dalam segala hal.
Kenapa saya tidak dapat bermain video game?
Guru tidak hanya memurnikan tubuh kita, tapi juga memberikan kita
ujian sepanjang jalan untuk meningkatkan xinxing. Saya selalu keras
kepala, saya tidak akan berhenti jika saya tidak menang dalam video
game. Saya sering begadang untuk bermain game. Kadang-kadang bahkan
saya ingin menhancurkan televisi untuk meredam kemarahan saya jika
saya tidak bermain dengan bagus.
Pernah suatu saat setelah memulai kultivasi, saya bertemu seorang
praktisi yang mengurus sebuah toko video game. Saya ingin pergi ke
sana dan bermain. Tetapi ketika saya bermain game pad-nya tidak
berfungsi atau powernya mati. Bila ia yang bermain tidak terjadi
apa-apa. Ia berkata, "Guru meminta kamu berhenti." Saya heran
mengapa ia dapat bermain dan saya tidak. Setelah pulang, saya
pasang alat-alat game saya. Tetapi bahkan setelah kabel terpasang,
TV-nya tidak mendapatkan signal. Saya pikir mungin problemnya ada
pada salah satu tombolnya dan mencoba untuk memperbaikinya. "Krek"
pecah. Saya beli lagi yang baru dan mencobanya lagi masih juga
tidak berfungsi, jadi saya pikir kerusakan ada di colokannya atau
sambungan kabelnya. Saya membeli colokan yang paling mahal, tapi
juga tidak berfungsi. Saya putuskan untuk membeli kabel baru, tapi
kemanapun saya pergi sudah terjual habis.
Saya panggil kakak saya, yang bekerja di perusahaan pengadaan
barang. Ia mengatakan, "Guru kamu menghendaki kamu untuk
berhenti." Kakak menyarankan saya untuk tidak bermain video game
lagi. Saya tidak menghiraukanya. Sebenarnya, saat itu saya masih
percaya pada atheisme. Walau saya setuju pada apa yang Guru katakan
di buku, saya masih ragu apa mungkin ada seorang guru besar di
dunia ini, saya masih praktisi baru dan belum mengerti mengapa Guru
begitu ketat dengan saya. Saya tidak tahan.
Tidak lama kemudian kakak membawakan saya sebuah kabel baru yang
berharga mahal. Saya membawanya ke toko praktisi dan sedikit
membual di depannya. Praktisi itu berkata "Mungkin nanti Anda tidak
akan begitu senang."
Saya pulang, membuka pintu dan tersadar bahwa kunci apertemen
tertinggal di dalam dengan kompor masih menyala! Saya kembali ke
toko praktisi. Ia datang dengan membawa beberapa alat dan berusaha
membuka pintu, tapi tak berhasil. Saya ingin meminjam pemadam api
pada tetangga, tapi sudah ada seseorang yang meminjam darinya
beberapa hari yang lalu. Saya menjadi marah dan menendang pintu.
Akhirnya kami memanggil polisi. Polisi mengatakan bahwa kami harus
mencari tukang kunci. Tetapi tukang kunci lokal hari itu tidak
bekerja. Saya sangat marah saat itu.
Praktisi mengatakan, "Kamu sangat marah hingga mata menjadi merah
dan wajah memucat. Apakah itu penting? Mengapa Guru meminta kamu
berhenti? Saya mungkin bermain video game sebagai pengisi waktu,
namun kamu melakukanya dengan menggebu-gebu. Kamu punya mentalitas
bersaing yang sangat kuat. Apa yang akan terjadi jika kamu terus
bermain? Bukankah Guru sedang membantu kamu? Mengapa kamu berani
tidak mendengarkan Guru? Pantaslah kalau kamu mendapat masalah
ini!" kata-katanya membangunkan saya. Saya pulang dan mengaku salah
kepada Guru di dalam hati, “Saya bersalah dan saya tidak akan
meragukan Anda lagi. Saya tidak akan bermain video game lagi.
Tolong bukakan pintu untuk saya, Guru." Pada saat itu, saya sudah
bertahun-tahun percaya pada atheisme. Inilah pertama kalinya saya
memanggil Guru.
Berikutnya kejadian yang sangat menyenangkan terjadi. Kakak saya
naik ke lantai tiga dan menemukan jalan dari jendela kecil di
lorong, menendang pintu di balkon saya dan masuk ke apartemen.
Beberapa menit kemudian, ia membuka pintu. Kakak meminta saya untuk
mengukur bingkai jendela agar bisa mengganti kacanya. Ketika saya
mengambil kaca jendela yang ditendang, saya sangat kaget tidak ada
kerusakan sama sekali. Saya menangis dan menyebut Guru dalam hati,
Guru! Guru! Saya segera membungkus dan menyingkirkan game tersebut.
Akhirnya saya melepaskannya.
Kejadian seperti ini membantu saya untuk berkonsentrasi dalam
berkultivasi. Saya mulai mempercayai kekuatan Dafa dan Guru. Saya
tahu jelas bahwa Guru telah mengatur kejadian ini, tidak hanya
untuk melepaskan mentalitas bersaing, tapi juga melepaskan
mentalitas keras kepala seorang atheis, mengalami keberadaan
makhluk yang lebih tinggi. Hal ini membantu saya menyingkirkan
halangan yang mengganggu jalan saya untuk berasimilasi dengan Dafa.
Saya tidak tahan menangis ketika teringat hal ini. Saat itulah saya
mulai memahami rahmat Buddha yang luar biasa.
Setelah itu saya mulai belajar Fa dan melakukan latihan setiap
hari, yang membuat pikiran saya damai.
