(Minghui.org)
Falun Dafa Information Center
07 Jul 2010
Wanita berusia 64 tahun disiksa sampai mati setelah dihukum
karena berbicara tentang Falun Gong saat naik sebuah
bus
New York – Seorang wanita berusia 64 tahun meninggal dunia akibat
penyiksaan saat ditahan di sebuah kamp kerja paksa Beijing, menurut
Pusat Informasi Falun Dafa (Falun Dafa Information Center –
FDIC)
Menurut laporan dari China, Ny.
Geng Jin (耿金娥) disiksa sampai mati di Kamp Kerja Paksa Wanita di
Distrik Daxing, Beijing pada 10 Juni 2010. Anggota keluarga
mengatakan bahwa mereka terakhir kali melihat Geng masih hidup pada
April 2010 ketika mengunjunginya. Menurut anggota keluarga, Geng
sangat lemah pada waktu itu, membutuhkan dua orang untuk
membantunya berjalan. Dua permintaan pembebasan bersyarat untuk
medis sebelum dan saat kunjungan keluarga ditolak.
Geng dibawa oleh polisi pada 28 November 2008 saat dia sedang
berbicara tentang Falun Gong dengan orang lain di atas sebuah bus
umum. Kemudian polisi mengeledah rumahnya, namun dilaporkan tidak
menemukan materi Falun Gong. Geng mendapat hukuman dua tahun kerja
paksa tanpa proses pengadilan.
“Menyiksa sampai mati seorang nenek hanya karena berbicara dengan
penumpang menandakan betapa brutalnya kampanye Partai Komunis China
terhadap Falun Gong,” kata direktur eksekutif Pusat Informasi Falun
Dafa, Levi Browde. “Kasus ini sangat tragis dimana pembicaraan Geng
yang menyangkut informasi tentang sebuah topik publik – yang sedang
terjadi, pelanggaran HAM yang sangat buruk terhadap sekelompok
warga China yang tidak bersalah.”
Sebelum penahanan terakhir, Geng sebelumnya ditahan oleh polisi
pada November 2002 ketika dia sedang membagikan brosur kepada
tetangganya untuk menyingkap penindasan praktisi Falun Gong di
China. Pada waktu itu, dia dikirim ke kamp kerja paksa yang sama
dengan hukuman tiga tahun, dan pada beberapa kesempatan dia
dipukuli dengan brutal oleh penjaga kamp. Geng hampir kehilangan
penglihatannya dan menjadi sangat kurus akibat penyiksaan yang
berulang-ulang.
Setelah pembebasannya pada 2005, dia bisa melanjutkan latihan Falun
Gong dan anggota keluarganya mengatakan kesehatannya cepat sekali
pulih kembali.
Beberapa usaha untuk menyewa seorang pengacara dan menuntut
pertanggungjawaban pelaku atas kematian Geng mengalami kegagalan,
anggota keluarga mengatakan, karena kamp menolak untuk mengeluarkan
dokumen apapun terkait dengan hukuman penjara Geng dan kantor
pengaduan menolak untuk membantu mereka.
Sumber: http://faluninfo.net/print/1065/
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/9/118450.html