Berubah menjadi seorang yang baru
Sebelum berkultivasi saya adalah orang yang tidak sabar dan keras
kepala, mempunyai tempramen tidak baik. Seiring dengan kesembuhan
penyakit saya melalui kultivasi, tempramen dan sifat tidak sabar
juga berubah menjadi lebih baik. Saya masih ingat pertama kali
merasakan menjadi lebih sabar karena berkultivasi. Kakak berkonflik
dengan bosnya yang tempramental. Suatu hari bosnya menghina saya
dengan kata-kata kotor di depan orang banyak. Saya berkata pada
diri sendiri, "Sabar, sabar." Saya sungguh bisa menahan, tetapi
masih ada rasa marah. Suatu saat ketika di rumah, saya selalu
tersetrum listrik ketika menyentuh barang, bahkan melalui jaket
berlapis kapas. Saya menyadari bahwa saya tidak sungguh-sungguh
bersabar, Guru mendorong saya untuk berbuat lebih baik.
Episode berikutnya mengenai keuntungan. Sepupu teman saya telah
menipu saya, yang membuat saya rugi 300 yuan. Dia tidak minta maaf
dan tidak mau menggantinya, bahkan dia marah pada saya. Saya tidak
terima kenyataan. Teman saya dan istrinya tidak membantu saya
ketika berbicara dengan sepupunya. Saya marah dan merasa terluka.
Saya memaki-maki mereka beserta keluarganya. Tetapi kemudian saya
belajar Fa dan meningkatkan xinxing. Saya perlahan-lahan melepaskan
keterikatan atas perolehan pribadi, mentalitas bersaing, sifat iri
hati. Saya juga bisa memperoleh uang saya kembali, enam bulan
kemudian saya memperoleh 6.000 Yuan dari transaksi real estate.
Persis seperti yang Guru katakan, "yang semestinya milik anda tidak
akan hilang,"
Guru meminta praktisi untuk mempertimbangkan orang lain sebelum
melakukan sesuatu. Sepupu teman saya tidak sengaja kehilangan uang.
Dia juga terluka, dan saya tidak lagi marah padanya ketika saya
menyadari hal ini.
Guru berkata dalam Zhuan Falun,
"Kita selaku orang Xiulian bukankah harus memiliki sebuah hati yang
belas kasih? Ketika perasaan belas kasih kita telah timbul, mungkin
akan melihat segala makhluk hidup berada dalam penderitaan, siapa
saja terlihat menderita, dapat timbul masalah seperti ini."
"Hidup Anda tinggal 15 hari" tidak berlaku bagi praktisi
sejati
Setelah penganiayaan oleh rejim komunis dimulai, saya juga pernah
disiksa dengan kejam. Saya diikat ke lubang di lantai dengan tali
selama delapan hari. Delapan orang polisi, termasuk ketua Meng
(marga), secara paksa memasukkan selang karet kekerongkongan saya.
Mereka memberi makan pill dan garam secara paksa, semua mencoba
memaksa saya untuk melepaskan kultivasi. Saya meludahkan darah dan
juga sesuatu seperti obat, lalat, dan bahkan jarum
Setelah satu tahun diperlakukan tidak adil di kamp kerja paksa,
saya melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan. Sepuluh
hari kemudian saya dibawa ke rumah sakit. Dokter mengatakan saya
menderita tumor ganas, dan mengatakan bahwa saya hanya bisa
bertahan hidup selama 15 hari. Saya masih terus melakukan mogok
makan dan menulis surat kepada pegawai kamp kerja paksa, mendesak
mereka supaya melakukan sesuatu yang benar, saya minta mereka untuk
membebaskan saya tanpa syarat. Seperti yang saya harapkan, saya
dibebaskan delapan hari kemudian. Ketika tiba di rumah keluarga
saya menyarankan untuk pergi ke rumah sakit. tapi saya tidak pergi.
Saya melakukan latihan setiap hari dan sesudah itu semua baik-baik
saja. “Hidup Anda tinggal 15 hari" tidaklah berlaku bagi praktisi
sejati.
Teman dan kerabat belajar Falun Dafa
Kesembuhan saya mengejutkan teman dan kerabat. Istri kakak
sebelumnya percaya pada agama Buddha, membakar dupa dan melakukan
kowtow sebanyak 108 kali setiap hari. Setelah saya dibebaskan dari
kamp kerja, dia memutuskan untuk melepaskan Buddhisme dan mulai
belajar Dafa. Dulu kakak saya sangat takut untuk berlatih dan tidak
percaya Dafa karena kebohongan PKC. Ia juga menghancurkan buku-buku
Dafa. Melihat perubahan saya, ia mulai membaca buku Dafa. Kemudian
ia menulis pernyataan khidmat. Ia sekarang memberi tahu setiap
orang bahwa Falun Dafa baik.
Karena apa yang telah dia derita selama Revolusi Kebudayaan, ayah
terlalu takut dan menentang Dafa. Setelah melihat kesembuhan saya,
ia tidak pernah lagi berkata buruk pada Dafa dan juga telah keluar
dari PKC dan oraganisasi affiliasinya. Ibu saya melafal "Falun Dafa
Baik" setiap hari. Lima orang dari keluarga saya juga membaca Zhuan
Falun. Walaupun mereka belum berkultivasi, mereka telah
memposisikan dirinya dengan bagus
Beberapa teman juga sudah mulai berkultivasi. Mereka secara
proaktif meminta keluarga mereka untuk keluar dari PKC dan
organisasi affiliasinya. Kekuatan Dafa diam-diam sedang membantu
orang lebih banyak dan semakin banyak.
Chinese at
http://www.minghui.org/mh/articles/2010/5/20/223923.html
English
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/6/6/117667.html